Bagian 4

18 2 0
                                    


Hai Jangan LUPA VOTE dan KOMEN untuk memberi saran.

-FAR

-

"Peringatan Seseorang Menggunakan CLOACKING di sekitar anda."

"uhuk-uhuk." Aku sangat kaget tiba-tiba tulisan tersebut muncul, terlebih lagi gama di sini apa selama ini aku hanya berhalusinasi.

"Nah kan tersedak giliran ada gama disini aja sampai gugup kayak gitu." Sofi langsung menyodorkan air mineral milikku, ku melihat gama dia juga nampak khawatir, tapi setelah mendengar ucapan sofi dia malah tersenyum yang membuatku sedikit salah tingkah awas saja kau sofi.

"Apa saja yang kau katakan ini sof, buktinya kemarin saat kita makan bersama gama aku baik-baik saja kok. Lagian aku tersedak bukan karena gama, tapi karena aku melihat.." Ucapku terjeda, apa mungkin aku ceritakan pada mereka tentang apa yang barusan aku lihat? Tapi sofi pasti juga akan mengejekku di depan gama dan aku tak akan menyukai hal itu.

"Melihat apa el?" Giliran gama yang angkat suara, dia menanyakan kalimatku yang terputus tadi.

"Abaikan saja." Jawabku berusaha menutupi apa yang ingin aku sampaikan tadi. Kami pun melanjutkan makan dan untung saja tidak ada lagi peringatan yang muncul seperti tadi.

Waktu istirahat tersisa 15 menit lagi tapi aku memutuskan untuk kembali kekelas saja aku ingin membaca buku yang aku ambil di perpustakaan tadi pagi, sofi pun ikut kembali kekelas dia mau tidur sebentar akupun mengiyakan saja, sedangkan gama dia kembali ke perpustakaan untuk mencari referensi tentang essay yang akan ia tulis.

Suasana kelas sedikit sepi hanya tinggal beberapa anak saja termasuk aku dan sofi, sebagian dari mereka ada yang masih menikmati makanan di kantin atau ada juga yang seperti beberapa temanku yang di kelas ini lakukan yaitu mengerjakan tugas yang belum selesai atau malah belum sama sekali.

Sofi pun melipat tangannya diatas meja dan menaruh kepalanya di atasnya posisi yang sering sekali di pakai pelajar ketika mereka merasakan kantuk tapi mereka sedang berada sekolah. Akupun mengeluarkan buku yang aku ambil di perpustakaan tadi dan benar saja simbolnya sama persis seperti yang ada di slide penjelasan mata pelajaran sejarah.

Aku kemudian membacanya beberapa halaman, buku ini seperti menjelaskan sebuah kota bernama "ANGKASA" atau lebih tepatnya dunia buku ini menjelaskan dunia yang bernama Angkasa. Buku ini menjelaskan tentang tempat yang bernama Angkasa di mana letak para dewa bersemayam dengan bangunan berteknologi tinggi yang di huni oleh para pemilik kekuatan dan juga penduduk biasa, juga di jelaskan tentang para pemimpinnya.

"Eh apaan ini el Novel baru ya kok nggak bilang-bilang sih." Sofi tiba-tiba merebut buku itu gawat kalau sofi membacanya.

"Ini tulisan apa ya El kau sekarang baca peradaban dunia nih?kok tulisannya aku nggak ngerti?" Aku bingung kenapa sofi nggak ngerti bukannya sama aja

"Itu aku Cuma nemu aja di lapangan sekolah pagi tadi." Sofi hanya ber oh-ria mendengar jawabanku barusan, setelah kulihat lebih seksama aku baru tersadar tulisannya tidak seperti alphabet entahlah aku tidak bisa mendeskripsikannya, Tapi satu hal yang baru aku sadari buku ini tidak lebih dari sebuah dongeng masalalu saja. Tak kusangka aku mengambil buku tanpa ijin hanya demi sebuah buku dongeng seperti ini, akupun kembali memasukkannya kedalam tas dan berniat mengembalikannya nanti.

Akupun bersandar di kursiku sambil memejamkan mataku memikirkan hal-hal yang akhir ini terjadi mulai dari aku yang bisa melihat deskripsi orang lain sampai dengan kekuatannya, di awasi oleh orang yang bisa menghilang yang entah aku tidak tau apakah itu semua benar atau semuanya hanya halusinasiku saja selama ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang