-Tiga-

4 0 0
                                    

Enjoy reading

Ting...nong...

Malam itu terdengar suara bel pintu rumah Dila berbunyi, Dila menoleh kearah pintu dengan semangat.

"Aku aja bun, yang buka in pintunya!!" Dila dengan penuh semangat, ia segera bangun dari tempat duduknya.

"emang siapa yang mau datang?" tanya Maya penasaran

"pesanan ku datang malam ini, aku ambil dulu ya bun" ucap Dila dengan senyuman yang mengembang dibibirnya. Ia segera membuka pintu.

*****

Pintu rumah Dila terbuka, ia langsung memeluk seseorang yang baru saja datang.

"KAK ELANG!!" ucap Dila senang melihat Elang datang membawakan pesanan bajunya.

Ramadhan Langit Agustin, kakak kedua yang paling nyebelin didunia, ia lebih suka dipanggil Elang, ia alumni SMA NUSA INDAH sekolah Dila yang sekarang.

"PESANAN KU...AKHIRNYA DATANG" ucap Dila sambil melepaskan pelukannya.

Maya menghampiri Dila yang tadi izin untuk mengambil pesanan. Betapa terkejutnya Maya melihat Dila dan Elang sedang berpelukan.

"Tumben kalian berdua akur" sindir Maya.

"bunda kayak gak tau Dila aja, dia kan kalo lagi ada maunya doang bun"

"BERISIK LO!MANA PESANAN GUE?" ucap Dila sambil melihat lihat jingjingan tas yang dibawa oleh Elang.

"yah lupa, Kayak nya ketinggalan di tokonya deh, Masih digantung lupa gue bawa. Maaf ya" ledek Elang

Elang langsung masuk kedalam rumah menuju kamar adek tercintanya yaitu Dila. Dila langsung menyusul langkah kakaknya, karena kalau tidak kamarnya bisa diobrak abrik dengan hasil akhir seperti kapal pecah.

"bun, bunda yang tutup pintu yah" ucap Dila.

Maya menutup pintu dan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat kelakuan anak anaknya seperti kucing dan tikus.

Maya sudah tidak heran dengan kelakuan anak anak nya, memang dari dulu selalu seperti itu, tidak pernah akur. Kali ini rumah nya akan  menjadi ramai sekali seperti sedang mengadakan orkes dangdut.

*****

Elang langsung menaiki kasur tanpa membuka kaus kaki yang dipakainya.

"KAK ELANGGGG!! LO BENER BENER YAA TURUN LO!!" teriak Dila dari depan pintu kamarnya.

"gakkkk" jawab Elang dengan santai.

"oh jadi lo gak mau turun? oke, gue telfon Kak Audrey sekarang"

"JANGAN!" ucap Elang mulai panik.

"bodo amat, gue telfon"

Dila langsung memencet nomor panggilan.

"PLIS JANGAN" pinta Elang.

"mana pesanan gue?, katanya lo mau ngasih gue hoddie, mana?"

"tuh ditas, tapi jangan telfon Audrey"

"okey" Dila dengan senyum kemenangan.

*****

Weekend pun tiba, Dila mau mengajak sahabat sahabat nya untuk weekend bersama. Tapi karena Elang yang malah mengajaknya melihat lihat kota bandung, sambil menonton film horor di salah satu bioskop di bandung. Terpaksa Dila harus membatalkan weekend bersama sahabat sahabatnya.

Dear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang