4

2.7K 290 18
                                    


" Hei!! Bangun!!! Yoongi hyung menyuruhmu turun untuk sarapan!!" panggil Jungkook kasar.

Ia dengan kasar menarik Jin dari pembaringannya.

Dengan tatapan nyalangnya, Jungkook menarik Jin dari kamarnya. Namun, saat hampir menuju meja makan, ia melepaskan Jin dan berpura-pura baik padanya.

Ayolah, Jungkook tak mau kalau sampai mobil dan black card nya disita gara-gara ketahuan kasar pada anak ini.

" Pagi saeng.." ucap Jimin dan V berbarengan.

Jin tersenyum manis pada kedua kakaknya dan langsung duduk di meja makan.

" Hari ini guru tak bisa datang. Tapi Jungkook hyungmu sedang libur. Jadi, kau belajar bersama Jungkook hyungmu, otte?" tanya Yoongi memulai pembicaraan.

Jin menatap Jungkook yang tengah memakan makanannya dengan tenang. Ia ingin menolak karena takut pada Jungkook, namun ia juga tak enak menolak keinginan Yoongi atau bahkan menyusahkannya.

" I—iya hyung.. Aku akan belajar bersama Kookie hyung." Ucap Jin.

Yoongi tersenyum pada Jin dan melanjutkan makannya. Ia tak mau kesiangan kekantor nantinya.



.

.



" Sampai jumpa yung.." Jin melambaikan tangannya pada mobil saudaranya yang meninggalkan rumah.

Jin langsung masuk ke rumahnya dan menuju ke ruang keluarga untuk belajar.

Jungkook sudah ada disana, namun dia hanya memainkan ponselnya saja, bahkan dia tak menatap Jin sama sekali.

" Y—yung.. Kita mulai belajalnya kapan?" tanya Jin.

" Siapa juga yang mau mengajarimu?! Tapi.. Boleh juga..." ucap Jungkook.

Ia tersenyum seakan memikirkan sesuatu.

" Ikut aku.."

Lagi. Jungkook menarik tangan Jin ke arah kolam renang rumahnya. Jungkook membawa Jin ke dekat kandang kelinci peliharaan Jimin, ia tahu bagaimana agar anak itu bisa belajar tanpa Jungkook terganggu nantinya.

" Kau.. Coba kau amati kelinci ini. Bagaimana ciri-cirinya, lalu kau buat semacam cerita nantinya. Ini akan menjadi pelajar deskripsi hewan untukmu." ucap Jungkook. Ia lalu meninggalkan Jin yang sedang menatap kelinci anggora besar dalam kandang lucu di pekaranga rumah ini.

" kulasa kalau tak salah kemalin V hyung mengajalkannya padaku.." gumam Jin sambil mencatat beberapa hal yang ia tahu.

" Baiklah.. Kita coba saja." ucap Jin mengepalkan tangannya semangat.

Sementara Jin panas-panasan sambil belajar dengan alam (setidaknya Jungkook menganggapnya begitu), Jungkook malah asik bermain game di teras belakang. Ia sebenarnya tak niat mengajari anak itu, tapi jika sampai ketahuan maid rumah dan mereka melapor kan tak lucu. Setidaknya cari aman tak apalah.



.

.




Hampir 3 jam Jin berjemur dibawah sinar matahari untuk mengerjakan tugas dari Jungkook.

Lihatlah, wajahnya sudah merah seperti udang, peluh juga banyak sekali membasahi bajunya. Tapi bukankah hari ini tak terlalu panas?

" Untung selesai.. Uuhh.. Lelahnya.." keluh Jin. Ia menyeka keringat di dahinya dan langsung menuju ke tempat Jungkook menunggu tadi.

Ia dengan riang menunjukkan hasil karyanya pada Jungkook. Tak Jungkook sangka tulisan anak ini rapi juga, apalagi kalimat deskripsinya juga sudah lumayan bagus.

" Eumm.. Tugasmu bagus juga.." ucap Jungkook.

Seulas senyum tercipta di wajah Jungkook.

" Tapi, lain kali paragrafnya dirapikan ya.. Ejaannya juga. Kau harus banyak belajar lagi." koreksi Jungkook.

Jin tersenyum. Selesai mengkoreksi tugas Jin, Jungkook pun memberikan buku catatan anak itu padanya.

Jungkook terdiam sekejap saat melihat wajah pucat anak itu. Sepertinya terlalu lama di bawah sinar matahari membuatnya seperti itu.

" Pelajarannya sudah saja. Aku ada urusan. Kau juga harus tidur siang kan?" ucap Jungkook.

Jin hanya mengangguk sebagai jawaban. Jika boleh jujur, tubuhnya sangat lemas sekarang. Ia juga tak tahu kenapa, tapi ketika Yoongi membawa Jin periksa dokternya bilang bahwa Jin tak boleh terlalu lelah.

" Sudah.. Istirahat sana!! Jangan buat aku dimarahi karena kau sakit." usir Jungkook.

Jin masuk kedalam rumahnya dan ketika sudah mencapai pintu, Jin berbalik menatap pada Jungkook yang masih fokus pada ponselnya.

" Maaf yung.. Ku kila akan mudah masuk dalam kehidupanmu.. Tapi nyatanya? Sangat sulit." gumam Jin.

Ia mengusap air mata di pipinya kasar sebelum pergi dari sana. Ia ingin beristirahat. Entah itu dari kelelahannya atau pun dari kehidupannya.

" Tunggu aku Jinseok.. Tunggu aku.."




TeBeCe

😆😆 Hayoloh.. Apa yang ada dipikiran kalian sekarang??

Next Chap? Or End?

Luv You All💜💜💜




Conscient [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang