Hari ini adalah hari perpisahan sekolah sekaligus pelepasan seluruh siswa kelas XII, acara ini biasanya menggunakan baju yang telah di tentukan sebelum-sebelumnya, yaitu jas dan kebaya dan buat guru-guru menggunakan pakaian sama seperti pakaian formal.
Aku tersenyum kecil, memandang diriku sendiri di pantulan kaca. Dan menunggu selesai dirias, ya hari ini aku menggunakan kebaya modern dengan warna yang kalem dan sepatu wages yang tak terlalu tinggi, dipadukan dengan tas kecil warna kalem yang ku sampingkan.
Setelah dirias dan bersiap, lima belas menit kemudian aku pun berangkat menuju kesekolah dengan diantar papaku dengan mobil, karena kalo pake motor takutnya angin menerbangi pakaian yang bisa merusak riasan yang udah di gunakan.
"Pa, banyak loh temanku yang lulus jalur udangan dan tes!" gumamku pada papa yang sedang menyetir
"O ya?, kalo teman-teman dekat kamu gimana?" jawab papa yang masih fokus kedepan menyetir
"kalo Arfi,Mali,Wulan masih kuliah di Jakarta. Nah kalo Almira di Bandung, dan si Guta diterima di Yogyakarta" jawabku sedikit sedih.
"Wah keren semua, udah kamu jangan sedih, nanti pasti akan bisa kumpul lagi" hibur papakuMobil papaku melaju cukup cepat, hingga kami sudah sampai didepan gerbang sekolah.
*****
Disekolah sudah ramai oleh siswa yang terlihat ganteng dan cantik dengan menggunakan kebaya dan jas masing-masing.
Aku mencari kelima sahabatku yang sedikit sulit karna sejauh mata memandang semua ramai, akhirnya aku putuskan untuk menelpon mereka saja, kuambil benda bentuk persegi panjang pipih didalam tasku dan mulai mencari nama kontak sahabat-sahabatku, kontak pertama kutelpon dan ditemukan adalah kontak bernama "Arfina".
WhattApps Call :
"Hallo, Lo mana?"
"Gue di bawah tenda duduk di samping deket pohon hias sama si Wulan dan Almira, lo dimana? Buruan kesini"
"Oh,okeoke gue kesana. Baru sampe gue, tunggu ya"
"oke deh"
Aku menghampiri mereka, dan terlihat masih berempat termasuk aku."Si Malifajria sama Gutawa mana?"Tanyaku kepada mereka bertiga sambil duduk disebelah Almira
"Belom dateng, paling masih make up mereka"jawab Wulan asalBeberapa menit kemudian mereka bedua(Malifajria dan Gutawa) datang dengan bersamaan menghampiri kami, dan menggegam sebuah camera digital ditangan kanannya.
"Foto dulu yuk! Sekarang aja, kalo siang ntar luntur semua deh make up kalian, haha" Ledek Gutawa
"Ayo, bergaya" Jawab AlmiraSetelah puas berfoto, Aku melihat hasil fotonya. Karena belum banyak dan puas akhirnya mereka berfoto lagi, setidaknya hanya satu foto yang bergaya formal dan sisianya sepuas hati saja.
Ssssssssssstt........stt... (suara mikrophone)
"Baiklah anak-anak jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi, sebaiknya kita langsung mulai saja acara perpisahan kelas XII ini, sebelumya terima kasih untuk para siswa dan wali murid yang sudah datang di acara ini, baiklah kita mulai saja acaranya dengan penampilan nari dari kelas XI" Ujar pembawa acara yang mengisi acara perpisahan"prok..prokk...ppprokk" seruan tepuk tangan yang datang di acara tersebut.
Rangkaian demi rangkaian acara berlalu akhirnya selesai, dan memasuki sesi acara bebas ada yang makan,berfoto,sekedar cerita bahkan bercanda gurau seperti yang dilakukan oleh kami sekarang.
"Gila woi, gak terasa aja udah perpisahan. Gimana lo kapan berangkat ke Bandung Almi?"
"Iya nih, besok si. Naik kereta pagi. Kalian harus antar gue ya.oke" jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH SEKOLAH DAN PERSAHABATAN
Teen FictionCerita ini tentang kisah sekolah dan persahabatan seorang Yun Widins, hal ini terjadi saat ia pindah ke sekolah barunya dan memahami keadaan kelas yang ternyata banyak melakukan kecurangan demi sebuah nilai. Selain itu, ia berusaha mencari teman yan...