Bagian 2

37 6 0
                                    

Hari ini adalah hari yang membuat Yoo Ri sangat kesal, bagaimana tidak, pagi-pagi sekali kakaknya Yoo Ran sudah datang ke apartementnya dan mengacak-ngacak lemarinya. Katanya sih dia mau bantuin Yoo Ri dandan, maklumlah dia kan Make-up Artist Wannabe. Kenapa wannabe? Ya itu karna dia gak mungkin jadi make-up artist dengan sense of make-upnya yang super aneh. Mari kita ambil contoh, ada gitu orang cuma mau pergi ke supermarket tapi pakai eyeshadow merah terus lipstick hitam, katanya sih mau dandan ala-ala Gothic gitu, tapi jadinya enggak banget deh, percayalah itu sangat aneh. Untung saja Yoo Ri selamat kali ini karena ada Min Jung disana, setidaknya Yoo Ran tidak akan menghancurkan make-upnya kali ini karena sudah ada Min Jung sang penyelamat.

"Eonni, ngapain sih sampe repot-repot kesini segala? Aku kan hanya akan ketemu untuk bicara tentang pernikahan yang sama sekali tidak aku inginkan ini. Harusnya gak usah repot-repot dandan. Untung aja ada Min Jung-Eonni, kalo enggak, udah jadi ondel-ondel aku sekarang gara-gara Eonni" Ucap Yoo Ri sambil memanyunkan bibirnya.

"Kamu jadi adik gak ada akhlaknya ya" ucap Yoo Ran sambil mencubit adiknya.

"Sudah, kau sudah terlihat sangat cantik sekarang. Calon suamimu pasti akan langsung jatuh cinta padamu hahahahaha...." Ucap Min Jung sambil ber-high five ria dengan Yoo Ran.

Yoo Ri langsung pergi meninggalkan kedua orang aneh tersebut, biarlah mereka bersenang-senang diatas penderitaannya. Yoo Ri berjalan meunuju café tempatnya dan Park Minhyuk bertemu, sebenarnya kalau boleh jujur Yoo Ri sama sekali tidak tahu bagaimana wajah atau penampakan dari seorang Park Minhyuk. Bagaimana ia bisa ingat wajah orang yang baru ia lihat fotonya sekali dan itupun hanya sekilas.

Yoo Ri memilih duduk di dekat jendela tempat ia biasa duduk. Tidak ada alasan khusus mengapa ia suka duduk disana, hanya saja ia suka melihat pemandangan orang-orang berjalan dan kadang-kadang ia bisa mendapatkan ide cerita dengan melihat orang-orang tersebut. Baru saja ia melihat keluar jendela, ia sudah melihat sesosok ibu dan anak yang menarik perhatiannya, mereka mengenakan baju kembar dan motifnya sangat unik. Yoo Ri mengeluarkan PC Tabletnya dan menghabiskan waktu dengan menuangkan ide-idenya di panel-panel komik buatannya.

"Apakah kau Han Yoo Ri?" Ucap seorang pria dengan setelah jas lengkap dengan dasinya.

"Iya.." Yoo Ri masih sibuk menggambar di PC Tabletnya, bahkan ia tidak sadar bahwa pria tersebut telah duduk di depannya.

"Kau punya perilaku yang buruk setiap kali menjawab pertanyaanku" Ucap pria tersebut datar.

Yoo Ri mendongakkan kepalanya dan betapa terkejutnya dia mendapati seorang pria tampan telah duduk di depannya, benar pria tampan. Yoo Ri memperhatikan setiap sudut pria tersebut dan akhirnya memberanikan diri untuk berbicara.

"Park Minhyuk-ssi...?"

"Benar ini aku, Park Minhyuk. Tidak usah berbasa-basi, kita langsung saja berbicara ke intinya. Kau dan aku akan menikah...." Ucapnya dengan nada datar

"Tanpa kau beritahu juga aku sudah tau" Ucap Yoo Ri memotong pembicaraan Minhyuk.

"Satu hal yang harus kau tahu alasan aku menerima pernikahan ini adalah karena aku sudah muak mendengar ocehan orang tuaku yang menyuruhku menikah, jadi kuputuskan akan kuterima pernikahan ini. Hal lainnya yang perlu kau ketahui adalah kau tidak berhak menuntut apapun dariku. Maksudku kita menikah hanya karena formalitas dan paksaan jadi jangan menuntut apapun dariku" Ucap Minhyuk sambil melipat kedua lengannya di dada.

Yoo Ri terlihat sangat kesal mendengar ucapan Minhyuk, bagaimana tidak, dia berperilaku seakan-akan Yoo Ri juga menghendaki pernikahan ini. Yoo Ri yang sudah tidak tahan dengan ucapan Minhyuk berdiri dan mengacungkan telunjuknya ke wajah Minhyuk.

LightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang