Pagi hari yang indah, udara sejuk menyelimuti, matahari sudah terbit disertai kokokan ayam di ufuk timur membuat semua orang malas untuk beranjak dari tempat tidur.
Tok tok tok..
Seorang pria berwibawa mengetok pintu kamar anaknya.Tok tok tok..
Karna pintu kamar belum terbuka pria itu mengetok lagi.Tok tok tok..
Sudah tiga kali ia mengetok pintu tapi masih belum terbuka. Pria itu membuka sendiri kamar anaknya.Dilihatnya seorang anak laki laki remaja berumur 16 tahun tampan berhidung mancung bibir tipis sedang tertidur pulas dengan mata terpejam memeluk guling dan bergulung selimut di kasur kingsize nya.
Sifat pria itu dengan anaknya berlawanan. Pria itu rajin dan selalu bangun pagi untuk melakukan aktifitas setiap hari.
Sedangkan anaknya malas dan bangun kalo di bangunkan.Pria itu sangat malas melihat keadaan anaknya sekarang padahal ini hari pertama masuk SMA dan hari ini MPLS. Dengan cepat dia membangunkan anak itu.
"Rafi, bangun nak ini udah jam 6." Kata pria itu sambil menggoyangkan bahu anak nya.
Yap, Rafi nama anaknya.
Rafi belum terbangun ia malah menutup wajah nya dengan selimut.Pria itu sangat kesal sudah cukup kesabarannya.
"RAFI PUTRA FAKHRI." Memanggil nama lengkap rafi dengan suara lumayan ngegas.
Mendengar hal itu Rafi terkejut dan langsung duduk sambil mengumpulkan nyawa nya. Rafi sangat takut jika papa nya memanggil nama lengkap nya. Itu berarti papa nya sedang marah.
"Cepat mandi lalu turun kebawah untuk sarapan. Rafi kamu udah SMA, hilangkan kebiasaan buruk mu itu." Ujar papa nya rafi dengan nada yang tegas.
"Siap pa!." Jawab Rafi sambil hormat ke papa nya.
Fakhri alias papa nya Rafi terkekeh melihat kelakuan anaknya. Ia sebenarnya seorang humoris. Rafi juga humoris. Sifat kerasnya Fakhri akan muncul jika melihat anaknya bermalas malasan.
***
20 menit kemudian Rafi sudah memakai seragam rapi SMA LAKSANA turun ke bawah sambil menyandang tas dan menenteng sepatu yang ber merk. Dia terburu buru karna hari ini upacara dan MPLS. Anak anak kelas 10 disuruh datang jam 06.45. Berarti dia hanya punya waktu 15 menit lagi untuk sampai di sekolah.
Dia duduk di meja makan bersama papa nya untuk sarapan.
Ya dia hanya tinggal bersama papanya dan pembantu nya.
Di meja tersebut sudah ada roti bakar, nasi goreng dan susu.Rafi memakan dengan cepat satu potong roti bakar dan meminum segelas susu. Dia makan cepat bukan karna rakus tapi dia ingat kalo dia akan terlambat. Bisa bisa dihukum abis sama anak osis. Bisa dibayangkan seberapa songong anak osis saat adik kelasnya sedang MPLS dan melihat ada yang terlambat.
"Jangan cepat cepat nanti tersedak" ujar papa nya.
Rafi yang baru saja mendengar itu langsung tersedak.
Uhuk uhuk..."Baru aja dibilangin" ujar papa nya sambil menyodorkan segelas susu hangat.
"Pa, Rafi berangkat dulu ya" pamit Rafi ke papanya sambil mencium tangan papanya.
"Iya, jangan kebut kebutan di jalan." Fakhri mengingatkan anak nya itu. Karna dia tahu kebiasaan anaknya sering kebut kebut an di jalan.
"Iya pa" jawab rafi seolah tidak keberatan. Sudah jam segini mana mungkin dia tidak kebut kebutan.
Rafi keluar dari rumah megah tersebut lalu masuk garasi dan mengendarai motor dengan kecepatan santai. Dia tahu bahwa papa nya sedang melihat dari jendela rumah.
Fakhri yang melihat hal itu tersenyum karna anaknya menuruti apa katanya.
Ketika sudah keluar dari halaman rumah. Rafi melajukan motor sport berwarna hitam itu dengan kecepatan tinggi.
"Maaf pa,rafi bentar lagi terlambat" ujar Rafi dalam hati saat ia mengendarai motor.
***
Pim pim..
Bunyi klakson motor rafi saat ia melihat seorang cewek yang berseragam smp berbeda dengan nya akan menyebrang masuk pagar sekolah.Cewek itu langsung berhenti dan menepi.
"Jalan itu pakai mata dong!" Motor Rafi berhenti lalu berkata kepada cewek itu.
"Kamu yang salah, Kamu yang marah. Aneh banget" kata cewek tersebut kesal. Jelas jelas ia tidak salah. Ia menyebrang di zebra cross.
Rafi langsung melajukan motor nya dan memarkirkan di tempat parkir khusus siswa siswi SMA LAKSANA.
***
TBC
Akhirnya aku up :)
Krisar nya silahkan :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Separated
Teen FictionRaisah seorang anak perempuan dari kalangan keluarga rendah masuk di SMA terbaik dengan bermodal kejeniusannya. Dia bertemu dengan Rafi seorang anak laki laki dari keluarga Fakhri alias keluarga yang sangat kaya raya. Bagaimana dengan kisah mereka...