2

5 2 0
                                    

"Eun Byeol-ah.." panggil Taehyung

"Mwo?!" Jawab Eun Byeol sinis

"Tolong berikan aku kesempatan kedua... Kembalilah padaku..."

" Aku tak lagi membutuhkan dirimu.."

"Kumohon... Dengarkanlah apa yang terjadi sebenarnya..."

"Semua sudah tampak jelas di mataku... Tak ada penjelasan yang ku perlukan..."

Saat Eun Byeol hendak berbalik badan meninggalkan Taehyung, tiba-tiba saja sebuah sapu tangan menutupi hidung dan mulutnya. Karena terkena biusan, akhirnya Eun Byeol tak menyadarkan dirinya. Ya...itu adalah ulah Taehyung. Dia ingin membawa wanita itu ke kediaman Kim. Diapun langsung memasukkan Eun Byeol ke kursi penumpang.

(Taehyung Pov.)

"Maafkan aku...aku harus melakukan ini agar kau bisa kembali padaku... Aku tak bisa menyia-nyiakan kesempatan seperti ini... Kuharap kau mengerti apa yang terjadi selama ini..." ucapku membisikkan Eun Byeol.

Aku pun langsung mengendarai mobil ku menuju kediaman Kim. Setibanya di mansion, aku langsung menggendong Eun Byeol untuk masuk ke dalam.

(Taehyung Pov. End)

Taehyung pun menggendong Eun Byeol yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri ke dalam mansion keluarga Kim. Setibanya di ruang tamu, semua penghuni rumah terkejut melihat Taehyung yang membawa Eun Byeol dalam keadaan pingsan. Taehyung tak peduli apa yang dibicarakan orang sekitarnya. Ia langsung menuju kamarnya dan meletakkan Eun Byeol terbaring di kasur nya. Saat hendak menyelimuti Eun Byeol, Sang ibunda, ayah, kakak perempuannya dan adik laki-lakinya masuk ke kamarnya.

"Taehyung-ah.." panggil ibu

"Ada apa bu?" Tanya Taehyung

"Apa yang kau lakukan pada menantuku?" Tanya ibu kembali.

"Aku terpaksa harus melakukan ini agar dia mau mendengarkan ku..." Jawab ku tenang. Tiba-tiba Kim Suhyun,sang kakak langsung memukuli lengan kekar Taehyung.

"Apakah kau sudah tidak waras?!" Bentak Suhyun.

"Berhentilah memukuli ku!" Ucap Taehyung yang kesakitan.

"Jika kau melakukan hal bodoh seperti ini, dia justru makin membencimu! Aku yakin dia takkan mau mendengarkan mu karena kau memaksanya seperti ini! Pabo-ya!" Ujar Suhyun.

"Aku tak bisa menyia-nyiakan kesempatan ini!" Teriak Taehyung

"Semakin kau memaksa kakak ipar seperti ini, percayalah hyung... Dia akan semakin tak mau mendengarkan mu..." Sahut Kim Dohyon sang adik.

"Terus aku harus bagaimana lagi?!" Tanya Taehyung frustasi.

"Kau bisa menunggu nya datang secara sukarela hyung..." Jawab Dohyon

"Benar... padahal kita sudah membahasnya dari jauh hari... Tapi si bodoh satu ini benar-benar tak sabaran!" Geram Suhyun

Mendengar keributan yang terjadi, tiba-tiba Eun Byeol langsung tersadar. Ia membuka matanya perlahan dan menyadari bahwa ia sedang tidak di rumahnya.

"Dimana aku?" Tanya Eun Byeol yang masih setengah sadar.

"Kau sudah sadar?!" Tanya Taehyung menyadarkan Eun Byeol sepenuhnya.

"Kau?! Bagaimana aku bisa berada disini?!" Teriak Eun Byeol

"Tolong tenangkan dirimu nak..." Ucap ayah berusaha menenangkan menantunya.

"Apa kau menculikku? Ya! KIM TAEHYUNG!!!" geram Eun Byeol.

"Nee.. aku terpaksa melakukan ini karena aku tau kau takkan mau datang secara sukarela" jawab Taehyung sambil menundukkan kepalanya.

"Dasar kurang ajar! Kau brengsek sekali!!" Ucap Eun Byeol

"Nak..bisakah kau mendengarkan penjelasan Taehyung sebentar saja? Setelah ini kau bisa pergi dan apapun keputusan mu kami akan menyetujuinya..." Ujar sang ibu.

"Aku tak butuh semua celotehan kalian ... Yang kumau sekarang berhenti lah mencari ku dan kumohon enyahlah dari hadapan ku..." Eun Byeol memohon.

"Kita blum bercerai secara resmi...jadi kau tetap masih berstatus sebagai istri sah ku.." Jelas Taehyung.

"Ceraikan aku bodoh!" Teriak Eun Byeol.

"Takkan... Aku tak akan merelakan mu pergi dariku..." Ucap Taehyung.

"Dasar bajingan!" Seru Eun Byeol sambil pergi meninggalkan kediaman Kim.

Setelah berhasil kabur dari kediaman Kim, Eun Byeol langsung bingung bagaimana caranya ia pulang sekarang? Jarak rumahnya dari kediaman Kim sangatlah jauh sekali. Ia tak membawa uang karena ia tak membawa dompetnya. Saat ia meraba kantung cardigannya, untuk saja ia membawa handphone nya. Ia pun langsung mengirimi pesan pada Jimin karena jarak perusahaan Jimin tak jauh dari kediaman Kim. Hanya butuh waktu sekitar 10 menit untuk menunggunya.

   Setelah mendapat pesan dari Eun Byeol, Jimin pun langsung berangkat ke lokasi Eun Byeol berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah mendapat pesan dari Eun Byeol, Jimin pun langsung berangkat ke lokasi Eun Byeol berada.

>>> Pukul 13.00

Setibanya di rumah, Eun Byeol mendapatkan telfon dari sekretaris nya bahwa ia harus segera tiba di kantor karena mendadak klien-kliennya menjadwalkan pertemuan terkait proyek terbaru mereka. Tak butuh waktu lama Eun Byeol pun bersiap-siap dan berangkat ke kantor.


Setibanya di kantor, ia langsung bernapas lega karena untung saja belum ada klien yang datang. Hari ini ia dijadwalkan untuk bertemu dengan 5 klien lamanya dan 1 klien terbarunya. Setelah mendapatkan semua topik rapat mereka hari ini, Eun Byeol langsung menuju ruang meeting untuk menunggu klien-kliennya.

Sudah hampir 30 menit Eun Byeol menunggu, dan akhirnya klien-klien lamanya sudah berdatangan. Dan kini mereka hanya harus menunggu klien terbarunya. Setelah 5 menit menunggu, akhirnya klien baru itu datang. Saat klien baru itu memasuki ruangan, Eun Byeol benar-benar terkejut melihatnya. Siapakah kira-kira klien baru itu?
.
.
.
.
Vote+Komen yaa:))




CAN'T YOU SEE MY HEART? || [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang