Hari berhari terus berputar,akhirnya tiba saatnya Nadine untuk berangkat kuliah di salah satu kota di Jawa Timur.
Universitas Jaya Bangsa,kampus swasta ternama di salah satu kota Jawa Timur menjadi tempat Nadine untuk mengemban ilmu .
Nadine disana rencana untuk tinggal di hotel yang ber-AC karena dia tidak betah jika harus tinggal di kost." semoga aku betah disini,aku akan berjuang dan semoga bisa melupakan masalalu!,semagat Nadine"ucap Nadine.
Nadine sangat bersemangat untuk kuliah karena ini pertama kalinya dia jauh dari orang tua,dan akan belajar mandiri tentunya.
Tiba Tiba ada suara handphone berbunyi,handphone Nadine berbunyi ternyata yang menelponnya adalah pak Tama papanya.
"halo?"ucap orang diseberang sana."iya pa?kenapa"jawab Nadine. "selama disana kamu nggak akan sendiri karena kemana mana kamu akan selalu diantar Sahdi1"ucap pak Tama.
Nadine berfikir keras siapa lagi yang diperintahkan papanya untuk menjaganya,apa ad bodyguard. Sesungguhnya Nadine tidak memerlukan itu karena dia sudah dewas dan bisa mengatur hidupnya.
"din kamu dengerin papakan?"ucap pak Tama."iya pa iya"ucap Nadine ketus."eh jaga diri baik baik selalu sama Sahdi okee"ucap pak Tama."hmmm"ucap Nadine dan segera mematikan handphonenya.
*****
Nadine memutuskan untuk mandi setelah itu merebahkan badanya di atas ranjang hotel yang akan ditempatinya beberapa tahun kedepan.
"hmmmm aku suka hotel ini,karena sua.."ucap Nadine. Belum sempat Nadine melanjutkan kata katanya ada bel berbunyi.
ting tong....
"duh siapa sih ini?"Batin Nadine kesal. Nadine menginting dibundaran kecil yang ada di pintu hotel tersebut.
Nadine mengerutakan dahinya"siapa tuh,kok kaya nggak pernah ketemu"batin Nadine.
Merasa tidak ada jawaban orang dibalik pintu itupun menekan tombol belnya lagi.
ting tong... ting tonggg
"iya iya gak sabaran banget sih jadi orang!!"ucap Nadine. Nadine membuka pintu dan melihat dari atas sampai bawa pria yang ada di depannya.
Pria dengan gaya celana jeans sepatu sneakers putih dipadukan dengan hem kotak kotak itu memandangi kearah Nadine.
"din lo apa kabar?"ucap Sahdi. Ya, orang yang sedaritadi berada dibalik pintu adalah Sahdi Fernandito Atmanegara,Nadine berfikir keras "oh jadi ini bodyguard buat gue yang dikirim papa"batin Nadine.
"oh jadilo bodyguard yang dikirim papa gue eh salam kenal ya"ucap Nadine mencoba ramah. Sahdi bergeleng geleng kepala karena teman kecilnya ini belum mengenalinya.
"lo masak lupa sih sama gue din,gue temen kecil lo kali gue dito yang dulu pendek itu"ucap Sahdi."dito...ditooo.oh yang itu weh bray apa kabar lo udah lama banget nggak ketemu terakhir ketemu 10 tahun yang lalu kagak sih"ucap Nadine bersemangat.
"iyee..baru ingat lu hahaah"ucap Sahdi."eh masuk masuk ngapain di luar yuk"ucap Nadine.
Sahdi yang memang gantle mengajak Nadine untuk keluar saja ke mall,karena berdua dalam satu kamar hotel pria dan wanita bisa menimbukan fitnah.
*****
Sahdi dan Nadine sudah berada pada salah satu mall dan sedang duduk di food court juga sedang menunggu pesanan beef steak dan chicken steak.
Demi memecah keheningan yang terjadi antara dia dan Nadine,Sahdi mengawali dengan"lo udah punya pacar din?". Sejenak Nadine terdiam dan mencerna baik baik ucapan Sahdi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA NADINE DAN NINDY
Подростковая литератураNadine Syafika Anantama Rajes -Gadis kecil,berasal dari keluarga ekonomi yang menengah ke atas, taat pada agama. Dia seorang pengemar fotografi. Nindy Yuan Anantama Rajes -Gadis berperawakan kecil, memiliki kulit putih serta senyum yang menaw...
