"Ngetawain apa sih kok kayanya seru banget, ini dit minumnya". Ujar Salwa sambil menyodorkan secangkir teh hangat.
"Iyaa makasih sal". Ucap Radit.
"Itu lohh film nya lucu, ya kan dit". Ibu Salwa yang mengedipkan sebelah mata kepada radit pertanda jangan memberitahu Salwa.
"Ohh iyaa itu filmnya lucu banget". Radit pun tertawa bersama ibu Salwa.
Salwa yang bingungpun mulai sedikit curiga kepada Radit dan ibu nya.
'Pasti mereka sekongkol dan ada yang di sembunyiin'. -Batin Salwa.
Waktu menunjukan pukul jam 17.00, sudah lama sekali Radit di rumah Salwa.
Dan sekarang waktunya Radit pulang karena sudah sore.
"Ohh iyaa tante Radit pamit pulang dulu ya sudah sore takut di cariin ibu di rumah, makasih ya tante".
"Ohh iyaa ditt sama-sama, kapan-kapan main lagi ke rumah ya, hati-hati di jalan nak".
"Iyaa tante"
Salwa pun mengantar radit sampai depan rumah, dan Radit pun pamitan ke pada salwa.
"Sal aku pulang dulu ya, makasih sal".
"Iyaa ditt sama-sama, tapi makasih juga ya, hati-hati di jalan".
"Iyaa Salwaaa, byee". Radit pun melambaikan tangan kepada salwa.
"Byee, nanti kalo sudah sampai rumah kabarin aku ya dit". Salwapun membalas lambaian tangannya kepada Radit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Bukan Sahabat Ku
Teen FictionIni adalah kisah seorang sahabat yang bermuka dua, baik di depan tapi di belakang dia busuk. Berhati-hatilah dalam memilih sahabat, tidak semua yang kamu anggap baik itu benar baik dan begitu pula dengan sebaliknya. Semoga kalian suka dengan karanga...