Belly Black Niang Niang Meng Po Po [ END ]

211 - 220

Bab 211

"Istana ini tidak berani memprovokasi sang putri gelap, postur besar putri gelap seperti itu, yang berani menyinggungmu."

Situ Jing menyelesaikan pidatonya, dan meninggalkan lengan bajunya.

Liu An'an tidak mengambil alasan, Situ Jing dapat pergi tanpa masalah, dia juga sangat senang.

Dia melirik Qin Qi, yang masih berdiri, dan berkata dengan dingin:

"Apakah kamu ingin menghapus akun ini denganku?"

"Kesepian tahu siapa yang benar dan siapa yang salah." Mata Qin Qi perlahan jatuh pada Liu Anan,

"Namun, ketika kamu berada di jalan, kamu tidak bisa menahan muka. Kamu tidak bisa mengabaikannya sendirian. Bagaimana kamu ingin membuat kesalahan?"

"Aku tidak berpikir aku salah, mengapa aku bersalah?"

Liu Anan mengangkat matanya dan menatap Qin Qi, wajahnya tidak bisa dijelaskan,

"Tolong biarkan aku pergi, jangan ganggu aku lagi."

Mata Kaisar Qin semakin dalam, dan setelah melihat ini, dia tidak lagi mengabaikan dirinya sendiri, dan dia tidak bisa menahan rasa dingin.

Ada cahaya yang bersinar di matanya.

Dia sedikit menggelitik sudut bibirnya, dan dia tidak terus mengganggu di sini, jadi dia berbalik.

Tanpa para bangsawan ini, orang-orang merasa lega.

Liu Anan juga merasa lebih nyaman.

Pada saat ini, Situ Jing juga secara resmi menyusul Qin Man'er.

Dia mengambil pergelangan tangan Qin Man'er dan menyeretnya kembali ke dirinya sendiri,

"putri."

"Buka!"

Qin Maner mengguncang pergelangan tangannya dengan jengkel, berusaha menyingkirkan cengkeraman Situ Jing.

Tapi Situ Jing melihat betapa sulitnya itu, tetapi dia tidak bisa menyingkirkannya.

"putri."

Situ Jing tampak mendesah rendah,

"Hanya saja aku tidak benar. Tolong minta putri untuk memaafkanku."

Qin Maner meremas mulutnya dengan keras, merujuk pada Situ Jing.

Dia berkata dengan sengit:

"Kamu bahkan tahu itu salahmu? Putri ini masih mengira kamu baru saja meraung keras."

"Hanya saja aku sedang dalam suasana hati yang buruk."

Situ Jing membujuk dengan lembut, nadanya melunak,

"Aku dimarahi oleh ayah dan kaisar di istana, dan aku khawatir tentang uang itu. Aku cemas untuk sementara waktu dan berharap bahwa putri tidak akan peduli padaku.

Ketika dia melihat bahwa Qin Maner tidak berbicara, dia berkata dengan lembut lagi:

"Aku tahu sang putri adalah yang paling masuk akal. Aku seharusnya membicarakannya denganmu saat itu. Mungkin kamu sangat baik, dan itu tidak akan membuatku malu."

Mengatakan ini, ujung jarinya dengan lembut mengusap telapak tangan Qin Man'er.

Mata rahasia Situ Jing menatap wajah Qin Man'er.

Dia melihat Qin Maner memancarkan cahaya aneh di matanya setelah dia mengatakan ini, dan dia tidak bisa menahan diri untuk mengaitkan bibirnya.

"Jika sang putri masih marah, kamu mungkin juga bersumpah dan bersumpah denganku, untuk membuatmu marah, benar-benar merasa kesal, kamu bisa membunuhku."