Pregnant (GS) (Tamat)

Bingung

Ff nya udh mau END tapi mungkin nanti sharenya pas udah ngurusin ulangan kenaikan kelas maaf kalau telat upload sibuk soalnya.

Apa aku mulai gendut ???
Apa kamu masih mencintaiku ???

.
.
.
.
.
.

Win sedang bercermin usia kandungannya memasuki masa kehamilan tua atau 32 minggu (8 bulan).

"Uhh baju-baju ini mulai tak muat padahal minggu lalu baru beli tapi sudah tak bisa di kancing kan hupp menyebalkan" Win bermolog di depan cermin.

Clekk.

Bright baru keluar dari kamar mandi ia akan berangkat sekolah.

Bright heran melihat Win kenapa belum bersiap-siap bukannya ia akan pergi untuk cek kandungan bersama ibunya.

"Win kenapa masih belum bersiap ???"Tanya Bright.

"Uhhh bajunya sudah tak muat lagi py,lihat tak bisa di kancing kan"keluh Win.

"Bukannya minggu lalu baru beli ???"

"Iya tapi sudah tak muat uhhh aku sangat gendut sekarang"Ucap Win.

"Tak apa yang penting kamu dan bayi kita sehat"Bright mencoba menenangkan karena kalau tidak bisa gawat.

"Emmm kami sehat daddy"Ucap Win menirukan suara anak kecil.

"Hahaha ya sudah kamu kebawah dulu sana sarapan nanti py menyusul !!!"

"Baik daddy" Ucap Win.

🌞🐰🌞🐰🌞🐰🌞🐰

Meja makan.

Gun melihat Win berjalan menuju meja makan.

"Sayang kenapa tak turun bersama Bright ???"Tanya Gun.

"Py Bri masih memakai seragam sekolahnya Mae"Win menjawab.

"Ada yang bisa Win bantu mae ???"

"Tak ada semuanya sudah siap lebih baik kamu duduk saja !!!"

Tak lama God datang.

"Mae hari ini jadi memeriksa kandungan adik ipar ???" Tanya God.

"Tentu saja jadi,ahh sekalian kita beli cake nanti pulangnya. Bass bilang ibu dan ayahnya akan kemari untuk membahas tanggal pernikahan kalian setelah kelahiran anak Win nanti"

Di angguki oleh God.

"Cepatlah menikah py nanti burung mu keburu karatan"Ucap Bright dari arah belakang.

"Sialan kau adik durhaka"Ucap God dengan sedikit mengumpat.

"Benar apa yang di katakan adikmu God"Ucap sang ibu.

"Mae aku hanya ingin menunggu Bass lulus kuliah dan tidak mau menanam saham lebih dulu seperti Bright"Ucap God sedikit bercanda.

"Bagus donk kalau aku menanam saham ku di saat Win masih subur"Ucap Bright tak mau kalah.

"Kalian ribut terus sudah ayo makan"Ucap Off sang kepala keluarga menengahi.

Mereka makan dengan hikmad.

Setelah selesai makan Bright pamit untuk pergi ke sekolah Win sudah berhenti sekolah karena kandungannya sudah semakin besar

"Aku pamit,hayy anak daddy jangan nakal didalam sana ya"Bright berpamitan kepada Win dan bayi dalam perut Win.

"Baik daddy"

.
.
.
.
.
.

Win dan Gun bersiap menuju dokter kandungan God yang membawa mobil di depan disampingnya diduduki oleh Gun.