prolog

15 3 0
                                    


Hai,apa kabar?

Siapa pun kamu,dari mana pun kamu berasal,seperti apa bentukmu.

Saya tidak peduli.

Tapi yang jelas,kamu sangat beruntung .
Karena apa?Karena kamu bisa membaca sekaligus merasakan mungkin atau bahkan kamu bisa saja menyimpan setiap kisah dan coretan hati saya dalam memori kecil di otakmu.

Tak apa,mungkin memang sudah seharusnya seperti ini.Karena mau bagaimana pun saya berusaha untuk menyimpan kisah saya,dunia juga punya hak untuk membocorkannya.

Sebenarnya saya sangat benci jika harus menceritakan hal ini tapi jika saya boleh jujur,perasaan ini masih ada dan masih tetap saya jaga.

Ya mau bagaimana lagi?Mungkin sudah kodrat nya saya harus seperti ini.Mau menolak pun saya ga punya kendali.

Karena saya cuma seorang tokoh visual di dalam sebuah cerita yang udah di kemas rapi oleh semesta.Jadi saya ini cuma kelabu di dalam bayangan semu.

Tapi saya yakin bahwa semesta punya skenario yang jauh lebih keren dari pada punya saya.Dan mungkin rencana itu ga pernah ada dalam benak saya.

Kalo saya boleh jujur,saya itu paling trauma sama yang namanya merangkai sebuah harapan.Karena saya takut apa yang saya harapkan ga sesuai dengan apa yang sudah semesta sediakan.

Dan kalo saya juga boleh mengibaratkan seperti apa hidup saya,saya itu seperti cover buku yang menarik tapi ketika sudah di buka isinya itu ga sama seperti covernya.

Karena sebenarnya saya tidak pernah hidup sekalipun saya adalah seorang makhluk perasa.

Saya rasa prolog sekaligus epilog ini sudah cukup untuk kalian.Selamat menyelam.



Pelangi Zetana.

PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang