7

2.5K 270 25
                                    

" Kalau begitu saya permisi. Kalian bisa jenguk pasien sekitar 1 jam kedepan. Pasien butuh istirahat dulu." ucap dokter itu sebelum pergi meninggalkan Yoongi dan Jungkook.

" Kita ke kafeteria dulu. Aku yakin perutmu kosong." ucap Yoongi sambil menarik Jungkook ke kafeteria untuk mengisi perut mereka.

____________________




Jin sadar dari pingsannya sesaat setelah ia dipindahkan ke ruang rawat biasa. Ia melihat sekeliling dan tak menemukan siapapun kecuali seorang suster yang sedang mengatur gorden jendela agar tak terlalu silau.

" S—sustel.." panggil Jin dengan susah payah.

Sang suster berbalik dan tersenyum pada Jin.

" Kau sudah siuman? Bagaimana perasaanmu?" tanya suster cantik itu.

" Baik sustel.. Apa kelualgaku ada?" tanya Jin.

" Ada.. Tapi mereka pamit ke kafeteria dulu.." ucap sang suster.

Baru saja suster itu berbicara, tiba-tiba pintu kamar rawat Jin terbuka dan gerombolan orang langsung masuk begitu saja.

" Sus.. Adikku bagaimana?" tanya salah satu dari 6 orang yang tadi masuk ruang rawat Jin.

Sang suster hanya terkekeh melihat wajah khawatir pemuda di depannya.

" Adik kalian adalah adik yang manis.. Dia sudah siuman.. Keadaannya pun lumayan membaik." ucap suster itu.

" Baiklah.. Saya permisi dulu.."

Suster itupun pergi dan meninggalkan keluarga yang menurutnya sangat unik itu.

" Suster Irene.. Cantik juga.." ucap Yoongi sambil menatap kepergian suster tersebut.



.

.






Yoongi sedang berada di kafeteria bersama Hoseok sekarang. Katanya Hoseok ingin berbicara sesuatu yang penting pada Yoongi.

" Aku menemukan Jinseok hyung.." ucap Hoseok.

Mata Yoongi membulat mendengar pernyataan Hoseok barusan.

" Kau yang benar Hobi? Jangan bercanda." Yoongi masih tak percaya ucapan Hoseok barusan.

" Aku tak bercanda. Dia datang padaku. Jinseok datang padaku siang tadi." tutur Hoseok.

" Bagaimana mungkin.. Jinseok kan adalah Seokjin.."

" Aku yakin Seokjin bukan Jinseok. Karena yang aku temukan Jinseok punya pakaian yang dulu dikenakannya saat kecelakaan."

Yoongi hanya diam. Ia tak tahu harus percaya atau tidak. Tapi yang pasti ia ingin mendapatkan kebenaran dimana sebenarnya Jinseoknya berada.

" Atur pertemuanku dengan Jinseok yang kau temui."




.

.



" Kau makanlah saeng.. Kenapa kau tak mau makan sih??" ucap V. Ia sedang membujuk Jin makan sekarang.

" Tidak mau hyung.. Pelutnya mual.. "

Jungkook hanya memutar bola matanya malas. Bocah di depannya ini menyusahkan saja.

" Biar aku yang suapi saja hyung.. "

Jungkook meminta mangkuk bubur pada V dengan wajah ketusnya.

" Makanlah.." ucap Jungkook dingin.

Jin memandang takut pada Jungkook di depannya.

" Tapi aku mual yung.." ucap Jin jujur.

" Makan atau aku marah.." ancam Jungkook di telinga Jin.

Mendapat ancaman itu, Jin langsung mengangguk dan menelan paksa bubur yang Jungkook suapkan padanya.

" Makan yang banyak ya saeng.." ucap Jungkook manis.

Namun, karna Jin sudah tak tahan dengan mualnya ia pun memuntahkan apa yang dimakannya barusan


Huwek...

Huwek...


" YA!!! APA YANG KAU LAKUKAN HAH!!!??"



TeBeCe

Aku Up lagi nih..

Makasii yah yang udah mau nunggu Up Conscient dengan sabar..

Hahaha.. Aku jadi terhura..😆😆💜💜💜



Conscient [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang