4

5 2 0
                                    

Ketika benih benih cinta mulai tumbuh diaitulah kita merasa kumhanya tetrang abi oge, nyalah pokonya gitu weh.

Mereka mendtangi rumah kak zidan yang lumayan lahyah gak jauh jauh amat,
"Kak jadi gini, kita mau ikutan kompetisi dance, jadi kk mau gk ngajarin kita?" Ucap Ocha,
"kalian yakin mau ikutan audisi itu?" Ucap Zidan,
"kita yakin kok kak, walau kita gak yakin bisa menang" ucap Caca,
"loh kenpa gitu, slahsatu kunci kemenangan itu salahsatunya keyakinan yang kuat bukan gini, kalian harus yakin jika suatu saat kalian bisa menang" Ucap Zidan,
"Tapi kk...." Ucap Ocha,
"Ya kalo kalian gak yakin gini, ya kk gak bisa ngelatih" Ucap Zidan,
"Yaudah kita yakin kalo kita akan menang, tapi jangan terlalu berharap kan kk..?" Ucap Caca,
"Ok kita mulai latihan aja, kalian mau pake lagu apa" Ucap Zidan,
"Kita sih maunya pake lagu 7ring" ucap Ocha,
"Ya tergantung kalian sih mau yang mana juga" Ucap Zidan,

Berlatih seperti berlatih pada umumnya, cumaaaa ini di temenin benih benih cinta yang mulai tumbuh dari seorang Caca yang awalnya gak peduli tentang cinta,

"Eh besok kalo bisa latihan lagi, tapi kk gk bisa nemenin soalnya ada tugas dari guru kk" Ucap Zidan agak ragu dengan tatapan Caca yang begitu penuhh dengan rasa cinta yang menggumpal, menggebu, meng........ ah udahlahyah gk usah lebay.
"I..i..i..iya ka, tapi kalo ada waktu latihan lagi telpon aja" keraguan Caca ketika bertatap langsung dengan orang atau cunta atau apalah itu gak ngerti.

mereka pulang melewati jam batas biasanya mereka pulang, Edin pulang keadaan hati yang resah karena dia tau jika keahuan pulang lebih malam atau terlalu malam biasnya dia dimarahi oleh ayah ny,
"Dari mana aja kamu" Ucap Ayah Edin dengan muka sangar tangan dikepal di binggang menatap dengan tajam,
"Tadi ada kelas tambahan yah" Ucap Edin dengan kegelisahan di kepala pundak lutut kaki lutut kaki,
"Tapi guru kamu tidak memberi tahu ayah, biasanya memberi tahu, jangan bohong kamu" teriakan kemarahan ayah Edin,
"I...i...iya pa aku main ditumah temen, tapi sambil ngerjain tugas kok" satu persatu air mata Edin menetes,
"Masuk kamu, awas kalo nanti begini lagi, mau jadi apa kamu, kamu bisa masuk sekolah aja udah sukur, eh ini malah kelayapan bukannya belajar" kemarahan ayah Edin semakin meningkat.

besok nya,

kring...kring......

Bel sekolah masuk, seperti yang kalianketahui kalo Edin gak bisa ikut latihan ful seperti kenarin,
"Aku semalem dinarahin gara gara senalenpulang terlalu malem" Keraguan Edin,
"Jadi gimana" Ucap Caca,
"Yah mau gak mau aku ak bisa latihan lebih dari biasanya aku pulang" Ucap Edin,
"Gimana sih, jadi sekarang bibgung kan" Ucap Caca agak kesal sedikit lah yah jangan banyak banyak,
"Ini juga bukan kemauan aku, kalian tahu kan ayah aku gimana" Ucap Edin,
"Tapi kalo udah begini kita bingung" Ucap Ocha,
"Ya maaf, aku akan usahain buat latihan tapi gak sampe malem" Ucap Edin
"Gimana bisanya kamu lah" Ucap Rifan

TBC

DANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang