Beberapa bulan yang lalu...
Keluarga Lalilendra sedang berkumpul di ruang tamu untuk menyambut tamu istimewa bagi dean dan ransa, berbeda dengan anak kembar mereka yaitu Anza dan Anca yang sangat tidak menginginkan perjodohan ini , sebab dua gadis tersebut tidak ingin menikah tanpa dasar cinta satu sama yang lain , mereka juga tidak tau seperti apa orang yang akan di jodohkan dengan mereka berdua , seluk beluknya secuil pun mereka tidak tau .
Sedangkan di dalam kamar terdapat seorang anak laki-laki yang sedang tidur dengan nyenyaknya sambil menikmati hitam putih yang sedang berlabu . Dia bernama Raka , saudara kembar Anza dan Anca dua gadis manis yang sedang berada di dalam kamar masing-masing merutuki nasib mereka memikirkan tentang perjodohan yang di buat oleh kedua orang tuanya tanpa persetujuan mereka berdua.
"Duuuh gimana ini? Kenapa gue sama Anca yang di jodohkan , kenapa tidak kak Raka saja yah? Atau karena kak Raka cowok , tapi..apa hubungannya sama perjodohan , tau ah bodo amat ! "gumam Anza sambil mondar mandir memikirkan sesuatu untuk bisa bebas dari perjodohan ini.
Setelah berpikir keras Anza pikir akan menemukan solusi untuk bisa bebas dari perjodohan namun nihil Anza tidak menemukan solusi apapun hingga sebuah nama kembarannya melintas di pikirannya " apa gue ke kamar Anca aja yah " ucap Anza dengan menggigit jari telunjuknya . Setelah berpikir sebentar dalam waktu 5 detik Anza menemukan jawaban yang tepat dari pertanyaannya tadi .
Tok tok tok ...
" Anca ini gue.."
Seseorang yang di dalam sedang mendengarkan suara tersebut yang sangat familiar di telinganya , ah iya dia Anza . " Masuk pintunya ga di kunci " .
" Ish elo , tinggal bilang masuk aja lama bener . Huft.." gerutu Anza yang langsung menyerobot masuk setelah sang punya kamar mengizinkan .
" Yakan gue harus berpikir dulu " sahut Anca yang sedang bergelut dengan alat aksesories .
" Berpikir , emang gue harus di pikirin " .
" Enggak elo-nya bego! , tapi suara elo" geram Anca .
" Suara gue kenapa emang?" polos Anza. Ya , Anza adalah gadis polos yang sifatnya sangat jauh berbeda dengan sifat Anca . Jika Anca sangat suka bergonta-ganti pasangan . Lalu Anza sebaliknya , satu pasangan pun anza tidak punya jangankan satu pasangan , pernah pacaran saja tidak . Hobi anca dan Anza saja sangat jauh berbeda , jika anca berhobi ke salon bersama teman-temannya , sedangkan Anza setiap harinya membaca buku di kamar . Tetapi Anza mempunyai banyak kelebihan . Dia sangat pintar , mempunyai perilaku yang sangat baik bahkan sampai-sampai semua guru menjuluki Anza sebagai si kutu buku .
" Ya berpikir dulu.. Itu suara elo apa enggak . Siapa tau aja ada maling yang suaranya sama seperti suara lo terus dia ketuk-ketuk pintu terus kalau gue nggak berpikir dulu ntar gue bisa kemalingan , kan kasian uang gue jadi ilang , terus-" ocehan Anca terhenti karena terdengar suara ketukan pintu.
Tok tok tok...
" Anjirrr , itu siapa sih yang ketok-ketok pintu , kalo ngomong di jeda nggak enak tau , lagian nge jeda omongannya orang ntar dapet dosa tuh baru tau rasa " . Gerutu Anca yang jika berbicara tidak ada rem-nya
" Za , lo bukain tuh pintu , puyeng gue dari tadi dengerin ketokan pintu mulu ". Kata Anca sambil menoleh ke arah Anza yang tadinya sedang duduk manis di sofa kamar tapi sekarang tidak ada . " loh anza kemana? Orang yang tadi ketok-ketok pintu juga kemana? Apa jangan-jangan gue di tinggal lagi , udah ah dandanan gue udah rapi nih tinggal turun kebawah, yey " kata Anca sambil berlari kecil agar cepat sampai ke ruang di mana keluarganya berkumpul dan tidak lupa menutup pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANZA
Novela JuvenilAnza dan anca dua gadis kembar yang sedang berkumpul bersama keluarganya di ruang tamu yang megah dan mewah dengan ramahnya dan penuh gembira. Hingga suatu saat terjadi kejadian yang membuat anza dan anca tidak pernah akur dan sering sekali berteng...