Rasanya sudah beberapa jam berlalu, saat Nathan menyatakan perasaanya.
Kesenangan yang menghampirinya sesaat itu telah menguap, digantikan dengan perasaan gugup, gelisah.2jam lalu mv nya telah dirilis.
Dan hasilnya tidak begitu memuaskan, tapi mereka tak boleh patah semangat.
Beberapa menit lagi mereka akan segera menggelar show case perkenalanya.Semuanya berjalan sesuai rencana
Tapi tidak dengan tanggapan yg mereka harapkan.
Setiap hari mereka latihan dan trus berusaha keras.
Beberapa bulan berlalu, tapi sepertinya debutnya kali ini tidak berjalan mulus***
Hari itu sedang cerah dan Lily tengah libur ditemani Nathan.
Mereka berdua tengah menghabiskan waktu berdua di asrama"lihat, aku menggunakan fotomu untuk wallpapper hpku. Kau benar benar cantik. Aku sangat menyukainya"
"kau konyol, aku menjijikan. Aku benar benar tampak tua"
Rengek Lili, sambil menyenderkan kepalanya ke bahu Nathan
"tentu saja tidak, kau cantik. Sangat cantik, lihat ?"
Dia mendekatkan layar hpnya menghadap Lily
Lily menepisnya dan menatap muka kekasihnya itu, wajahnya sangat tampan saat berusaha meyakinkanya."oh ya, apakah teman teman kelasmu tidak ada yg menyadarinya ?"
Tanya Nathan
"tentu saja tidak, lihat riasan menjijikan itu. Bahkan aku menggunakan wig warna pirang. Bagaimana mungkin mereka sadar
Bahkan mereka tak akan tau girlband itu. Aku benar benar frustasi""hey, tenanglah. Semua butuh proses untuk berkembang. Ok ?
Suatu saat kau akan bersinar. Lebih terang dariku"Nathan memeluk wanita itu kepelukanya
Mereka tersenyum bahagia layaknya pasangan yang tengah dimabuk asmara.***
Setelah beberapa bulan tak ada perkembangan, akhirnya agensi memutuskan untuk melakukan comeback ulang.
Tapi dengan konsep yang berbeda"manajer, kau gila ? Aku tak mau melakukan konsep sexy seperti itu. Lagipula aku masih di bawah umur. Bagaimana kalau ada yg tau ?"
"aku tau, tapi mau bagaimana lagi ? Mungkin ini kesempatan kita.
Toh dari semua member hanya kau yg masih dibawah umur. Yang lain ok ok saja, iya kan ?"Menejer Dave melihat ke arah member lain, dan mereka hanya mengangguk setuju.
Saat semua mengangguk, Lily hanya bisa pasrah dan mereka melanjutkan latihan mereka."setidaknya jangan membebani member lain yang ingin bersinar. Kau bisa keluar jika kau mau"
Bisik Lori, dia adalah Leader grup mereka.
Lori orang yang sangat ambisius. Dia bisa melakukan apa saja agar bisa mencapai apa yang dia mau.Lily menatapnya tidak percaya, tapi dia juga tidak bisa menjadi egois sendiri.
Mungkin benar kata LoriLily pasrah dan mengikuti semua jadwal comback mereka yang baru.
Dia diam dan mengiyakan semuanya.Sampai saat syuting mv baru dimulai, dia melihat kostum yang akan mereka pakai.
"aku tidak bisa memakai ini"
Lily melihat kostum itu, kalau bisa dibilang kostum
Menurutnya itu hanya kain selebar 30cm yang dililitkan didadamu dan hotpants yang sangat pendek.
Bagaimana dia akan dance dengan pakaian seperti itu ?"yah, grup yang lain juga memakai pakaian seperti itu. Jangan banyak mengeluh, dan lakukan sesuai jobmu !"
Teriak Lori, dan pergi dari ruang ganti.
Disisi lain team make up dan wardrobe juga sama, mereka melirik Lily dengan sinis dan berbisik bisik.Akhirnya karena tak tahan suasana yang begitu canggung, Stephanie salah satu member terdekatnya menarik Lily keluar ruangan
"hey, dengar. Kita semua tidak ada pilihan ingat ? Aku tau ini mungkin tidak akan nyaman, tapi cobalah lalui semuanya. Setidaknya jangan mengeluh.
Team kita sudah mencarikan kostum yang bagus, hargailah usaha mereka"Stephanie tersenyum berusaha menenangkan Lily
Mungkin benar, saat ini mereka tak ada pilihan.
Yang penting saat ini mereka harus sukses,orang orang harus tau bahwa grup mereka ada.
Apapun akan mereka lakukan, asal usaha mereka selama ini tak akan sia sia.Toh, sisi positifnya
Tidak ada yang mengenal Lily, karena saat dipanggung dia bukan lagi Lily, siswi teladan berambut hitam yang taat peraturanTapi Siera, lead vocal dari group "White Charm" dan salah satu main dancer dengan rambut pirang dan image yang sexy ? Atau apalah itu
Seperti yang lain, dia akan berjuang apapun pengorbananya demi mimpinya di White Charm