diare

14 1 0
                                    

"Arhan ayo sarapan dulu" kataku menghampirinya dikamar.

"Ah...iya" katanya yg hampir tertidur karna baru pulang dari rumah Tya.

"Klo kamu ngantuk sebaiknya hari ini gak usah kebengkel" kataku.

"Gak kok" katanya segera beranjak dari tempat tidur.

"Maaf ya, semalam aku bersikap seperti itu" kataku merasa bersalah.

"Gak, itu bukan salah kamu kok" katanya lalu mulai memakan sarapannya.

"Oh ya, gimana keadaan Tya..? Dia baik² aja kan...?" Kataku cemas.

"Hm"

"Syukurlah" kataku tersenyum lega.

🎶🎶📱🎶🎶

"Iya ada apa..?" Katanya setelah mengangkat telponnya.

"......."

"Baiklah, aku akan segera kesana" katanya lalu mematikan telponnya.

"Aku pergi dulu ya..?" Katanya sambil memakai jaket terburu².

"Tapi sarapan kamu belum habis, emang ada apa sih" kataku melihat makanannya yg masih sisa separuh.

"Ada masalah dibengkel jadi aku harus kesana sekarang" katanya lalu mencium Arya.

"Ya sudah hati², jangan ngebut" kataku memperingatkannya.

"Iya..." katanya mengangguk lalu pergi.

------------

Inikan udah jam 10 malam kok Arhan belum pulang juga sih, tadi juga aku pulang dari toko sampai Rakesh yg nganterin. Pikirku sambil melihat jam.

15 menit kemudian.

"Sudah jam segini kok dia belum pulang juga ya...?" Gumamku khawatir sambil menengok kejendela. Aku lalu mengambil ponselku dikamar dan mengiriminya pesan.

Arhan.

Arhan, kamu udah sampai mana..?

Setelah 5menit kemudian baru dia membaca pesanku.

Arhan.

Maaf... kayanya malam ini aku gak pulang deh, soalnya Tya sakit perut lagi trus dia sendirian dirumah.

Gak papakan..?

Kenapa gak bilang..?

Maaf tadi aku panik jadi lupa ngasih tau kamu.

Oh ya udah.

Oh iya tadi kamu ketoko naik apa..?

Naik bajai.

Trus pulangnya naik apa..?

Diantar Rakesh.

Ngapain Rakesh ketoko..?

Katanya dia kebetulan ada urusan deket toko makanya setelah urusannya selesai dia sekalian mampir trus nganterin aku pulang.

Oh gitu...

Kenapa..?

BABY ARYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang