Btw sorry yah update nya lama .
Sekian.
Selamat membaca , semoga suka❤❤❤
▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▬▭▬▭▬
Hari telah sore yang menandakan sekolah akan segera selesai dan di lanjut besok tapi karena besok hari minggu pasti semua sekolah di liburkan .
" Za, lo pulang bareng siapa? " tanya Calyn.
" Sendirian ". Jawab cepat Anza .
" Beneran ?," Selidik Faren yang sudah menangkring manis motor Calyn .
" Iya , dah lo pulang sono ntar di cariin mak lu . Gue pulang sendirian karena gue mau ke toko buku ," Kata Anza .
" Oke deh kalo lo gamau nebeng kita-kita " Kata Faren .
" Emang kalau nebeng gue mau di taruh di mana , orang udah enggak pas juga " Kata Anza sedikit kesal pada kedua sahabatnya yang bisa-bisanya menawari boncengan tapi sudah ada yang nebeng . Masa mau di taroh di depan kayak anak kecil kan kampret .
" Loh iya , lupa kalau ada setan yang nangkring " Kata Calyn dengan cengirannya . Yang membuat semua orang kesal .
" Enak aja gue di bilangin set-"
" Gue turunin nih " Ancam Calyn yang ampuh membuat Faren terdiam sambil mengerucutkan bibirnya .
" Heh kalian kalo mau gelut jangan di sini kan nggak seru nggak ada yang nonton . Mending di sana aja, " Kata Anza sambil menunjuk tangkringan para cowok yang sangat ramai itu .
" Ni anak enggak melerai tapi malah nge dukung kan bego !" Geram Calyn .
" Udah-udah gue mau jalan dulu ntar keburu malem kena jurus baru punya papah lagi, " Kata Anza malas meladeni kedua sahabatnya yang super duper menjengkelkan itu .
" Yaudah kalo gitu hati-hati Za " kata sahabatnya.
❃͜͡ႋ⃟ཽ꙰⃟❁⃟⃟ཽႋ⃟ཽ꙰⃟❁⃟⃟ཽ͜͡҈❃
AUTHOR POV
Sesampainya di toko buku . Anza memilih buku catatan yang biasanya ia gunakan pada waktu galau , bosan dll . Setelah menemukan buku catatan yang sangat bagus tapi terletak di atas membuat Anza sedikit menjinjitkan kaki agar bisa meraih buku tersebut . Tapi tetap saja tidak bisa hingga seorang lelaki membantu . Dia berseragam sekolah sama dengan yang anza pakai membuat berpikir siapakah laki-laki ini .
" Ini kan yang mau lo ambil " . Kata laki-laki tersebut membuat Anza tersentak dari lamunan dan menoleh ke arahnya .
Anza melebarkan mata sama persis dengan laki-laki tersebut " Eh elo " gue terkejut sama hal nya dia .
" Ini bukunya " Laki-laki tersebut menyerahkan buku yang tadi Anza pilih dan langsung di ambil oleh Anza lalu di balas dengan deheman .
" Makanya jadi anak itu yang tinggi kayak gue.. , udah tinggi , tampan lagi." Bangga laki-laki itu .
" Bodo " Kata Anza malas untuk berdebat dengannya .
" Lo bisa minggir gak " Ucap Anza setelah Revan menghalangi jalannya .
" Enggak. " Ucap Revan memandangi wajah Anza sambil bergumam tidak jelas membuat Anza menajamkan pendengarannya .
Revan bertanya " Elo pulang bareng siapa ? ".
" Gue berangkat sendirian berarti gue pulangnya juga sendirian " Jawab cepat Anza .
" Cewek gak baik pulang sendirian " Tutur Revan .
" Terserah gue lah "
" Kalo gitu biar gue yang nganter lu gimana ? " Tanya Revan .
" Enak aj-"
" Kalo enggak . . . .gue bakal gendong elo sampai ke kasir lalu gue anterin pulang . Gimana...mau gak? " Ancam Revan membuat Anza geram .
" Tetep enggak " kata Anza dengan penuh penekanan di setiap kata .
Tanpa berlama-lama , Revan langsung mengangkat Anza seperti karung beras ." Aaaaaa" pekik Anza membuat semua pembeli menoleh . Ada yang berteriak histeris , mungkin karena mereka romantis seperti film-film alay di tv . Ada yang bergumam tidak jelas . Pokoknya masih banyak lagi .
Sampai di parkiran , Anza langsung di masukkan ke mobil mewah milik Revan . Setelah membayar buku catatan milik Anza .
Breeem...breeem.....
Deru mobil Revan melaju dengan kecepatan sedang setelah di rasa telah jauh dari kerumunan banyak orang yang mengaguminya . Sedangkan Anza , mungkin dia sudah capek karena sedari tadi dia menguras tenaganya dengan meronta-ronta , memukul mukul punggung Revan dan masih banyak yang lainnya . Revan menoleh kepada Anza karena dia hanya diam saja tidak mengoceh sekata pun .
Revan bernafas lega ketika dia melihat Anza yang tidur tenang tidak seperti tadi . Tiba-tiba Revan meminggirkan mobilnya ke tepi jalan . Lalu melihat ke wajah Anza dan memuji kecantikannya yang alami tanpa bedak seoles pun . ' Cantik ' - batinnya berkata . Setelah puas memandangi wajah polos Anza , Revan kembali melanjutkan mobilnya menuju rumah Anza . Revan tau rumah Anza karena Anza kembaranya Anca bukan ? . Revan mengetahui rumah Anca karena beberapa hari lalu Anca merengek meminta di antarkan pulang olehnya . Maka dari itu tanpa bertanya kepada Anza dia sudah mengetahui rumahnya .
❀❀❀❀❀❀❀
" Anza " Panggil Dean.
" Apa pah ?" Jawab Anza .
" Kamu tadi di anter pulang siapa ? " kata Dean dingin dan datar .
" Gatau " sahut Anza cuek sambil menyuapkan makanan ke mulutnya .
" Asal lo tau yah elo pulang , itu di antar Revan " selak Anca yang emosinya sudah mencapai ubun-ubun .
"Terus? " cetus Anza .
"Ya lo tau kan , kalo gue itu suka sama Revan . Mau apa lo deketin Revan , mau rebut dia dari gue ? HAH ? "
Dengan segala kesabaran Anza menjawab " Santai aja kali "
" Kamu juga sih Za , udah tau kakak kamu itu suka sama Revan , kamu malah rebut dia dari kakak-mu " bela Ransa kepada anak tengahnya .
Mata Anza terasa panas karena waktu makan malam kini menjadi cacian .
" Kamu itu sadar diri dong ! , Anca itu lebih cantik dari kamu . Masa mana mau Revan anak terkenal di sekolahnya pacaran dengan kamu yang modelnya cupu " Bentak mama , ralat bukan bentakan melainkan hinaan.
Anza yang sedari tadi diam langsung mengayunkan kakinya ke tempat ia merenung dan bersantai . Semua yang berada di meja makan terus memanggil-manggil nama nya tanpa di hiraukan Anza .
͝͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝͝͝͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝͝
Maaf yah..kalo update nya lama .
Semoga suka ceritanya.
Sampai jumpa 👋👋👋
#Salam Author
#GadisBumiVote and komen nya di tunggu🤗.
Sekian❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ANZA
Teen FictionAnza dan anca dua gadis kembar yang sedang berkumpul bersama keluarganya di ruang tamu yang megah dan mewah dengan ramahnya dan penuh gembira. Hingga suatu saat terjadi kejadian yang membuat anza dan anca tidak pernah akur dan sering sekali berteng...