kau yang pergi tanpa pamit
meninggalkan luka yang kian merumit
hasrat diri ingin menjerit
apalah daya lukaku telah mengulit
KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Kesekian
PoetryKumpulan tulisan yang tidak tahu diarahkan untuk siapa. Dan detik kesekianlah saksinya.
/luka/
kau yang pergi tanpa pamit
meninggalkan luka yang kian merumit
hasrat diri ingin menjerit
apalah daya lukaku telah mengulit