"Pertemuan adalah awal dari sebuah kisah, entah itu kisah bahagia ataupun kisah sedih"
~author-Mentari mulai menampakkan dirinya membangunkan seorang gadis yang tak lain adalah Freya. dengan ogah-ogahan ia menyibakan selimut ,rasa nya badan nya itu masih lelah, usai pendakian kemarin,pendakian yang membuatnya bertemu dengan seorang cowok yang dalam sekejap mampu meluluh landakan hati nya.
“Aduh,ngapain gue inget-inget tu cowok sih,gak penting banget “ gumam Freya yang langsung
bangun dari kasurnya dan menuju kamar mandi.Setelah mempersiapkan segala keperluan untuk sekolah ,tak lupa Freya menaburkan bedak
tipis ke wajahnya dan mengoleskan lipbalm agar bibirnya tdak terlalu pucat.Usai itu,ia langsung meminta supir nya untuk mengantarkan nya ke sekolah.Dilain tempat,ada seorang lelaki yang masih malas untuk bangun padahal jam sudah menunjukan pukul setengah tujuh,siapa lagi kalau bukan Devan.
Tok tok tok
“Devan,bangun yuk udah siang ini,mama udah bikin sarapan buat kamu ,ayo dev” Pinta mama tiri nya di luar pintu.
“Iya iya” sahut Devan sambil mengambil seragam nya ke lemari dan langsung memakai
nya.Setelah itu ia menuruni tangga ke meja makan untuk sarapan.
“Kamu gak mandi lagi Dev?” Tanya mama tiri devan dengan lembut.
“Bukan urusan lu juga kan" Ketus Devan
“Devan,kamu itu ga bisa ya ngomong yang sopan dikit “ Gertak Papa nya.
"Gue gak jadi makan, gue pamit sekolah" Ucap Devan melenggang pergi.
"Anak itu benar-benar" Emosi papa Devan
"Udahlah, sabar aja mas. Pasti lambat laun dia bakal bisa nerima aku kok. Aku yakin itu" Ucap istri nya menenangkan.
"Makasih ya. Udah sabar banget nge hadapin anak itu" Ucap papa Devan kepada Mama tiri nya.
Disekolahan SMA Harapan, para siswa berkumpul di mading sekolahan untuk melihat pengumuman yang terpampang disana, Freya hanya melewati nya tanpa menghiraukan teriakan membahana nya Rani.
"Freyaaaaaaaaa" Teriak Rani sambil mengejar Freya, Freya yang dipanggil pun langsung menoleh.
"Apaan sih lu teriak-teriak mulu, bisa budek nih kuping " Kesal Freya.
"Lu tau gak? " Tanya Rani.
"Ya enggak lah. Lu aja belum ngasih tau" Ucap Freya.
"Itu dipapan pengumuman ada sepuluh nama siswa yang bakalan ikut pertukaran pelajar selama sebulan " Jelas Rani bersungguh-sungguh.
"Ya terus hubungan nya sama gue apa? " Tanya Freya bingung.
"Ya ampun ,ya maksud nya kita kepilih maka nya gue ngasih tau lu" Jawab Rani sedikit kesal.
"Oh terus? " Ucap Freya cuek.
"Kok lu biasa aja sih? " Tanya Rani keheranan.
"Ya gue harus teriak-teriak gitu" Ucap Freya.
"Aduhh kita itu pertukaran pelajar nya di SMA Budi Jaya, lu tau kan? Itu sekolahnya Briyan, Kenzo sama Devan" Jelas Rani lagi.
"Apaaa??! " Pekik Freya kaget.
"Nah kan sekarang baru kaget" Cerca Rani.
"Berangkat kapan? " Tanya Freya penasaran.
"Habis ini" Jawab Rani santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy & Mountain
General FictionDevano Atmajaya seorang most wanted disekolahan nya karena ketampanan sekaligus kenakalan nya tetapi ia sangat sensitif ketika membahas ibu nya yang sudah meninggal dan ayahnya yang memilih menikah kembali,namun devan tidak dapat menerima keputusan...