05

1.4K 161 18
                                    

Pagi yang cerah ditemani kicauan burung yang bersiap untuk terbang, terlihat gumpalan besar dibalik selimut yang sedang meringkuk.

Bangun woe bangun kamu mau dimarahin kanjeng jahe !!??

Rose sengaja memasang alarm yang berisikan suaranya yang sedang berteriak, katanya 'supaya cepet bangun'.

Sebuah elungan keluar dari bibir tipis rose.

"eunghh"ucapnya mencoba membuka mata.

Rose mendudukan badannya dan langsung membuka matanya, hari ini dia sungguh bersemangat.

"hoam, hari ini harus cepet nih mau dijemput ama bang jaebum".

Rose berlari kekamar mandi dan memulai aktifitas nya di dalam kamar mandi, sekitar 15 menit rose keluar dengan baju yang biasa dia gunakan untuk bekerja kemeja pink dengan bawahan rok pendek berwarna putih.

Tok tok tok

"woe kebo, mau tidur ampe kapan, cepet berangkat".

Rose tentu sudah tau siapa yang berbicara seperti itu pada pagi pagi buta.

"sabar bang".

Rose pun keluar dan disuguhi pemandangan abang sepupunya yang berdandan ala pakboi.

"abang mau ngapain pake baju serba hitam gini, mana telinga nya ditindik pula, mau jadi kaya tatap mata ojan ?".

"tatap mata ojan matamu, gini gini bikin lo mimisan tujuh turunan kan ?" ucap jaebum sambil menoyor kepala adik sepupu kesayangannya ini.

"halah abang suka cari alesan cepet anterin gih".

Mereka pun menaiki mobil sport milik jaebum, katanya baru beli kemarin.

Seperti biasa mereka baru sampai di gedung jung's managemant sekitar 30 menitan.

"makasih ya bang, ini masih pagi banget loh mungkin atasan ku belom dateng"

"mana mung-, eh itu siapa ?"ucap jaebum saat melihat wanita dengan jas hitam nya, dan ditambah rok hitam pendek.

"eh mana, ohh itu mbak seulgi, dia baik banget loh, mau aku kenalin ?"

"mau banget lah"

"MBAK UGII !!!, SINI SEBENTAR"

seulgi yang merasa terpanggil pun menoleh dan berlari kecil kearah rose.

"eh rose, tumben berangkat nya pagi ?"

"hehe iya nih, ada yang mau kenalan sama mbak ugi nih, aku duluan yaa"ucap rose seraya berjalan meninggalkan seulgi dan jaebum.







"selamat pagi"ucap karyawan yang berkerja di pintu depan.

"pagi"ucap rose membalas sapaan karyawan tadi.

Rose menaiki lift, dan memencet angka 4.

Tok tok tok

Tidak ada jawaban.

Tok tok tok

Tidak ada jawaban lagi, rose gemas dan langsung masuk ke ruangan atasannya ini.

"yaampun jaehyun !!"ucap rose terkejut saat melihat jaehyun yang tidur dengan posisi duduk di sofa berwarna putih ditemani beberapa soju di atas meja.

"jae jae jae bangunn"ucap rose sambil mengguncang guncang kan badan jaehyun, tentu saja dengan dengan badanya yang mungil ini tidak mampu membangunkan lelaki bongsor tersebut.

Karna kesal akhirnya rose mengambil air mineral di meja kerja jaehyun.

Menuang nya sedikit ke tangan dan dipercik percikan ke wajah jaehyun.

Yang terkena percikan pun sedikit sadar, dan membuka matanya secara perlahan.

"lo cewe bajingan itu kan, udah berapa kali gue bilang, jangan pernah menginjakan kaki lo di sini"ucap jaehyun dengan nada yang identik dengan orang mabuk, tubuhnya saja bau alkohol.

"lo dan papi lo udah berani ngerebut mama gue, cewe bajingan"jaehyun berceloteh tak jelas.

Rose tak tau apa arti semua perkataan jaehyun, dia tak ambil pusing lebih baik mengantar nya ke kediaman keluarga jung saja.

Rose membopong jaehyun dari lift ke parkiran, tentu saja dia sudah mengambil kunci mobil jaehyun, untung saja jaehyun tidak menaruhnya di kantong.

"berat banget sih kamu, untung ganteng"ucap rose tidak tau malu, katanya 'mumpung empu nya masih tidur'.

Rose membuka pintu mobil jaehyun,dan mendudukan jaehyun, rose memasangkan safety belt, sungguh jarak wajahnya hanya 2 cm.

Dalam hati rose
'mungkin tuhan lagi bahagia bikin kamu, sampe semuanya sempurna'.

Setelah selesai rose mendudukan bokongnya di kursi pengemudi.jangan bertanya kenapa tidak ada yang membantu rose membopong jaehyun, karna semua tawaran ditolak oleh rose alasanya, begini 'eh gapapa kalian kerja aja, daripada nanti kalian dimarahin sama jaehyun'. Dan jika kalian bertanya 'seulgi tadi kemana ?' rose juga tidak tau.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sekitar 45 menitan rose sampai di kediaman keluarga jung, saat sampai rose disuguhi rumah mewah tingkat 3, yang dihiasi taman dengan air mancur di tengah nya, perkiraan rose rumah ini bisa menampung sampai 100 an orang atau lebih.

"selamat datang".

"selamat datang nona".

Sapaan itu yang diterima oleh rose,dan dibalas dengan senyuman, yap hanya 2 orang yang ada dirumah tersebut, 1 orang asisten rumah tangga, dan 1 tukang kebun.

Rose tidak menyangka rumah sebesar ini hanya memiliki dua pembantu, siapa yang tidak terkejut ?.

"kamar nya yang manasih".

"mungkin yang pintunya hitam" .

Rose mendatangi ruangan dengan pintu hitam tersebut.

Masuk kesana dan yap, inilah kamar tuan muda jung, untung saja letak nya di lantai 1,kalau letaknya di lantai 3 sudah tidak bisa dibayangkan lagi.

Rose menidurkan jaehyun dengan hati hati di ruangan dominan dengan warna hitam dan putih tersebut.

Rose keluar dengan menutup kenop pintu secara perlahan,dan astaga !, rose tidak membawa apapun bagaimana dia bisa pulang, ini masih jam 8.00 masih lumayan pagi, namun bagaimana lagi, letak kantornya sangat jauh apalagi rumahnya, jadi rose berinisiatif meminjam handphone ke pembantu di rumah ini.

"permisi mbak, saya boleh minjam handphone anda sebentar ?".

"maaf sekali ya nona pembantu disini tidak diperbolehkan menggunakan handphone, kata tuan supaya tidak terjadi hal yang tak diingkan, tapi disini ada telefon rumah, itu ada di sebelah sana"ucap pembantu tersebut sambil menunjuk telefon rumah yang tergeletak di atas meja dekat tangga.

Rose berjalan menuju telefon yang ditunjukan pembantu tadi, saat sampai rose lupa, dia hanya menghapal nomor telefon nya saja.

"kau bodoh sekali rosenepark, aku nyesel gimana lagi, apa aku nelpon nomor aku aja siapa tau ada yang denger terus diangkat".

Rose mencoba menelfon



















dan.......


























































hi ! boss

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hi ! bossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang