Hari yang meyebalkan

167 8 1
                                    


- Anantha POV -

Pagi hari yang indah ditemani langit yang cerah.
"Pagii duniaku,pagi semua yang ada disini dan pagi semua yang ada didunia ini" Ucapku saat aku hendak berangkat kesekolah untuk menimba ilmu.

Aku mengendarai mobilku menuju kesekolah yang cukup jauh dari tempat tinggal ku dan  tiba tiba...

" Aduhh apaan sih nih" ucapku kesal.

" Adaa apaa nih? " ucapku pada dua orang laki laki yang menghadang mobilku tiba tiba.

" Serahin kunci mobil,dan barang berharga sekarang " Ucapnya tergesa gesa dan menodongkan pisau ke arah ku saat itu.

Aku hanya terseyum tipis.

" Serahin sekaraan......" Ucap salah satu dari dua laki laki,yang tak lama ku balas dengan pukul an yang mengarah ke wajahnya.

" Kalo kalian mau gue serahin barang barang gue lo lawan dulu gue." Ucapku menantang nyaa.

" Lawan " ucap nya lagi.

Mereka benar benar melawanku pukulan demi pukulan mengenai wajahku dan wajah mereka,tak hanya itu mereka menusuk perut ku yang membuatku tak sadarkan diri,dan yang terakhir ku lihat mereka berhasil membawa mobil ku dan segala isinya.

" haduh sakit banget"  Lirih ku saat melihat baju yang aku kenakan saat itu berlumuran darah.

- Andre POV-

Diperjalanan menuju sekolah ku,aku melihat ada seorang wanita yang tak sadarkan diri di tengah jalan dengan luka yang sangat parah.

" Siapa tuh kayak nyaa dia juga sekolah disekolahku " Ucapku saat melihat seragam yang dikenakan oleh wanita itu.

Aku turun dari mobil dan berjalan perlahan menuju wanita itu dan betapa terkejutnya aku saat ku lihat wajahnya yang tertutupi rambutnya.

" Ananthaaa,lo kenapaaa ananthaa" ucapku khawatir dan yang pasti benar benar panik.

Tanpa menunggu lama aku membopong tubuh anantha ke mobil dan segera menancap gas menuju rumah sakit terdekat,sesampainya dirumah sakit.

" Tolong Tolongg....." Ucapku dengan panik dan membuat seisi rumah sakit itu panik.

" Ada apaa ini? " Ucap salah satu suster disana dan segera membawa anantha keruang UGD.

" Saya ngga tau suster ini calon istri saya pingsan dijalan,dengan luka dibagian perutnya" Ucapku lagi.

" Baik anda jangan panik saya akan membawa pasien ke ruang UGD " Ucap suster itu sambil membawa anantha menuju ruang Penanganan.

Setelah 2 jam menunggu kabar dari dokter didalam,dokter keluar.

" Dengan keluarga Pasien?" Ucap dokter itu.

" Saya calon suaminya dok " Jawab ku dengan asal.

" Baiklah,pasien mengalami luka yang cukup parah akibat tusukan pisau dibagian perutnya dan keadaannya sedang kritis karena kehilangan banyak darah,dia masih membutuhkan perawatan lebih lanjut." Ucap dokter itu lagi.

" Baik dok,lalukan yang terbaik untuk calon istri saya" Ucapku lagi.

" Baik,pasien belum bisa dikunjungi " Ucapnya singkat.

Aku lupa memberitahu keluarga anantha,ku raih handphone milikku dan aku menghubungi mamah nya anantha.

" Hallo tante,ada kabar buruk dengan anantha." Ucapku perlahan agar terdengar tenang.

" Apaa? Adaa apa andre? Apakah terjadi sesuatu yang cukup parah?." Ucap mamah anantha dengan nada yang sedikit meninggi dan suara yang terdengar sangat khawatir.

Aku Dan Kisah Hidupku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang