Sudah terhitung seminggu Minji berada di perusahaan ini. Dalam waktu seminggu juga Jungkook selalu bersikap sabar menghadapi bos barunya.
"Apa!! Kau tidak bisa membuat laporan menggunakan Excel?"
Jungkook terkejut karena Minji mengatakan bahwa dia tidak bisa melakukan apa yang Jungkook perintah, padahal itu adalah hal yang paling mudah.
"Wajar saja aku tidak bisa, aku kuliah di Jepang bukan mengambil jurusan yang berhubungan dengan ini" Minji menjauhkan laptop yang sedang menampilkan file excel. Ia membuang mukanya yang sedang cemberut kesal.
"Apa yang bisa ku harapkan darimu, aku tidak mungkin mengerjakannya sendiri" Jungkook bergumam pelan tapi tetap terdengar jelas ditelinga Minji.
"Apa kau menganggapku tidak ada gunanya ha!!" teriak Minji
Jungkook menghela nafas, ia memandang Minji dengan tatapan lelahnya."Ya kau tidak ada gunanya" Jungkook menekan setiap kata-kata yang ia ucapkan.
Jungkook langsung keluar dari ruangan dan menutup keras pintu.
"Ya ampun ingin rasanya aku mencekek lelaki itu"
***
"Taehyung, bisa kah aku meminta bantuanmu?"
"Tentu saja Kook, apa yang harus aku bantu?" jawab Taehyung
Jungkook tersenyum simpul, setidaknya ia beruntung ada seorang teman yang bersedia membantu. "Aku hanya ingin kau membuat laporann ini" Jungkook menyerahkan beberapa berkas yang tidak terlalu tebal ditangannya.
"Oh baiklah" Taehyung menerima berkas yang diserahkan jungkook, Taehyung terlihat tersenyum, tapi jungkook cukup mengetahui bahwa Taehyung juga sedikit keberatan karena semua karyawan juga pasti mempunyai tugas kerjaannya masing-masing.
"Apa sebaiknya aku meminta karyawan baru kepada boss?". Tanya Jungkook secara tiba-tiba.
"Hmm... bisa saja. Kau tau bukan semenjak kau diperintah untuk jadi sekretaris, kami kekurangan tenaga untuk mengerjakan tugas ini. Kursimu kosong dan tugas kami bertambah banyak" Adu Taehyung sambil menunjuk kursi kerja Jungkook diruangan itu "Setidaknya boss mencari karyawan baru untuk menggantikanmu disini"
"Baik lah akan aku sampaikan pada Bos. Ngomong-ngomong dimana Bora?"
"Ah, katanya dia sedang sakit"
Jungkook menatap kosong kursi kerja Bora, entah apa yang ia pikirkan.
***
Jungkook berjalan menuju ruangan Minji yang sekarang juga menjadi ruangannya. Berbagi ruangan dengan bos nya itu tidak lah mudah, bukannya membantu pekerjaannya Minji malah lebih sering menganggunya.
Saat jungkook membuka pintu, jungkook disuguhkan dengan minji yang duduk bersandar di kursi kerjanya, matanya fokus melihat ponsel yang ia pegang, tangan yang lain sibuk memasukkan cemilan kemulut, jangan lupakan kakinya berada diatas meja. Minji terlihat menikmati tontonannnya di layar ponsel.
Ketika jungkook menutup pintu dan mulai melangkahkan kakinya, tiba-tiba tubuh jungkook menegang tepat setelah penjuru ruangan itu tedengar suara desahan yang jungkook yakini berasal dari ponsel minji,
Sialan, apa minji sedanng menonton video dewasa
Jungkook langsung menghampirinya dan bergegas merebut ponsel yang ada ditangan Minji.
Minji tidak rela ponselnya diambil sontak berteriak "Hey kembalikan ponsel ku". Ia menurunkan kakinya yang dari tadi berada diatas meja kerjanya dan bergegas berdiri menghadap Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sassy Boss 🌺 [Jungkook]
FanfictionBagi seorang karyawan, Memiliki atasan yang menyebalkan adalah sebuah ujian hidup. Hal ini di alami oleh Jungkook, dimana ia mempunyai bos baru yang begitu menyebalkan. Dan lebih menyebalkannya lagi mereka saling jatuh cinta ditengah masing-masing...