Cinta Monyet!

8 0 0
                                    

"Kak, Dinda mau nanya boleh?"
Dinda adik bungsu ku

"mau nanya apa dik, tanya aja"

"Dinda bingung kak, tentang cinta, kenapa rumit?"

Sejenak aku terdiam, mencoba menelaah kata-kata dia, dia di umur nya yang masih 11 tahun bertanya cinta ke aku yang di umur 21 tahun, tapi belum pernah sekalipun pacaran.
Aku yang kuno, atau dia yang terlalu modern?

"Rumit kenapa dik?" Coba ku bertanya, takut-takut jawaban ku malah membuatnya semakin pusing, jujur aku gatau bagaimana rasanya jatuh cinta, karena nya aku takut jawaban ku terdengar aneh dan membuatnya berpikir yang aneh pula. Ehh bukan berarti aku orang yang suci atau sejenisnya, hanya saja aku berfikir untuk apa jatuh cinta kalau ujung-ujung nya sakit hati, aku sering mendengar cerita dari teman-teman ku yang putus cinta. Aku suka dengar ceritanya terasa seperti mendengar dongeng haha.

"Dinda suka sama seseorang kak" skakmat pikirku.

Aku diam, mencoba mendengarkan, ku lihat pupil matanya bergetar entah karena dia takut untuk bercerita atau hal lain yang aku sendiri gatau itu apa. Aku masih diam, ku kunci mulut ku rapat-rapat, menunggu kata selanjutnya yang ia daratkan untuk ku.

"tapi Dinda gatau dia suka atau engga sama Dinda kak, dia ganteng kak, Dinda jelek, dia pintar kak, Dinda engga, dia tinggi kak, Dinda pendek, dan dia putih kak, tapi Dinda hitam."

Aku masih diam, mencoba mencerna kata-katanya, dia di umurnya yang 11 tahun sudah harus merasakan hal yang seharusnya belum ia rasakan, aku gatau bagaimana perasaan ia kini, yang aku tau, tangan nya tak bisa diam saat bercerita, kepalanya menunduk, menandakan ia takut, takut? Hmm

"Din.." Kataku lembut, mencoba menenangkan ia

"sekarang kakak mau nanya, kenapa Dinda bisa suka sama dia?"

Dia diam, tak menjawab, kepalanya kali ini tak menunduk, dia menatap mataku dalam, kini tak ada takut lagi dalam pancaran matanya, dia berpikir sejenak, kemudian..

"Dinda gak tau kak, cuma Dinda pikir dia ganteng aja, jadi Dinda suka" kembali aku yang diam

Kemudian.....
"hahahhaha" tawa ku lepas, gak bisa tertahan, dan dia juga ikut tertawa.

Kemudian lanjut, "Dinda suka greget gitu kak setiap kali liat dia, Dinda suka deg deg an gitu kak" kali ini dia bercerita seakan tanpa beban. "cinta monyet" Pikirku.

"Din, mau kakak kasih tau apa yang bisa buat greget?"

"hmm emang nya apa kak"

"saat kita udah mau tidur, udah pejamkan mata, trus tiba-tiba matanya kebuka sambil mikir, aku udah sholat isya belum ya?"

"hah?? Hahahahaha" dia tertawa, entah karena memang lucu atau karena dia teringat pengalamannya.

"iya juga ya kak" Katanya kemudian

Aku gatau itu lelucon atau pengalaman pribadi, yang jelas kali ini aku dan dia sama-sama sudah pernah merasakannya.

Ku elus kepala kecilnya dengan rambut halus sebagai penghiasnya, diusia mu yang segini jangan pikiri cinta dik, tapi pikiri aja apakah sholat mu sudah 5 waktu apa belum. Adikku yang malang.

My Little SistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang