Ghea

Penyelamat

Hari ini, Ghea, Sarah dan Fany sedang berjalan menuju kantin. Saat sudah sampai kantin, tempat itu sungguh ramai. Banyak orang berteriak memanggil nama "Galva" dan "Dito" yang membuat Ghea penasaran.

"eh eh ada apaan tu?" tanya Sarah pada Via adik kelasnya

"katanya sih bang Galva sama bang Dito berantem lagi kak" jawab Via sopan

"oh yaudah dek, makasih infonya" ucap Sarah pada adkelnya

"mereka berdua ga bosen bosennya ya berantem mulu" ucap Fany malas

"Dito itu siapa woy? Jelasin" tanya Ghea

"huft, ini bukan waktunya jelasin, ayo ikut nonton" ucap Sarah antusias

"Dasar" ucap Fany sambil memutar bola matanya malas

"Galva ayo!"
"Ditoo awas"
"Bang Galvaa ayo tonjok mukanya"
"jotos lagi bang"

Ghea yang melihat hal tersebut pun terkejut. Apa apaan ini? Ia tak pernah melihat ada pertengkaran sehebat ini dan tak ada yg melerainya.

"Ghe, lerai mereka gih, kan lo jago berantem jadi klo ada apa apa aman hehe" Ghea pun terkejut mendengar ucapan Sarah

"iya Ghe, lerai mereka, keburu guru dateng" ucap Fany membuat Ghea semakin terkejut.

"kenapa harus gue sih?" tanya Ghea

"karena cuman lo yang bisa, liat aja noh gaada yang berani lerai mereka" jawab Fany

"mereka aja gaberani apalagi gw" ucap Ghea malas. Tetapi sudah terlambat, Sarah mendorongnya sampai Ghea masuk kedalam kerumunan orang orang yang membuat perkelahian mereka berhenti. Dito pun yang dilepaskan sejenak oleh Galva langsung kabur.

"Woy anjing! Jangan kabur lo bangs*t" teriak Galva

"eh eh kok ga berantem lagi?" tanya Ghea polos

"gara gara lo sih" jawab Galva kesal

"eh kok gara gara gua sih, gw tadi didorong sama orang" ucap Ghea tak mau disalahkan. Tak mendengarkan hal itu, Galva langsung pergi saja yang membuat Ghea kesal.

-🌙️🌙️🌙️-

Ghea mengelus perutnya yang terasa lapar, dan kemudian gadis berjalan ke lemari pakaiannya untuk mengganti baju. Ia akan membeli beberapa roti dan susu untuk mengisi perutnya yang kosong itu.

Sekarang sudah pukul 12 malam, jadi tak heran jika jalanan sudah cukup sepi.

BUGH

BAGH

BUGH

Ghea berhenti saat mendengar suara aneh yang berasal dari gang sempit itu. Ghea penasaran, sekaligus takut. Ia pun sedikit mengintip untuk melihat apa yang terjadi. Ia membeku saat melihat Galva berkelahi dengan seorang preman.

Mana sempat keburu Ghea diambil preman. Ya! Dia ketahuan. Ghea langsung ditarik olehnya, dan ditodongkan pisau ke leher Ghea. Galva yang melihat hal tersebut pun bingung.

"Lepasin anjing!" bentak Galva pada preman

"Gua bakal lepasin, tapi serahkan tas ibu itu!" ujar sang preman

"Aggh! Sialan lu!" keluh Galva.

Galva pun segera menonjok muka laki laki itu dan langsung menarik lengan Ghea untuk berlindung dibelakangnya.