The Black Angel

Chapter 12

Dengan berani bryan berjalan menghampiri bianca.
"Suttt,Tenanglah jangan terbawa emosi".Ujar bryan membawa bianca pada pelukannya.

Bianca diam mematung dan jantung nya seperti sedang berdisko.
'sialan jantung'bantin Bianca.

Bryan membalikan badan Bianca sambil memegang bahunya.
"Tenang oke,jangan terbawa emosi".ucap Bryan menenangkan.

Akhirnya Bianca pun mulai mengatur emosinya sambil memejamkan mata nya.
"Huft".gumam bianca.

"Sekarang lu ikut gua".perintah Bryan tak terbantahkan.

Bianca yang terkejut pun berusaha melepaskan tangannya yang di genggam oleh Bryan.
"Eh eh mau di bawa kemana gua".ucapnya.

"Diem".Bianca pun menutup rapat mulutnya sambil sedikit manyun.

Sampai pada akhirnya mereka berdua sampai di kantin sekolah.
"Ngapain kekantin?".Tanya Bianca.

"Mulung".ucapnya asal.

"Lu aja sana".Bianca menjawab dengan nada tak terima.

"Ya makanlah bodoh".ucap Bryan sambil menoyor kepala Bianca.

Keadaan kantin sekarang sepi,karena proses belajar mengajar masih berjalan.selang beberapa menit bel istirahat berbunyi nyaring.Membuat seluruh warga sekolah berbondong bondong pergi ke kantin untuk mengisi perut.

Banyak yang mencemooh Bianca karena duduk bersama Bryan dengan kata kata pedas ada juga yang memujinya.

'ganjen banget sih'

'sok kecakepan Lo!'

'ishh sosweet tau gak si'

'apanya yang sosweet kek cabe gitu'

'sirik bat lu pada'

'cocok'

Dan masih banyak lagi.

Bryan membuka suara
"Jangan di dengerin."

"Gua punya kuping ya gua denger lah".sahut Bianca sambil memutar bola matanya malas.

~Bianca~

Setelah sampai dirumah Bianca pun berbaring di atas kasur king size nya.
Tak lama akhirnya Bianca memasuki alam mimpi.

Sekitar jam 07.32 Bianca terbangun dari tidurnya,dan langsung pergi ke kamar mandi.

Bianca turun kebawah untuk makan malam, setibanya di bawah keadaan rumah sepi.Sepertinya Abang dan orang tuanya belum sampai rumah, akhirnya Bianca memutuskan makan malam diluar.