The Most Loving Marriage In History : Master Mu's Pampered Wife 4 (680-...)

Bab 1120-1123

Bab 1120: Tamparan, Penyihir! (3)
Penerjemah: Terjemahan EndlessFantasy Editor: Terjemahan EndlessFantasy

Gu Qiwu berteriak dingin, aura kerasnya menjadi lebih menonjol, "Katakan padaku! Anak siapa itu ?! ”

Ada amarah dalam teriakannya saat Gu Qiwu mengambil langkah lebih dekat, matanya menyala karena marah. Dia menatap wajah Doris yang cantik. Takut oleh teriakannya yang tiba-tiba, kegelisahan muncul di wajah pucatnya. Anda bisa tahu dari kedalaman matanya yang biru bahwa dia ketakutan. Dia menyusut dan menarik selimut dengan erat ke arahnya saat dia meringkuk ke tempat tidur dan menatap Gu Qiwu.

"Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Jika aku hamil, maka itu jelas milikmu, ”Doris menurunkan pandangannya dan berkata dengan lembut.

Setelah mendengar itu, Gu Qiwu segera tertawa muram. Dia mengulurkan tangan dan memegang dagu Doris dengan erat, bertemu mata birunya. “Doris, apakah kamu menganggapku bodoh? Saya belum menyentuh Anda setidaknya setengah tahun. Bagaimana itu bisa menjadi milikku? Bukankah aku sudah baik padamu? Kenapa kau masih berencana berbohong padaku sekarang? Bahwa kau akan mengkhianatiku? Katakan padaku! Siapa b * stard ini? Katakan padaku!"

Teriakannya yang keras menembus setiap sudut ruangan. Doris hanya bisa merasakan sakit di dagunya yang hampir saja ia teriakkan.

"Lepaskan saya!"

Doris berjuang keras untuk sementara waktu, dan ekspresinya pucat saat mendorong Gu Qiwu pergi dengan susah payah. Dia tidak bisa membantu tetapi menaikkan suaranya dan berteriak sebagai balasan, “Jangan menatapku seperti itu. Pengkhianatan? Anda mengkhianati saya lebih dulu! Gu Qiwu, Anda belum menjelaskan tentang Anda dan Mu Zi kepada saya! Mu Lingtian dan Mu Lingshi adalah anak-anakmu. Kau dan Mu Zi membohongiku selama beberapa dekade! Bukankah kamu lebih buruk? Saya tertipu selama beberapa dekade. Haruskah aku pergi saja? Mengapa Anda diizinkan untuk menipu saya sementara saya tidak diizinkan melakukan hal yang sama kepada Anda? "

Doris tampaknya telah menemukan keberaniannya lagi. Aura yang datang darinya tidak kurang dari milik Gu Qiwu. "Aku bilang sebelumnya bahwa aku tidak lemah. Jika Anda melakukannya, saya juga bisa! ” Nada suaranya dipenuhi ejekan.

"Mu Zi dan aku terjadi sebelum kita. Selain itu, Anda selalu tahu bahwa saya memiliki masa lalu dengan seorang wanita tertentu. Anda mengatakan bahwa Anda tidak peduli, dan saat ini Anda ingin menggunakannya untuk melawan saya? Doris, jangan memanfaatkan kesabaran yang saya miliki untuk Anda! "

"Cukup! Kesabaran apa Apa yang telah kamu sabar dengan saya tentang? Ketika Anda dan penyihir itu, Mu Zi, memiliki dua anak, apakah Anda memberi tahu saya? Ketika saya menikahimu bertahun-tahun yang lalu, apakah Anda ingat apa yang Anda katakan kepada saya? Anda mengatakan bahwa Anda akan menjadikan saya wanita paling bahagia di dunia, Nyonya Gu yang anggun, dan pada akhirnya, apa yang telah Anda berikan kepada saya selama ini? Bukankah Anda selalu waspada tentang saya setiap saat? Memikirkan bagaimana cara mengembalikan barang-barangmu dari saya? Semua yang disebut hadiah pertunangan dengan harga tinggi dan janji cinta abadi ... apakah Anda benar-benar berpikir saya bodoh? " Doris mengejek dengan jijik.

"Kamu pergi di belakangku dengan Mu Zi! Bagaimana dengan dia yang membuatmu begitu menyukainya? Anda harus bersyukur bahwa saya tidak mengetahui bahwa wanita itu adalah dia. Kalau tidak, aku akan membunuhnya! Setidaknya, dia tahu itu sendiri dan mengakhiri hidupnya dengan melompat dari sebuah gedung, jadi aku tidak perlu melakukan apa-apa. ”

"Diam! Doris, aku salah dengan Mu Zi selama ini. Saya telah mengecewakan Lingtian dan Lingshi, tetapi saya tidak pernah melakukan kesalahan terhadap Anda dan Lingsha! Menurut Anda, apa yang Anda andalkan? Itu karena aku merasakan kedekatan untukmu! Bagaimana saya telah menyalahkan Anda selama ini? Keberuntungan, perasaan, apa yang belum aku penuhi denganmu? Pada akhirnya, Anda ingin memainkan trik ini dan mengambil semuanya dari saya. Bukankah kamu sedikit terlalu serakah? ”