bab 14 (penolakan)

5 2 2
                                    

Meli menikmati minuman dan makanan diatas meja yang mereka pesan. Sedangkan giel terdiam dan masih bingung bagaimana mengatakan hal serius itu pada meli, dan saat ini giel benar-benar  gugup.

Meli melihat wajah giel yang gugup. Dengan penasarannya, Meli menyenggol lengan giel
"Kenapa lo gi?"tanya meli heran

"Ha, gk gk kenapa" jawab meli

"Kok gugup gitu sih" meli

"Gk, gue khawatir aja dengan nilai ujian gue berapa ya nanti" giel

"Ah tumben lo mikirin nilai, biasanya aja lo gk peduli"ucap meli

"Kan aku uda tobat mel, aku tuh mau benar benar dapat nilai bagus"ucap giel

"Lo ada belajar sebelum ujian?"tanya meli

Giel malu malu menggelengkan kepalanya

"Yaelah, gimana mau dapat nilai bagus belajar aja lo gak" ucap meli

"Tapi mel, gue nyontek nita tadi"ucap giel

"Lo dikasih atau ngintip kertas jawabannya nita?"meli

"Ngintip" ucap giel santai

Meli melihat giel dengan kesal. Dan kembali meneguk minumannya

"Mel"panggil giel

Meli menoleh kearah giel

"Gue mau ngomong serius sama lo"ucap giel

"Ih lo kenapa sih gi, aneh banget harus izin mau ngomong serius. Uda cepatan, mau ngomong apa" jawab meli dan langsung menatap giel

"Gini mel, kita sahabat udah lama yak. Entah kenapa gue ada perasaan suka sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue" giel

Setelah mengucapkan itu, meli membelalak kan matanya karena kaget dengan ucapan giel barusan.

"Lo lagi ngeprank gue kan gi" ucap meli tak percaya

"Gue serius mel, serius banget"jawab giel

"Gk mungkin gi, jgn becanda la ah"ucap meli

"Gue gak becanda mel" yakin giel

"Ah, jangan becanda gi. Dimana camera lo, wah lo jangan buat konten memalukan kayak gini ya gi untuk nambah followers lo" ucap meli dan melihat setiap sudut cafe mencari keberadaan camera giel

"Mel, mel gue serius gue suka sama lo" giel

"Serius gi?"tanya meli

"Iya serius"giel

"Tapi gue gk mau gi, karena gue harus fokus pada pendidikan gue dulu"jawab meli

"Lo nolak gue"tanya giel

"Iyalah, kita tuh masih sekolah lebih baik kita utamain pendidikan dulu" meli

Giel terdiam, dia hanya mendengarkan nasehat nasehat dari meli. Rasa kesal sudah menghampiri dirinya, karena capek diomeli meli, giel pergi meninggalkan meli di cafe dan tak menghiraukan panggilan meli.

*****

Dirumah meli

Meli malam ini sedang belajar bersama guru privatnya, karena dia harus benar benar memahami mata pelajaran yang harus diujiankan besoknya.

Tapi ditengah tengah belajar, meli juga teringat dengan kejadian siang itu.

"Mel, kamu kenapa?"tanya bu ratih

"Ha, gk bu. Meli gak papa"jawab meli

"Yaudah kita lanjut"bu ratih

Selesai belajar meli masuk kedalam kamar dan duduk di kursi belajarnya,meli membuka aplikasi chat namun giel sampai malam ini pun tak mengechat dirinya biasanya dia yang selalu heboh gangguin meli.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang