Chapter 11

2.3K 57 5
                                    

Happy Reading🌼

Esok paginya...

°Bianca POV°

Bianca sudah berada didalam kelas karna bel masuk sudah berbunyi.Sebenarnya bianca enggan masuk sekolah tapi dimarahi oleh mommy ya jadi mau tak mau ia masuk sekolah.

Pelajaran pertama adalah pelajaran bahasa inggris yang digurui oleh bu hera humor nya dia adalah salah satu guru killer di senantero sekolah.

Bianca tak mendengarkan guru sedang menerangi pelajaran karna itu semua sudah diluar kepalanya.Sekarang ia sedang tidur dengan tangan sebagai bantalannya.

"HEY ITU YANG SEDANG TIDUR!!".Pekik bu hera dan membuat seluruh murid mendelik kaget.

Bianca mengacuhkan panggilan dari bu hera walaupun dia tahu dia yang sedang dipanggil.Tapi bomat lah.

Bu hera berjalan mendekat kearah meja bianca dan bryan duduki.
Brak

Bianca tersentak kaget saat ada yang menggebrak meja nya.
"Ya allah bu,kenapa?".Tanya bianca pura pura polos.

"Kenapa kenapa,kamu dari tadi tidak memperhatikan saya?hah!".Kata bu hera dengan nafas menggebu gebu.

"Iya".Jawabnya mulai datar.

"Tidak sopan sekali kamu!apa orang tua mu tak ada yang mengajarkan sopan santun pada mu?hah!!".Ucapnya dengan betelak pinggang.

"Apa anda juga sopan terhadap muridmu?dan tidak usah kau membawa bawa nama orang tua ku!".Ucap bianca berdiri dari duduknya dengan tatapan tajam dan aura yang sangat menyeramkan.

Seluruh siswa/i menatap bianca dengan sangat takut.Para sahabatnya pun hanya bisa diam tidak berani melerai seorang bianca.

Bu hera ketakutan akan tatapan yang dipancarkan bianca tetapi ia berusaha tetap terlihat baik baik saja.

"Kurang ajar!".Kata bu hera dengan nada marah dan ingin menampar muka mulus milik bianca.

"Kau ingin menamparku nyonya?cobalah jika kau berani".Tanya bianca dengan smrik yang membuat seluruh penghunj kelas merasa bulu kuduknya berdiri.

'Berani sekali dia?'.Batin bryan yang sedari tadi hanya duduk tidak berani melerai bianca melihat tatapan tajamnya saja dia sudah mengurungkan niat untuk meletai.

"udahlah ca tahan emosi".Lerai anna.

"Aku sudah tidak tahan.Dia menghina orang tuaku kalau dia menghinaku aku bisa terima tetapi tidak dengan orang tuaku".Jawabnya dengan nada yang sangat menyeramkan.

"Baiklah aku mempersilahkanmu,tetapi jangan sampai membunuhnya bianca".Bisik anna dikuping bianca.Bianca membalas dengan senyuman devil nya.

"Aku tidak takut padamu anak kecil".Ucap bu hera dengan nada sombongnya.

"Oh begitukah?aku akan mulai bermain sayang".Ucapnya dengan seringai ditelinga bu hera membuatnya seketika mematung.

Bianca mengeluarkan sebuat benda kecil seperti sisir dari saku roknya.

Dan ternyata itu adalah belati.Membuat seluruh siswa/i mematung seketika melihat bianca mengeluarkan belati tersebut.

"Kau tahu bukan ini apa?".Tanyanya dengan seringai seram.

"A--apa ya-ng ma--u kau la--ku--kan?".Ucap bu hera dengan nada yang sangat gugup.

"Akan membuat sebuah lukisan yang sangat cantik untukmu".Jawabnya sinis.

Srekk

Dengan gerakan yang cepat bianca menyayat muka bu hera dengan belatinya.

"Ahkk---sa---kit".Kata bu hera menahan rasa sakit di pipinya.

Semua siswa/siswi mati kutu melihat apa yang dilakukan oleh bianca.

Dengan berani bryan berjalan menghampiri bianca.
"Suttt,Tenanglah jangan terbawa emosi".Ujar bryan membawa bianca pada pelukannya.

Yeeey digantung:)

Makasih buat yg udah baca dan vote
Diusahakan update cepet😁klo ada paket😂

Makasih sekali lagi:)

The Black AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang