6. renjun pengen homiped

3.6K 560 60
                                    

sebagai anak yang bukan bungsu atau pertama atau penengah alias tunggal. renjun itu cukup dimanja. terutama sama wendy.

hari ini, sepulang sekolah renjun kurang semangat hidupnya.

dia ingat masa kecil, berangkat sekolah kalo hujan pake sendal homiped, jaket akatsuki, topi one piece, payung mickey mouse.

emang agak nyeleneh sih.

bayangin aja started pack renjun tuh kayak gini.

namanya juga anak sd waktu jaman dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

namanya juga anak sd waktu jaman dulu. itu semua barang-barang elit.

karena tadi pas pulang hujan, renjun langsung mandi. lagi mandi masih mikirin cara supaya ada sendal homiped ukuran dia.

sendal homiped tuh ukuran 30-36, sedangkan renjun kakinya nyampe ukuran 42. gimana ceritanya bisa cukup coba?

selesai mandi, renjun manja-manja sama sofa. biasanya kalo kehujanan bawaannya lapar, ini mendadak enggak.

"adek kenapa?" tanya chanyeol yang tiba-tiba duduk dan merangkul renjun.

"gak" jawab renjun cuek.

"kenapa doinya ada yang rebut lagi?" tanya chanyeol.

"sotoy" jawab renjun masih cuek.

wendy menghampiri mereka dengan membawa cemilan berupa sepiring kue kering.

dia menaruhnya di atas meja kemudian berdiri menatap anak dan suaminya itu.

"kenapa kalian? kayak lagi marahan" tanya wendy.

"tau tuh renjun" jawab chanyeol.

"kamu kenapa dek?" tanya wendy.

"pengen adek kali" tebak chanyeol.

"dih, sotoy" judes renjun ke chanyeol.

"ya terus kenapa?" tanya wendy. "mamah gak suka ya kalo kamu tiba-tiba manyun gitu" lanjutnya.

"sariawan usus" jawab renjun.

wendy perasaannya mulai gak enak, ini pasti renjun bakalan minta sesuatu yang aneh.

biasa firasat atau batin seorang ibu itu selalu kuat.

"yaudah pengen apa?" tanya chanyeol.

"homiped yang ada hadiah mobil lipatnya" jawab renjun.

"hah?" tanya chanyeol.

renjun mengeluarkan ponsel dia dan membuka google untuk mencari homiped dengan hadiah mobil lipat.

wendy duduk di samping renjun, jadi renjun di tengah-tengah mereka gitu.

"aku tuh pengen ini" kata renjun yang menunjukkan hasil searching kepada kedua orang tuanya.

"mana bisa? itu disana juga ukurannya 28-32" kata wendy yang mata jelinya menangkap ukuran sepatu yang tertera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mana bisa? itu disana juga ukurannya 28-32" kata wendy yang mata jelinya menangkap ukuran sepatu yang tertera.

chanyeol merebut ponsel renjun, dia cari-cari ukuran buat sepatu homiped.

"ini paling gede 36, ini bocah suka sesat sendiri ya" gumam chanyeol yang masih memperhatikan google.

"ih ayah! ayo beliin dong, gak papa kecil juga" kata renjun.

"mana sempat, keburu sempit" ucap wendy.

renjun langsung manyun waktu wendy berucap seperti itu. padahal kan renjun ingin mengenang masa kecil.

"di kaki jisung yang baru masuk SMA aja mana cukup" kata chanyeol. "kamu ngada-ngada mulu deh" lanjutnya.

"ya jisung gedenya juga gak normal. masa sama aku tinggian dia" kata renjun.

"emang kamu pendek" celetuk chanyeol.

"APA?!" tanya wendy, renjun ngegas bersamaan.

"hah? gimana?" tanya chanyeol.

lupa kalo istri juga ukuran small, emang cuman chanyeol aja yang ukurannya xl di rumah ini.

"beliin dong pah" kata renjun.

"mana bisa, udah gak musim" jawab chanyeol.

"mah beliin dong" kata renjun ke wendy.

"mana sempat, keburu sempit" kata wendy mengulang kata tadi.

renjun pengen ngambek, tapi durhaka. dipendam takut depresi sendiri.

masa gara-gara pengen homiped dia jadi durhaka, gak lucu kan.

"seukuran kamu pakenya sendalnya eiger bukan homiped" saran wendy.

"gak gucci? supreme? louis vuitton? burberry?" tanya renjun ke wendy.

"jadi anak suho aja sana!" usir chanyeol.

"emang tadinya mau gitu pah, cuman ya gak bisa retur orang tua" celetuk renjun dengan savage khas nya.

"mau dimasukin ke rahim lagi gak?" tanya chanyeol.

"mana sempat, keburu telat" jawab renjun.

ini jadi keluarga korban meme iklan aja deh, dari tadi gini terus perasaan.

"mah minat retur suami gak?" tanya renjun ke wendy.

"gimana ya? kalo dituker sama pabriknya juga gak bakalan bisa. dia udah tua" ledek wendy ke chanyeol.

"anak emak sama aja" kata chanyeol.

"surga ada di telapak kaki mamah, uang jajan ada di telepak tangan papah" ujar renjun sambil menatap senyum ke arah chanyeol.

chanyeol nyengir miris aja liat anaknya, gara-gara pengen homiped malah jadi kayak gini.

"tau ah, bukan anak gue" kata chanyeol yang mendadak menjauh dari renjun.

"tapi aku anak mamah kan?" tanya renjun ke wendy.

"gak denger, lagi ngoper tv" jawab wendy.

renjun jadi ngambek beneran, diluar udah gak hujan lagi. akhirnya renjun memutuskan untuk keluar rumah.

"tuh anaknya ngambek hayooo" kata chanyeol ke wendy.

"dih, cowo kan selalu salah. ya kamu yang salah bikin dia ngambek" kata wendy ke chanyeol.

"kok aku?" tanya chanyeol.

"oh.. jadi kamu mau nyalahin aku? iya?" tanya wendy.

:')—chanyeol.

baru renjun melangkahkan kaki keluar gerbang rumah, eh di depan rumahnya udah ada anak holang kaya.

"kak renjun, kok manyun?" tanya chenle di tengah jalan antara rumah dia dan rumah renjun.

"mulut-mulut gue kok lo yang ribut" jawab renjun.

"ih, aku mau pamer loh. abis dibeliin homiped sama papih. liat bagus kan, hadiahnya mobil tamiya lapis emas" kata chenle sambil menunjukkan kakinya.

renjun perhatikan kaki chenle, benar itu homiped.

tapi kok bisa cukup? kan gak mungkin kaki chenle ukuran 36.

"ukuran sendal lo berapa?" tanya renjun.

"oh, 40an" jawab chenle.

"KOK BISA ADA HOMIPED UKURAN 40 SIH?!" tanya renjun berteriak.

"YA KAN GUE KAYA! YANG UDAH GAK MUSIM PUN BISA GUE BELI. BISA PESEN SESUAI KEINGINAN LAGI, ASALKAN BANYAK AJA DUITNYA!" jawab chenle gak kalah teriak.

renjun cengo sambil melihat sendal homiped chenle.

"bapak lo gila?" tanya renjun.

"bapak lo aja kurang kaya" jawab chenle yang langsung pergi masuk ke dalam rumah.

"PAPAH!!!!!!!!!!" rengek renjun yang masuk lagi ke rumah.

[✔] ribut yukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang