Tara anggita, gadis enam belas tahun itu beringsut duduk saat dari tadi lengannya ditarik tarik paksa oleh sang mama, setelah mengucek matanya, iris biru itu menatap kusut wanita paruh baya yang duduk di sisi ranjang nya, sedikit menyipit, karna cahaya yang masuk lewat celah jendela,
"Apasih ma, ganggu tara mimpi aja," tara memasang wajah malas, padahal mimpinya barusan indah sekali.
"Heh.. kamu ini," linda mencubit pelan lengan tara, gemas sekali dengan tingkah malas puteri semata wayang nya itu.
"Aw, mama sakit tau," tara mengaduh.
"Habis kamu akhir akhir ini sulit dibangunin, mentang mentang libur panjang,"
Tara hanya berdecak saat diomeli pagi pagi, ada apa sih,
"Hari ini kamu sekolah, masak lupa, ini hari pertama kamu jadi anak Sma sayang,"
"APA??,"sudah linda duga, anak nya memang betul betul melupakan hari pentingnya,
"Setengah tujuh?," beo tara saat matanya menatap jam kecil yang ada di meja sisi kanan ranjangnya, "MAMA KOK GAK BILANG?,"
Tara histeris, kantuknya lenyap, ia cepat cepat berdiri, berlari sempoyongan, meyambar baju mandi dan lenyap dibalik pintu kamar mandi nya,
Linda yang tara sebut mama Lili hanya tersenyum kecil, Anaknya memang belum terlalu dewasa, mengingatkannya pada tara kecil yang nangis teriak teriak karna telat di hari pertamanya masuk Tk,
"Mama nunggu di bawah," ujar linda sebelum berlalu dari kamar tara.
*****
06.40, lima menit lagi, masa orientasi siswa atau kerap disingkat MOS akan dilaksanakan,
Para guru sudah memutuskan, MOS tahun ini akan dipercayakan sepenuhnya pada anggota anggota Osis angkatan 2017-2018, seluruh persiapan sudah di urus, tinggal dijalankan sesuai rapat para Osis beberapa minggu lalu,
Marvel Pradikta Angkasa, sebut saja Marvel, selaku ketua Osis tahun ini, ia yang sudah memutuskan apa saja kegiatan ataupun tugas yang akan diberikan pada adik adik kelasnya nanti,
"Vel, semua udah kumpul, kita mulai sekarang," raka alvian, sahabat juga wakil marvel itu mendekat, menghampiri marvel yang tampak sibuk dengan laptopnya diruang Osis.
Marvel menoleh, diam sejenak lalu menjawab, "oh, oke, kita kesana," ia beranjak, berjalan melewati raka yang ikut melangkah di sampingnya,
Semua peserta Mos dibariskan di lapangan, bungkam saat sang ketua berjalan dari sisi lain untuk bergabung, semuanya memuji penampilan dan cara berjalan marvel yang terlihat sangat berwibawa, pantas dengan jabatannya, apalagi, marvel terlihat semakin ganteng dengan wajah tak ber ekspresi itu,
Marvel mengambil alih microfon yang dipegang putri, ber dehem lalu mulai memperkenal kan diri,
"Oke semuanya, sebelum kita buka Mos hari ini, kenalin dulu, gue, Marvel pradikta angkasa, ketua Osis tahun ini, panggil gue marvel," marvel berhenti sejenak, ekor matanya melirik raka yang berdiri di samping kanannya, "dia raka, Raka Alvian, wakil Osis, juga teman baik gue,"
"Semua Osis disini yang akan ngawasin kalian selama beberapa hari ke depan, mohon partisipasinya, dan jangan coba coba bikin masalah, paham?," semua selain anggota Osis mengangguk paham, tak ada satupun yang membantah,
"Oke, semoga kalian betah, dan bisa disiplin sama tanggung jawab," marvel menyerahkan kembali microfon nya pada putri, kemudian menepuk pundak raka,
"Absen mereka satu persatu, pastiin jumlah mereka sesuai sama yang didaftar," perintah marvel diangguk an oleh sang sahabat.
"Siap, biar gue yang urus ini,"
"Gue harap mereka bener bener udah disini, keterlaluan kalo sampek telat dihari pertama," marvel tampak berfikir, "gerbang depan udah lo gembok?,"
"Udah, tadi gue nyuruh anak lain," marvel manggut manggut, bibirnya mengulas seringaian samar,
"Jangan buka kalo bener bener ada yang telat, biarin aja mampus disitu," Raka mengiyakan, tak berani protes apapun, setelah itu, marvel melenggang pergi,
Sahabatnya itu, masih saja se jutek ini.
*****
![](https://img.wattpad.com/cover/227292857-288-kcf112e.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL (school love story)
Random"Perkenalan yang pelik, sampai hanya ingin mempertahan kan janji kita saja, aku merasa sulit". nikmati membaca:) tinggalkan jejak, follow, vote, dan comment,- Salam; Alifia:))