SATU END

52 4 1
                                    

  Waitress datang membawa makanan yang sudah di pesan Carlos. Langsung saja Carlos menyantap makanan yang tersaji di meja tanpa permisi. Sementara Yussi menahan dagunya dengan kedua tangannya. Ia nampak menikmati Carlos yang makan dengan lahap dengan sesekali menahan luda. Merasa tak di acuhkan, Yussi bangkit dari tempat duduknya lalu memukul meja dengan keras, membuat orange juice Carlos tumpah dan mengenainya. Ia lalu mengambil tas selempang di atas meja sembarangan membuat vas bunga beserta nomor meja berjatuhan. Melihat semuanya berjatuhan, Carlos bangkit dari tempat duduknya.

CARLOS
Eh tunggu

YUSSI
Apa? Udah gak nafsu makan (sedikit membentak)

CARLOS
Hp kamu ketinggalan (ujarnya sambil membersihkan kemeja)

Yussi mengambil hpnya dengan kasar. Ketika memutar balik hendak meninggalkan cafe, Yussi tertahan kakinya sendiri, sehingga tubuhnya terhuyung ke lantai. Pengunjung yang malihatnya, tertawa terpingkal-pingkal. Yussipu  tersipu malu, Iapun berusaha bangkit. Tapi lagi-lagi ia terhuyung ke lantai karena kakinya masih menyilang.

YUSSI
Uhhh (mendengus kesal)

Masih dalam keadaan menunduk, Yussi melihat kaki Carlos berdiri tepat di depannya. Dengan PDnya Yussi menjulurkan tangan berharap akan di bantu.

PENGUNJUNG CAFE
Maaf mbak adanya gini ( celetuk salah satu pengunjung cafe sembari memberikan uang receh)

Pengunjung tertawa riuh. Merasa dirinya di hina, Yussi perlaham mengangkat kepala. Dan benar saja itu bukan Carlos. Ia celingukan mencari keberadaan Carlos tapi gak ada. Iapu  bangkit dengan perasaan ya g masih sangat kesal. Secara reflek ia membanting uang receh dengan sangat keras sehingga terpelanting cukup jauh. Pengunjung cafe terkejut. Lalu Yussi pergi meninggalkan  cafe menutupi wajahnya dengan tas karena malu. Karena tergopoh-gopoh ia menerobos pintu cafe yang transparan hingga tubuhnya terhuyung cukup keras. Pengunjung makin riuh menertawainya.

YUSSI
Kenapa tertawa? (Membentak doorman)

Doorman tidak merespon, hanya menutupi bibirnya dengan lengan tangan untuk menutupi senyumnya.

Yussipun bangkit dan mencoba untuk membuka pinti, tapi gagal.

YUSSI
Sialan (memukul pintu)

DOORMAN
Silahkan mbak (membuka pintu sambil terus menutup bibirnya).

Yussi duduk di halte menunggu bus kota datang. Tiba-tiba dari kejauhan ia melihat ada Carlos. Saat Carlos jalan tepat di depannya, dengan cepat ia melentangkan kakinya agar Carlos terjatuh. Namun ia gagal, tubuh Carlos hanya sedikit terhuyung dan terus berjalan.

YUSSI
Brengsek! (Gumamnya)
Carlos meliriknya dengan  senyum hardikan.

Yussi berlari kecil menghampiri Carlos. Kemudian berjalan tepat di belakangnya.

YUSSI
Sebenarnya...sebenarnya aku sayang sama kamu. Aku sayang sama kamu sejak pertama kali aku ketemu kamu. (Ucapnya dengan napas berderu-deru)

Yussi menundukkan kepala memelas.

COWOK GEMBROT
Apa? Kamu sayang aku? Ohh.  I love you too baby (ucapnya bejingkrak kegirangan layaknya anak kecil di pinggir jalan)

Sementara Yussi merasa asing dengan suara yang ia dengar. Iapun mengangakat kepala pelan dan melihat seseorang di depannya.

YUSSI
Kampretttttt!!!!!!! Kenapa jadi elu. (Teriak histeris)
COWOK GEMBROT
Oh sayangku (ucapanya dengan tangan ingin memeluk Yussi)

YUSSI
Ihhh.. (mengibaskan tangan cowok gembrot). Carlos.. aku sayang Carlos, Carlos I love you (berteriak kencang).

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAU JOMBLO?(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang