Ketika dua makhluk bumi yang tidak saling mengenal dan dipertemukan secara tidak sengaja tanpa rencana sedikitpun. Saat itu juga sang bumi menyadari kalau bulan lah yang paling indah dan dapat membuatnya menjadi candu.
***
Dunia Samuel perlahan mul...
Malam ini, keluarga Samuel akan dinner diluar seperti biasanya saat akhir pekan. Jangan lupakan Tiara yang juga ikut keluarga tersebut untuk dinner malam ini untuk pertama kalinya.
Dan jangan ditanya juga gimana perasaannya, yang jelas seneng tapi tidak menutup kemungkinan kalau gadis itu juga gerogi.
"Eh ini Tiara?" tanya papi Samuel yang memang baru pertama kali ketemu langsung dengan Tiara
"Hehe iya om, Tiara om" balas Tiara yang langsung salim ke papi Samuel
"Panggil papi aja Ti, masa kamu manggil mami terus manggil om sih haha" ucap mami Samuel mengkoreksi
"Hehe iya mi maaf" jawab Tiara
"Gapapa jangan malu-malu kamu" ucap papi Tiara
"Hehe engga kok Pi" balas Tiara
"Gimana pi, cantikkan?" tanya Samuel sekaligus membanggakan dirinya
"Cantik ko, mirip mami. Pinter kamu" puji papi Samuel
"Iya dong pi. Eh tapi emang sih Tiara mirip banget sama mami udah banyak yang bilang" jawab Samuel
"Cantikkan Tiara lah dimana-mana juga" saut mami Samuel
"Ihh mami cantik juga kok" ucap Tiara langsung
"Ya tapi kan mami udah tua Ti umurnya udah banyak haha" canda mami Samuel
"Kalo kalian mau kenal sama mami masih muda dulu, nah liat aja Tiara mirip banget plek ketiplek udah" ucap papi Samuel lagi
"Haha berarti aku cantik dong kan mami cantik" jawab Tiara
"Ga ada yang bilang kamu jelek yang" ucap Samuel langsung
"Bucin ko" sindir Nathan
"Sirik aja lo" jawab Samuel
"Haha pinter ko selera kita sama, sama-sama ga jauh selera kita mah" ucap papi Samuel ketawa
"Emang buah ga bakal jatuh jauh dari pohonnya" jawab mami Samuel
"Wess siapa dulu ya pi haha" jawab Samuel
"Than kamu mau cari yang mirip mami juga?" tanya mami Samuel
"Nanti susah bedain mi kalo kumpul dirumah haha" jawab Nathan
"Haha ntar dikirain yang cewek-cewek malah anak mami" sambung Samuel
"Bisa bisa bisa haha. Udah makan dulu ntar dingin lagi" ajak papi Samuel
Mereka berlima pun makan dengan nyaman dan sesekali diselipi dengan obrolan yang hangat.
samuelcipta
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
