Waspada typo bertebaran
Happy reading 😊
~~~~
Pukul 09.45 waktu AustraliaPagi ini Aish memakai hoddie biru kesukaannya dan jeans putih serta sepatu biru. 15 menit lagi adalah waktu keberangkatan nya menuju Indonesia. Ia menatap dirinya dipantulan kaca
"Perfect" ucapnya pada dirinya sendiri"ISHA!!!" Teriak Kiara yang berada dibawah
"IYA MAHH" jawab Aish dengan teriak juga
"CEPETAN" teriak Kiara lagi
"IYA BENTAR" jawab Aish dengan teriak lagiAkhirnya Aish pun turun dengan 2 buah koper besar berwarna biru, jika kalian bertanya mengapa banyak sekali koper yang iya bawa? Apakah baju nya sangat banyak? Jawabannya tidak, hanya satu koper yang berisi baju dan koper yang satu berisi boneka dan permen lollipop miliknya.
"Ayo, Isha udah siap" ucap Aish kepada keluarganya yang telah menunggu di ruang tamu.
Kemudian mereka menuju mobil yang akan mengantar mereka menuju bandara. Aish kembali melihat kearah rumahnya, ia sangat berat untuk meninggalkan rumah ini karena disinilah dia dibesarkan sejak kecil. Tak terasa setetes air mata Aish jatuh, dia langsung mengelap air mata itu
"Aish harus bisa" ucapnya menyemangati dirinya sendiri.Akhirnya keluarga EVANDER menuju bandara.
~~~~~
Pukul 12.50 waktu IndonesiaKeluarga Evander pun akhirnya sampai di Indonesia.
"Pah yang jemput kita siapa?" Tanya Lio
"Ada, nanti asisten papah yang jemput" jawab Gavin
"Pahhh rumah kita dimana? Kamar Isha warna biru kan? Kalau bukan warna biru Isha nggk mau tidur" tanya Aish
"Iya kamar kamu warna biru kok tenang aja yahh... Pasti kamu suka" jawab Gavin.
Sedangkan Kiara hanya menatap putrinya sambil mengelus kepala putrinya ituTak lama kemudian asisten Gavin pun datang. Mereka akhirnya menuju kerumah yang akan ditempatinya beberapa tahun kedepan.
Hanya membutuhkan 30 menit, keluarga Evander telah sampai dirumah mereka. Yah memang rumah mereka dekat dengan bandara selain itu juga dekat dengan sekolah milik keluarganya.
"Mahh Isha mau liat kamar Isha dulu yahh...bye..bye mamahh"ucap Isha sambil Melambaikan tangan kepada mamahnya dan kemudian berlari menuju tangga. Bagi yang bertanya dimana Gavin dan Lio? Mereka berada dihalaman rumah masih mengambil barang-barang didalam begasi mobil.
Akhirnya Isha sampai didepan kamar miliknya. Ia kemudian memutar handle pintu kamarnya. Dan...
" Wahh..." Kata Aish takjub" ISHA BESOK KAMU UDAH MASUK SEKOLAH YAHH.." Teriak Kiara
"IYA MAH.." jawab Aish dengan teriakan juga. Memang, Kiara dan juga Aish sangat suka berteriak.~~~~
Keesokan harinya....."Astagfirullah aladzim anak ini belum bangun... ISHA BANGUNN!!!" Ucap Kiara
"Iya mahh..." Aish pun langsung berlari menuju kamar mandi kamarnya, takut jika mamahnya kembali berteriak dengan suara yang dapat membuat gendang telinga pecah.15 menit kemudian Aish telah siap dengan seragam sekolah barunya, rasanya Aish akan suka dengan seragam ini sebab semua seragam nya berwarna biru.
Aish menatap kembali pantulan dirinya dicermin untuk memastikan tak ada lagi yang kurang.
Aish langsung turun menuju ruang makan terlihat sudah ada papahnya dan mamahnya.
"Selamat pagi pahh....mahh, Abang mana?" Sapa Aish sambil mencium pipi kedua orang tuanya, dan menanyakan Abang nya.
"Abangmu belum bangun tuh" jawab Kiara.
"Yaudah mah.. Isha bangunin Abang dulu yahh..." Ucap Aish
"Iya... Cepet yahh nanti kamu telat lagi"-Kiara
"IYA MAH!" Jawab Aish sambil berteriak karna memang dirinya telah jauh dari kedua orang tuanya.Setibanya didepan kamar sang Abang Aish langsung mengetuk pintu kamar Abangnya tersebut.
" BANG BANGUNNN!!!" Teriak Aish tapi masih tak ada pergerakan sedikitpun.
" ABANG!!!" Teriaknya lagi tapi tetap tak ada pergerakan. Aish pun memutar handle pintu kamar Abangnya, yang untung saja tak terkunci, ia pun mendorong pintu tersebut kemudian berjalan menuju kasur sang Abang berada." ABANG!!" Teriak Aish lagi
"Hmmm.." jawab Lio yang belum terlalu sadar.Aish pun mempunyai ide jail kemudian ia mengendap-endap menuju kamar mandi yang berada di kamar Abangnya itu. Dia pun mengambil setimba air, yahh pasti kalian tau lahh mau ngapain... Yapp dia akan menyiram air tersebut ke wajah sang Abang. Kemudian ia kembali berjalan mengendap-endap menuju kasur king size Abangnya. Lalu dia menyiratkan air tersebut ke wajah Lio, tetapi masih tak ada pergerakan sedikit pun.
"Dasar Abang kebo!!" Batin Aish.
Ia pun akhirnya menumpahkan, eh lebih tepatnya menyiram kan air yang di ambil tadi ke wajah sang abang."Mahh.. pahh. banjir" teriak Lio kaget karena siraman Aish. Kemudian ia melihat sang adik yang cekikikan menatap wajah panik Abangnya.
"Apaan sih kamu dek?!" Tanya Lio dengan nada yang agak tinggi.
" Yahh lagian Abang dibangunin nggk bangun-bangun jadi Isha siram dah"jawab Aish.
" Yaudah sekarang kamu keluar dari kamar Abang, Abang mau mandi"- Lio
" Oke bang, bye..bye... Abang ganteng" ucap Aish sambil melambaikan tangan dan berjalan keluar kamar Abangnya.~~~~
Pukul 07.10Aish telah sampai disekolah barunya, sekolah milik keluarga Evander, High School International (HSI). Yahh sekolah ini adalah salah satu sekolah elite di kota Jakarta. Sekolah ini juga dikenal sebagai sekolah yang melahirkan berbagai siswa yang berprestasi, walaupun tak semua berprestasi tetapi semua yang masuk ke sekolah ini adalah orang-orang yang pintar.
Aish pun berjalan menuju pintu gerbang sekolah barunya. Banyak yang memandanginya dengan tatapan kagum, iri, tajam, dan ada pula yang menatapnya sambil berbisik-bisik dengan temannya.
"Wahhh cantik banget"
"Wahh ini mahh ngalahin angel"
"Wahh ada saingan baru nihh"
"Sok cantik banget sih tuh cewek"
"Cantikan juga gw"Seperti itulah bisikan demi bisikan dari orang orang yang berada di koridor.
Ia pun berjalan menuju ruang kepala sekolah untuk menanyakan kelasnya dimana. Namun, ia tak tau jalan menuju ruang kepala sekolah tersebut. Ia pun melihat seorang cewek berkacamata tebal yang duduk sendirian sambil membaca buku, ia pun menghampiri cewek itu.
" Hai, Aish boleh nanya nggk?" Tanya Aish
" Ehh.. bo-boleh kak"jawab si cewek tadi.
"Nggk usah takut, Aish nggk makan orang kok. Aish cuman mau nanya, ruang kepala sekolah dimana yah?"tanya Aish lagi
" Ohh... Kakak anak baru yahh? Kenalin aku Nina kak, dan ruang kepala sekolah ada disana kakak lurus aja nanti belok kanan nahh disitu ada tulisan deh ruang kepala sekolah" jawab Nina dengan senyum manisnya
"Hai Nina, makasih yah Nina" ucap Aish dengan senyum manisnya juga
" Iya kak, sama-sama" jawab NinaAish pun berjalan menuju arah yang ditunjukkan Nina tadi. Setelah sampai didepan ruang kepala sekolah dia langsung mengetuk pintu ruangan itu.
"Assalamualaikum" ucap Aish
"Waalaikumussalam, masuk" ucap orang yang berada diruangan tersebut. Setelah mendengar jawaban dari orang itu, yang sepertinya kepala sekolah di sekolah itupun, Aish langsung masuk.
"Permisi pak" ucap Aish
"Iya, ohh kamu anak baru yahh? Anak pak Gavin kan?"tanya orang itu.
"Iya pak" jawab Aish
"Kenalkan saya pak Anto, kepala sekolah disini" sambil mengulurkan tangannya
"Saya Aish pak" ucap Aish memperkenalkan diri juga.
Tiba- tiba ada seorang guru perempuan yang masuk kedalam ruangan kepala sekolah tersebut.
"Maaf pak, ada apa yah manggil saya?" Tanya guru itu.
"Perkenalkan ini Aish anak baru, yang akan menjadi siswa kamu" ucap pak Anto
"Dan Aish, ini Bu Ratna yang akan jadi wali kelas kamu" lanjutnya.
"Aish Bu" ucap Aish memperkenalkan diri sambil tersenyum manis.
"Hai Aish saya Bu Ratna" kata Bu Ratna memperkenalkan diri juga.
"Saya permisi pak, mau bawa aish ke kelas" lanjut Bu Ratna.
"Silahkan" jawab pak Anto
Aish pun berjalan menuju kelas yang akan ditempatinya beberapa tahun kedepan. Sekolah ini memang tak ada sistem rolling kelas jadi setiap tahun dalam 1 kelas tetap itu siswanya.Aish pun sampai didepan kelasnya. Kelas....
~~~~
Halo semuanya:)
Maaf yah,update nya terlambat soalnya lagi penilaian akhir semester (PAS).Gimana nih...
Masih betah nggk?
Betah dong yahh...
Kira-kira Aish dikelas berapa yahh?Tunggu aja kelanjutannya...
Maaf absurd hehehe....
Bye...
Jangan lupa vote dan Comment yahh:)..
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLE OR HAPPINESS
Teen FictionCerita ini mengisahkan tentang seorang cewek dan cowok yang memiliki kisah percintaan yang rumit dan selalu disinggahi berbagai masalah. Cewek yang polos dan tak tau apa-apa harus disuguhkan dengan masalah yang tak pernah dialaminya sebelumnya. Cowo...