part 8

28 1 0
                                    


"Telatt tadiii" jawabb Anaa tanpaa menatap Ayaa. Cacaa yang melihat ituu punnn berinisiatif memesan makanan bersamaa Kiano.

Kenzo yang merasaa diperhatikan punn menoleh "kenapa sii dekk netapp nyaa gituu amatt" ucap Kenzo. Anaa hanyaa mengangkat bahu nya acuh dan fokus menyantap makanan nya. Alvaroo yang mengerti artii tatapann Anaa tadii menjelaskan kepada Kenzo.

"Anaa marahh tuhh karnaa gakk dibanguninn jadii diaa telat" ucap Alvaro menjelaskan.

"Guee udahh ngebanguninn tapii dasarr diaa nyaa ajaa susahh bangunnn kerjaann guee banyak bukann cumaa mauu banguninn diaa" ucapp Kenzo tanpaa sadarr menyakitii hatii Anaa. Alvaro yang mendengar ituu pun inginn marahh tapii iaa sadarr iaa bukann siapa-siapa Anaa sekarangg jadii tidakk mauu ikutt campur urusann merekaa. Berbanding terbalik dengann Anaa yang mendengar airr mataa yang sedari tadii iaa tahann akhirnya keluar jugaaa Ayaa yangg tauu bahwa Ana menangiss menatapp tajamm Kenzoo agar diaa sadarr bahwaa perkataannya tadii menyakiti Ana.

Suasananya menjadi tegang Caca yangg baruu datangg bersama Kianoo merasaa adaa yangg berbeda tapii iaa takk ambill pusinggg.

Kenzoo yang menyadarii bahwaa Ana menangis berniat memintaa maaf tapii sebelum itu terjadi Anaa sudahh bangkit dann pergii meninggalkan kantinn dengann berlarii iaa perluu menenangkan dirii.

"Ehh Kenn loee emangg keterlaluan udahh bikin Anaa nangisss, guee darii tadii mati-matian buatt balikinn moodnya sedangkann loee dengann mudahhh nyakitinn perasaannyaaa." Marahh Alvaroo laluu bangkit mencari Ana. Caca yangg tidakk tauu apapun hendakk bertanya belumm sempat bertnyaa matanya tak sengaja melihat Kianoo yang menggelengkan kepalanya

Sedangkan diitaman belakang sekolah yang jarangg sekali orangg kunjungi yang katanya angkerr. Ana menangis dalamm diamm.

"Kenapaa Abangg jahadd sekalii biliangg gituu apaa akuu selama inii selaluu ngerepotin hiks hiks" gumam Anaaa. Airr matanyaa tidakk berhenti mengalir kata-kata Kenzoo selalu terngiang-ngiang diidalam pikirannya. Alvaroo yang melihat adaa orang menangis punn melangkah mendekatinya dann orang itu adalah Ana. Merasaa adaa orangg yang memperhatikann Anaa menoleh dann orang itu Alvaro lalu iaa menghapus air matanya yang tidak berhenti untuk mengalir.

"Nangis aja kalo emang buat kamu tenang" ucapp Alvaroo sambill meraih kepala Ana untukk iaa senderkann didadanya. Anaa hanyaa menurutt karnaa iaa merasa perlu Alvaroo untukk bersandar.

Hiks hiks hiks

"Udahh yaa Kenn gaa sengajaaa bilangg gituu udahh bell kita pulangg yaa ayoo guee antarinn" ajakk Alvaro sambill mengandeng tangann Ana untukk mengikutinya. Sepanjang koridorr banyak orang yang memperhatikan mereka tapii merekaa hanyaa acuhh . Sesampainya dii parkiran sekolahh mataa Ana takk sengajaa melihat Kenzoo iaa bersembunyi dibelakang tubuh Alvaro, untukk saat ini lebih baikk iaa menghindar terlebih dahulu.

Kenzoo yang melihat adikk kesayangannyaa menghindari diriinyaa merasaa sakitt. Biarrlahh Anaa menenangkann dirinya terlebih dahulu nantii dirumahh iaa akann membujuknyaa.

"Kenn Anaa pulangg barang guee" ucapp Alvaro sambil menuntun Ana memasuki mobilnya. Caca yangg melihat itu pun inginn protess jikaa abangnya pulangg bersama Anaa otomatis iaa jadii nyamukk jadii iaa akann pulangg bersamaa siapa?.

"Lahh bangg guee pulangg samaa siapa kaloo gituu" tanyaa Caca. Alvaroo yangg inginn memasuki mobilnya punn berhenti dann menghadap caca "Pulangg barangg kianoo ajaa" tunjuknyaa "kii anterinn caca yaaa"ucappnya lagii. Kianoo hanyaa menganggukkan kepalanya laluu merekaa memasuki mobill masing-masing.

Didalamm mobil Alvaroi suasananya heningg. Alvaro yang fokus menyetir sedangkan Ana menempelkan wajahnya diikaca.

"Naaa mauu mampir gaa belii makann gitu" tanyaa Alvaro sambil sesekali melirik Ana.

"Gaa dehh fii guee capek pengenn pulangg ajaa" jawabb Anaa malas. Setelah percakapan singkat itu mereka kembali diam.

Sesampainya diikediaman Aleksander.

"Guee langsung pulang yaa Naa" ucapp Alvaroo. Anaa hanyaa menganggukkan kepalanya tanpa menjawab. Alvaro yang  melihat ituu iseng mengacak-acak rambutnya, Anaa cemberut laluu keluar dalam mobill Alvaro sambill menghentakkan kakinya sampaii masukk kedalamm rumah tidakk pamitt terlebih dahulu. Alvaro hanya menggelengkan kepalanya dann membatinnn untukk menjadikan Anaa milikknya secepatnya.

"Tungguu waktuu yangg pass Naa loee bakall jadii milik guee" batinn Alvaroo tersenyum lalu iaa meninggalkan pekarangan rumah Aleksander.

Ana memasuki rumah dengan langkah lesuhhnya iaa melihat Kenzoo yang berada diiruang keluarga saat ingin menaiki tanggaa suara Kenzoo menghentikan langkahnya laluu iaa menoleh dan berhenti.

"Dekk maaf perkataann abang tadi kalo nyakitin kamu abang gak maksud mau bilang gituu maafinn abangg dekk" ucapp Kenzoo menyesal. Anaa hanyaa diamm tidakk berani menatap Kenzoo lalu ia berkata.

"Berhati-hatilah dalam berucap. bahwasanya kamu tidak tau seberapa tajam kata-katamu menusuk hati seseorang. Mungkin ia terlihat memaafkan, namunn dalam hati siapa tau yang memastikan?" Ucapp Anaa lalu meninggalkan Kenzoo yang merenungi perkataannya tadi.

"Segitu besar kesalahan Abang sehingga kamu sulit memaafkan abang hilaf dekk" batin Kenzo sedih

"Ana gak marah bang tapi Ana kecewa mulai dari sekarang Ana akan belajar mandiri biar gak nyusahin abang lagi" batin Ana miris sebenarnya ia tak bermaksud begitu sama abangnya tapi egonya lebih besar sehingga ia bertekad tidak akan lagi bermanja-manja dengannya.

Sesampainya diikamar Ana langsung memasuki kamar mandi laluu setelah selesai berjalan menuju kasur untuk merilekskan badannya. Anaa mengingat-ingatt hubungannyaa bersama Alvaroo semakin hari semakin dekatt iaa merasaa nyamann saatt bersamanya apakah iaa sudahh mencintai Alvaroo? Ntaahlahh biarlahh waktuu menjawab.

Sedanggkann dikediaman Gereldy Alvaroo sedangg bermalas-malasan dii atass sofaa sambill mengganggu Caca yang sedang menonton tv.

"Ehh Caa Anaa lagi ngapain yaa sekarang"tanyaa Alvaro. Caca yang mendengar ituu mengerenyitkan dahinya bingung.

"Yaa manaa guee tauu lahh bangg nanyaa ambigu bener jelas-jelas loee liat guee disinii" jawabb Caca tanpaa menatapp Alvaro karnaa iaa sedang fokus menonton Kartun yaa gaa besar-besar itu.

"Luu gaa asikk aaa, guee tuu sukaa malahann cintaa samaa Anaa bantuinnn buatt nembakknyaa dongg Caa" ucapp Alvaro memelasss.

"Loee yang mauu takenn kok ngerepotin orang usahaa sendiri dongg" ucapp Caca laluu beranjak pergi meninggalkan Alvaro yang sedang memikirkan bagaimana cara nemabak Ana.

"Udahh aa nantii ajaa mikirinnnyaa sekarang nikmatii ajaa jalanninn ajaa duluu" gumamm Alvaroo sambil berdiri lalu menuju kamarnya.
.
.
.
.
.
.
.











Yeaaayyyyyyy____
Segituu duluu yaa semogaa kaliann tambah sukaaa wkwkw jann lupa votee dann comenttt!!! Biarr aku semangat lagii hehehe :)

BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang