(END) Your Majesty Please Calm Down

61~70

ID

MTLNovel

Home » Your Majesty Please Calm Down » Chapter 61:

Your Majesty Please Calm Down Chapter 61:

PrevNextDaftar Isi

Settings

"Aqi, maafkan aku." Ji Zheng menemukan Tian Qi lagi, matanya merah.

Putian Qi melihat wajah kanan Ji Zheng memerah, dan lima pedoman terlihat jelas di wajahnya. Dia sangat sedih sesaat, "Ini ... dia memukul?"

He Jizheng tidak mengakui atau menyangkal. Dia duduk dan menundukkan kepalanya, "Dia sudah tahu."

Putian Qi bersalah, "Maaf, itu semua karena saya yang membuat Anda melakukan ini. Apakah Anda ingin menggunakan obat terlebih dahulu?"

Ji Zheng menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa. Aku tidak menyesalinya. Aku hanya membenci bahwa aku tidak membantumu segera melarikan diri. Sekarang gerbang kota berada di bawah darurat militer, dan aku tidak bisa mengirimmu keluar. Kaisar dan ibunya serta selirnya memaksaku untuk tetap bersamamu. "

"Ibu mertuamu? Bukankah dia sudah ..."

"Sudah mati. Tapi kemudian, dia tidak akan membiarkan orang mati pergi." Berbicara tentang ini, mulut Ji Zheng membangkitkan ejekan tawa, tetapi matanya tertutup kabut.

Tiba-tiba Putian menyadari, "Bagaimana saya bisa melakukan itu? Saya akan kembali sendiri. Saya tidak bisa melibatkan Anda."

Wu Jizheng memejamkan matanya kesakitan, "Aqi, kau tahu, aku bisa melakukan apa saja untukmu, tapi ibu mertuaku ..."

"Aku tahu, aku tahu," Tian Qi dengan cepat memotongnya, "Aku akan kembali sendiri, yakinlah, aku akan menjelaskan dengan jelas kepada kaisar, tidak peduli bagaimana dia menghukumku, tidak masalah, lagipula, toh, aku tidak bisa memengaruhimu lagi."

"Aku minta maaf, Aqi, aku minta maaf," kata Ji Zheng, tiba-tiba memegang Tian Qi di tangannya, mengatakan "Aku minta maaf" berulang-ulang.

Putian Qi tertegun sejenak, tetapi tidak mudah untuk mendorongnya, hanya menepuk punggungnya dengan lembut, menghiburnya dengan suara rendah.

Malam itu, Tian Qi dibawa ke istana oleh Ji Zheng. Ji Zheng menenangkan wajahnya dan berjalan ke luar Istana Kemurnian Surgawi. Dia berhenti, menatap mata Tian Qi, dan berkata, "Ingat apa yang kukatakan padamu."

Putian Qizhong mengangguk dengan fokus, peringatan Ji Zheng memberitahunya untuk tidak ditemukan oleh putri kaisar, kalau tidak dia pasti akan mati. Sebenarnya, Ji Zheng tidak perlu memberi tahu, Tian Qi sendiri tahu ini. Dia menatap Ji Zheng saat ini, selalu merasakan kesedihan yang tak terkatakan di matanya yang jernih. Dia berkata, "Terima kasih, dan ... Maafkan aku."

Ji Jizheng tersenyum pahit, "Tidak perlu mengatakan ini saat ini, hati-hati. Aku berharap suatu hari, aku bisa membantumu keluar dari istana dengan jujur."

"Um," kata Tian Qi, memutar kepalanya dan melihat ke Istana Qianqing. Malam ini bulan gelap, dan istana yang megah meleleh ke dalam malam.Kedua baris lampu istana di depan istana diterangi dengan cahaya merah oranye, dan atap berukir dan pilar merah jelas diterangi. Memalingkan muka, cahaya yang luas tampaknya tenggelam dalam Mutiara malam besar di laut dalam.

Ada seorang pria berdiri di Mutiara Malam, dengan rambut kuning, lurus dan kokoh, karena wajahnya terlalu jauh, wajahnya tidak terlihat nyata.

Ji Jizheng tidak ingin melihat Ji Heng, dan dia tidak peduli tentang etiket saat ini. Dia berjalan keluar dan berbalik.