01

1.9K 92 1
                                    

Di pagi yang cerah....
Seorang gadis berumur 16 tahun berambut pirang ke emasan sedikit bergolmbang warna mata biru safier.

Sedang duduk di perpustakaan sekolah seorang diri banyak seklai perhatian yang tertuju kepadanya.

Siapa yang bisa memalingkan ke cantikan anak gadis itu (athanasia) semakin dewasa semakin cantik lelaki yang berada di sana sampai  meleleh halusnya semakin meninggi.

*Wkwwkwk athy terlalu cantik buat kalian cocok nya sama Lucas.

Tiba tiba seseorang mendekatinya rambut hitam pendek bola mata yang berwarna merah Ruby dan tahi lalat di bawah matanya sebelah kiri lelaki itu sangat tampan dan juga tinggi (Lucas).

Siapa wanita yang tidak ingin menjadi kekasih lucas, menolaknya saja tidak ada yang berani.

Kecuali dengan athanasia dia tidak memiliki rasa apapun kepada Lucas saat ini.

Lucas duduk di kursi yang ada di samping gadis itu dengan menyilangkan tangan di dada.

"Kau gak bosan apa belajar terus?!"

"..."

Wanita itu tidak mendengarkan perkataan Lucas hanya fokus kepada buku yang ia pelajari.

"Hey...aku tahu kau mendengarku jadi jangan pura pura tidak mendengar"

"Yayaya....apa yang kau mau beritahu aku cepat atau aku akan memukulmu pakai buku yang ku pegang"

Lucas tahu kalau athanasia paling tidak suka di ganggu saat belajar nilainya saja sangat bagus.

"Hari Minggu kau ada waktu?.."

*Wah apa kah ini ajakan Lucas kencan ///plak kena tampar

Athanasia dengan cepat menempelkan buku yang ia pegang ke wajahnya untuk menutup sedikit wajah yang memerah dan menjawab dengan nada pura pura tidak tahu.

"Ada memang kenapa?..."

Di sisi lain Lucas menyadari wajah athanasia sedikit memerah tertawa kecil dengan menutup sedikit mulutnya.

"Jam 10 di taman kota, jangan sampai lupa"

"..."

Lucas lalu meranjak pergi dan meninggalkan athanasia di perpustakaan orang orang yang melihat mereka pun merasa serasi ada juga yang iri.

.

.

.

Athanasia yang sedang jalan di lorong sekolah tiba tiba berhenti.

"Nona athanasia apa anda sedang sendiri..."

Athanasia tidak menjawab apa" hanya memperlihatkan senyumannya
Saja lalu lelaki itu tersipu wajahnya sedikit memerah.

Di sisi lain ada yang memperhatikannya dari jarak jauh dengan wajah yang menyeramkan sambil mengeluarkan aura membunuh.

Tak tahan lagi orang itu mendekat ke arah athanasia, athanasia yang menyadarinya hanya tersenyum.
(Laki laki tadi geer banget yang di senyumin Claude kenapa dia yang tersipu.)

"Papa...papa datang menjemputmu ya?"

Apa ayah nona athansia yang benar saja datang kemari-???

Laki laki yang berbicara kepada athanasia matanya melebar lalu berbalik ke belakang dan melihat ke arah Claude yang mengeluarkan aura pembunuh.

Dengan bergegas laki laki itu pun pergi sambil berlalu karena ketakutannya kepada claude.

Athanasia yang sadar dengan aura yang di keluarkan nya athanasia mencoba menenangkan nya sambil tersenyum.

athanasia x Lucas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang