Chapter 3. Taksi

9.9K 450 36
                                    

Ramona tercenung.

Kaleng minumannya tak jadi jatuh, dan kini berada di tangan seorang pria yang hampir menabraknya dalam keadaan utuh. Pengungkit tutupnya berdiri seperti sebelum terlepas dari tangannya. Ia ingin bertanya, bagaimana pria itu melakukannya?

Sesaat tadi, waktu seakan berhenti. Seolah melambat. Ia sudah yakin kalengnya akan membentur tanah dengan sangat keras karena masih penuh. Refleks tangannyapun telah bekerja melindungi kedua telinganya. Memang seharusnya kaleng soda itu meledak karena desakan udara di dalamnya, bukan malah tergenggam utuh di tangan seorang pria yang... rupawan. Ketercenungan Ramona berpindah dari kaleng di tangan, ke paras pria berambut pirang di hadapannya.

Benar. Sesaat tadi, waktu seakan melambat. Dia pasti sudah gila karena meyakininya. Ramona merasa sedetik tadi waktu berhenti, ia berhenti, dan satu-satunya yang bergerak sangat pelan seperti adegan lambat dalam film-film adalah pria itu. Ia bahkan sempat bertatapan dengannya dalam waktu yang demikian cepat. Itu mustahil, bukan? Ia bisa merasakan betapa dalam hingga merasuk sukma kedua bola mata itu menatapnya dalam waktu yang demikian singkat. Bola mata sebiru langit cerah di musim semi, dengan inti mata keabu-abuan. Mana mungkin ia bisa menggambarkan warna mata seseorang yang baru pertama ditemuinya, dalam kurang dari satu detik, tanpa adanya keajaiban?

Ramona bahkan tak percaya keajaiban.

"Senorita?"

Kelopak mata Ramona mengedip, dan sekujur tubuhnya yang membeku tanpa ia sadari bergerak kembali. Napasnya yang sempat tertahan terembus kasar, dan kini ia terengah-engah. Untuk menyamarkan kegugupan, disambarnya cepat kaleng minuman dari tangan pria asing itu. Ia pasti membayangkan yang tidak-tidak gara-gara sedang kalut. Kadang orang tak tahu sejauh mana mereka bisa mengatasi masalah, dan kemudian tahu-tahu mereka sudah tertekan, dan mulai menjadi gila dengan berhalusinasi.

Ramona berdeham, "Gracias, terima kasih," ucapnya sopan. Jika dalam keadaan normal, dia pasti akan mengomel karena apa yang dilakukan orang itu berbahaya. Seharusnya ia mengurangi kecepatan laju langkahnya saat akan membelok di tikungan. Bukan hanya kendaraan saja yang wajib memperhatikan keselamatan orang lain.

Pria itu hanya mengangguk, kemudian melewati Ramona tanpa bersentuhan dengannya sedikit pun. Meninggalkan gadis itu dalam keterpanaan yang tak kunjung lenyap. Ada sesuatu dari diri pria itu yang membuat Ramona merasa tak seharusnya ia membiarkannya pergi begitu saja. Namun, karena ia sendiri tak tahu apa, ia memaksakan diri untuk tak mengacuhknnya.

Mungkin karena matanya begitu indah, pikir Ramona. Perlahan ia melanjutkan perjalanan. Rasanya ia belum pernah bersitatap dengan dua bola mata seindah itu. Benar-benar definisi sebening kristal. Bersih. Tak ada noda di konjungtiva-nya. Tak ada kemerah-merahan, bercak, atau apapun. Seputih awan. Dengan bola mata sebiru langit cerah. Ia hampir tak pernah menganggap serius seorang pria hingga menyita waktunya, tapi pria ini membuatnya terpesona pada pandangan pertama.

Setibanya di flat, yang akhirnya bisa mengalihkan perhatian Ramona dari usahanya menyimpan gambaran wajah pria itu dalam ingatannya hanya pesan singkat dari Joaquin. Guss sudah memberitahu apa yang terjadi malam ini. Yesus, Ramona, kau benar-benar membuatku repot. Temui aku usai perayaan. Aku akan ada di Republica sampai pukul dua malam, tulis Joaquin.

Joaquin adalah kakak lelaki Esmeralda yang sudah sejak remaja meninggalkan rumah dan menetap di dua kota, Mexico City dan Juarez, dalam rangka mengedarkan obat bius. Sesekali dia pergi ke San Diego, atau terbang ke Los Angeles untuk tujuan yang sama. Ramona pernah berkunjung ke rumah Joaquin tak jauh dari sini, ia hampir tak percaya lelaki itu hidup bergelimang harta selayaknya para patron (bos plaza) yang merajai bisnis transportasi narkoba di seluruh belahan Mexico. Kalau dia sekaya Joaquin, setengahnya saja, ibunya akan jadi wanita paling bahagia di kampung halamannya.

The Gentlemen (El Hidalgo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang