x. "Hehehe."

595 117 10
                                    

"Ih, kenapa lagi? Kena marah Mama?"

Yang perempuan menatap jengah kekasihnya. Yeonjun terlungkup di atas ranjang, berguling ke kanan dan ke kiri, lalu merengek menyebalkan.

"Sumpah, ya, uang jajanku dipotong!" adu Yeonjun.

"Ya elah," gumam Yeji.

Gadis itu mengambil gelas lalu mengisinya dengan air. Ia menyerahkan itu pada Yeonjun agar tak lagi merengek. "Cuma dipotong, gak di-stop," katanya berusaha menenangkan. "Lagian kamu udah gak kuliah lagi, tinggal nunggu wisuda. Uang banyak-banyak juga buat apa? Beli pentol?"

"Cimi dipiting, gik distip," nyinyir si laki-laki. Tak urung, tangannya mengambil gelas yang disodorkan lalu meminum isinya.

"Mulai, kan, kayak anak kecil."

"Kok gitu?!" Yeonjun berjengit kesal. "Tau, ya, mending gak usah kenalin kamu sama Mama dulu," gerutunya.

Yeji menyentil pelan bibir Yeonjun. "Salah kamu, lah."

"Kok jadi aku?"

Dahi Yeji mengerut, merasa heran dengan tingkah kekasihnya yang menyebalkan. "Kamu ke sini mau marah-marah?"

"Siapa yang marah-marah, sih?"

"Kamu, lah, masa aku?"

Yeonjun kembali merebahkan tubuhnya ke atas kasur, menutupi seluruh badannya ke dalam selimut. Kakinya menendang kesal.

"Serah, kamu, ah," geurutu Yeonjun lagi, membuat Yeji malah tertawa.

Gadis itu beranjak dari kursi sambil tertawa, ikut merebahkan dirinya di samping Yeonjun. Tangannya merengkuh tubuh Yeonjun yang digulung selimut. "Aih, marah beneran, ya?"

Yang dipeluk tak bergerak sama sekali. Matanya terpejam erat namun telinganya dipasang sempurna.

"Jangan marah, ya?"

Yeonjun tetap diam.

"Sebenernya aku yang suruh Mama buat potong uang jajan kamu, ehehehe."

Selimutnya dibuka, Yeji ditatap sebal. "Kok kamu gitu?"

Si perempuan merengut. "Ya abis kamunya duit jajan abis buat game mulu, kalau gak game ya buat beli apaan tuh gak jelas. Tau boros gak? Mending uangnya tuh ditabung buat beli apa, kek, yang bermanfaat. Terus emang dikira aku gak tau kamu pinjemin uang buat temen tapi gak kira-kira? Iya, aku tau Papa sama Mama kamu bisa ngasih lebih dari yang kamu pinjemin, tapi ya-"

Ucapannya terhenti mana kala bibirnya dikecup Yeonjun. Ia menatap protes laki-laki yang kini malah tertawa.

"Hehehe."

Rubatosis || Yeonjun;Yeji✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang