Photobox

670 87 10
                                    

"Chae, ke mall yuk."

Satu kalimat dari Minju yang menghancurkan segala rencana mager-mageran Chaeyeon di hari minggu.

"Ngapain?"

"Timezone, gabut gue."

"Mager ah."

"Kita photobox disana, lo bilang kan pingin waktu itu."

"Foto di rumah aja deh, low budget kita."

"Low budget apa kagak mau modal lo."

"Dua-duanya sih hehe."

"Ish... Ya udah, mau gak nih?"

"Mau apa?"

"Mau jadi masa depan gue lah."

"Boleh, gue beli cincin sama seserahan dulu ya."

Jawaban dari Chaeyeon bikin mereka berdua ketawa sama ke absurdan percakapan pagi mereka.

"Dih... Ayo lah timezone. Lo pasti jam segini udah mandi, gue jemput deh ya."

"Oke. Hati-hati di jalan."

-ooo-


"Mau main apa lo?"

Tanya Chaeyeon yang baru nukerin uangnya dengan saldo buat main.

"Gak tau, gue ngikutin lo aja deh."

Jawaban Minju bikin Chaeyeon muter bola matanya males. Kalo gitu ceritanya mending nih anak gak usah ngajak dia main. Buang-buang tenaga.

Chaeyeon akhirnya gandeng tangan Minju buat ngedeket ke mesin buat main basket. Gak ada ide dia mau main apa sebenernya, dia cuma pingin rebahan.

Tapi apa sih yang nggak buat Minju tuh.

Selesainya mereka main basket, sekarang mereka beralih ke mesin pump it up. Ini sih keahlian Chaeyeon, merem juga bakalan dapet hasil bagus.

Karena capek, akhirnya mereka mutusin buat duduk di bangku yang tersedia disana.

"Eh, itu bukannya anak kosan lo ya?" tanya Minju sambil nunjuk ke arah foto di toko baju yang gak jauh dari tempat mereka duduk.

Chaeyeon yang matanya minus harus nyipitin matanya dulu sebelum akhirnya ngangguk, "Iya, bang Daniel."

"Cakep banget gila. Dia model?"

"Bukan, toko itu kan punya dia. Hemat biaya kali biar gak nyewa orang lagi." Chaeyeon jawab Minju sambil cemberut.

Mata Minju membulat, "Serius toko itu punya dia? Lumayan terkenal loh itu toko. Ganteng, kaya, mapan, gue mau daftar jadi pacarnya lah kalo gitu."

Chaeyeon noyor kepala Minju, "Udah punya pacar. Gak usah macem-macem lo."

"Hahaha bercanda ah, cemburu ya pak? Tenang, masih gantengan lo kok." Kata Minju sambil natap Chaeyeon, yang ditatap malah terkekeh.

"Ayo ke photobox, abis itu kita pulang."

-ooo-


"Ganti gaya Chae, jangan gitu."
"Sip. Satu... Dua... Tiga."

Seruan heboh dari Minju kedengeran dari box tempat mereka foto.

"Nah foto terakhir nih."

"Iya, udah tau. Bawel ah-"

Perkataan Chaeyeon kepotong bersamaan dengan bibir Minju yang nempel di pipi dia. Lumayan lama.

Minju akhirnya ngelepasin ciuman itu terus keluar buat ngambil foto mereka. Sementara di dalem box, Chaeyeon masih kaget sama tingkah Minju barusan.

Setelah sadar dari kagetnya, Chaeyeon ngehampirin Minju yang udah ketawa-ketawa sambil megang foto 4 strip di tangannya.

"Sumpah, muka lo di foto terakhir jelek banget."

"Minju bego lo ya!"

"Muka lo merah haha." Minju makin ngeledekin Chaeyeon waktu ngeliat muka putih cowok itu berubah jadi semerah tomat.

"Jantung gue mau copot anjir."

"Ah Chae, kayak sama siapa aja lo."

"Gimana pun Ju, gue kan cowok nih ya. Lo cium-cium kayak gitu apa gue gak kaget. Awas ya lo cium-cium cowok lain kayak gitu."

"Lah suka-suka gue dong."

"Pokoknya gak boleh ya. Serius nih gue."

"Iya iyaaaa. Bawel lo, kayak emak-emak."

Chaeyeon berdecak, masih sebel sama kelakuan Minju yang bikin dia deg-degan setengah mati.

"Ck... Ayo ke foodcourt, belom makan kita."

"Siap boss."

-TBC-

Sahabat Rasa PacarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang