Sebulan sudah berlalu sejak pemotretan sial itu dan kudengar dari Donghae bahwa kemarin majalahnya rilis dan langsung diserbu oleh penggemarku, penjualan majalah itu naik tiga kali lipat dan pagi tadi mereka mengirimkan uang (lagi) sebagai bonus atas keberhasilanku.Hari ini jadwalku sedang kosong, aku merasa bosan hanya diam di apartement, akhirnya kuputuskan untuk pergi ke toko buku, membeli beberapa komik, dvd, novel, atau apapun itu yang bisa mengusir rasa bosanku.
Begitu sampai kebetulan toko buku sedang sepi pengunjung, aku pun menurunkan kerah jaketku yang sengaja kunaikkan keatas agar orang-orang tidak sadar bahawa ini aku, namun karena sepi, aku turunkan saja agar tidak terlalu gerah.
Aku mulai menjelajah sekitar toko buku, membaca sinopsis beberapa novel yang sepertinya seru, memilih komik-komik favoritku yang sudah rilis, dan membeli beberapa dvd film. Hampir satu jam aku berada disana, entah suasana seperti ini membuatku merasa menjadi Lee Jeno yang dulu, duduk di toko buku berjam-jam untuk membaca komik secara gratis, meski seringkali aku diusir oleh paman penjaganya.
Akhirnya kuputuskan untuk membayar lalu menikmati komik-komik ini di apartemenku saja. Aku pun menuju meja kasir untuk membayar, namun langkahku terhenti ketika sepertinya aku familiar dengan postur si penjaga kasir, ditambah, ia sedang membaca majalah Vaganza, dimana bisa kulihat dengan jelas, aku lah yang jadi covernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
S(t)uck with U [Nomin🔞] ✔
أدب الهواةLee Jeno, seorang selebriti pendatang baru, mendapatkan job pemotretan majalah. Namun, pemotretan majalah ini bukan seperti yang dibayangkannya saat tiba-tiba sang director memintanya untuk memasang ekspresi horny. "Bagaimana aku bisa horny dalam w...