The Beginning

11 1 2
                                    

"The first time i saw you "

Theresa Marva Ravelyn
Gue baru pindah rumah, jadi gue Bantuin bokap sama nyokap untuk angkat barang-barang yang ada di mobil.

Besok ada hari pertama gue masuk sekolah dan gue masih merasa gugup.

Nyokap
"Resa, bantuin mama pindah in kardus yg itu di belakang."

Gue
"Ok ma"

Selesai bersih-bersih dan memindah kardus, gue langsung ke kamar dan langsung loncat ke kasur. Tidak lama, gue udah kelelep ke dalam mimpi.

Keesokan harinya...

Nyokap
"Resa bangun udah pagi, nanti telat hari pertama masuk sekolah loh."

Gue langsung bangun dan loncat dari tempat tidur dan langsung lari ke kamar mandi. Sehabis mandi gue memakai baju sekolah gue yang dulu karena gue belom mengambil baju sekolah yang baru. Akhirnya gue turun ke bawa  dan salam kepada orang tua gue dan langsung pergi ke sekolah.

Sesampai di gerbang sekolah, gue bingung karena tidak tahu letak ruang guru. Gue pun masuk kedalam dan bertanya kepada salah satu siswa.

Gue
"Permisi, mau tanya dimana letak ruang guru?"

Murid
"Oh, Nanti lurus terus belok kanan, pintu ketiga sebelah kiri."

Gue
"Oh ok makasih."

Murid
"Sama-sama"

Sesampai di ruang guru. Karena guru tersebut tahu bahwa gue murid baru yg baru pindah, gue langsung di kasih baju sekolah dan di suruh ganti baju. Sehabis ganti baju, ada guru yang mengantar gue ke kelas. Gue sangat gugup

Sesampai di depan kelas, banyak sorotan matang yg melihat ku entah itu senang atau benci.

Guru
"Silahkan perkenalkan nama mu."

Gue
"Perkenalkan nama saya Theresa Marva Ravelyn, panggil aja Theresa.

Murid
"Udah punya pacar belom?" ,dengan senyum jail.

Yg tadinya keadaan kelas yg diam, akhirnya pun jadi menggila dan riuh.

Guru
"Sudah sudah , Theresa kamu boleh duduk di bangku yg kosong di tengah."

Gue
"Baik, terima kasih bu."

Akhirnya pun gue ke tempat duduk. Hati gue rasanya kayak mau copot saking gugupnya dan akhirnya sekarang suda lega karena sudah duduk. Gue melihat teman sebangku gue yang sedang melihat gue.

Gue
"Hai, kenalin gue Theresa Marva Ravelyn."sambil tersenyum.

Adrian
"Hai juga, gue Adrian Keneth Agriel."

Gue
"Salam kenal dan mohon bantuannya ya."

Adrian
"Iya"

Pelajaran pun dimulai...beberapa jam kemudian jam pertama istirahat pun datang. Semua murid-murid pun pada berlarian ke kantin.

Adrian
"Enggak ke kantin???"

Gue
"Enggak, gue bawa bekal"

Adrian
"Sekali kali makan lah di kantin, enak loh makanan nya nanti gue temanin."

Gue
"Iya, lain kali gue ke kantin ."

Adrian
"Gak bawa air?"

Gue
"Lupa. " sambil tersenyum malu

Adrian
"Sabar gua beliin."

Gue
" eh eh gak usah, repot repotin."

Adrian
"Gpp kok, tunggu ya."

Akhirnya pun Adrian pergi keluar. Gue melanjutkan makan gue dan tiba-tiba ada laki-laki yang memberikan ku air minum. Gue pun kaget dia menyuruh ku minum dan langsung balik ke tempatnya.Gue melihat sekeliling kelas cuman ada beberapa siswa yang sedang bermain . Gue melihat laki-lagi tersebut lagi yang sedang mendengarkan lagu menggunakan earphonenya dan menatap ke luar jendela. Dari situlah gue mulai penasaran dengannya. Kenapa dia cuman duduk aja di situ dan melihat ke luar jendela seakan tidak terjadi apa-apa? Kenapa dia memberikan ku air? Itulah yg terlintas pertama kali dipikirkan ku. Tiba-tiba Adrian datang dengan penuh keringat dan sesak napas.

Adrian
"Nih air lu."

Gue
"Eh makasih, seharusnya lu gak usah lari santai aja. Eh gue mau tanya, itu yang duduk samping jendela yang lagi dengar lagu. Siapa y nama?"

Adrian
"Gpp kok, oh yg lagi dengar lagu itu. Dia namanya Lucas Anantha Georgio"

To be continue
Di baca ya guys, wait until the next chapter😉😁

LOVE COMBATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang