1

8 3 2
                                    

Jangan lupa vote and comment cuy

Cara terbaik untuk mengetahui masa depan adalah dengan menciptakannya
__________

Hari ini hari keberangkatan tata ke korea,dia sudah packing dan bersiap-siap sejak subuh tadi.

Sekarang tata dan kedua orang tuanya sedang berada di bandara Sultan Thaha Saifudin yang bertempat di kota kelahirannya,jambi.

"Ta..."

Tata yang sedang sibuk mengecek barang-barang bawaannya langsung menoleh,ketika di panggil sang ibu.

"Kenapa buk?"

"Kamu yakin mau pergi?"tanya ibunya gelisah

Gadis itu tersenyum menanggapi pertanyaan sang ibu yang sejak semalam terus mengulang pertanyaan tersebut.

"Insya allah yakin,kalau ibuk dukung tata pergi kesana"ucapnya lembut

Dia membereskan peralatan-peralatan yang ia keluarkan dari dalam tas dan memasukannya kembali,gadis itu perlahan mendekati sang ibu yang sedang sedih dan memeluknya.

"Ibu jangan sedih-sedih lagi dong,tata janji bakalan cepat-cepat nyelesaikan kuliah tata di sana dan balik ke indonesia dengan cepat"bujuk sang anak

Sedangkan sang ibu sudah menangis saking tak sanggup menahan laju air mata lagi.
Melihat ibunya menitiskan air mata,sang anak mengeratkan pelukan pada sang ibu dan menghapus air matannya.

"Ibuk jangan nangis,tata jadi merasa bersalah"

"I-ibuk d-dak nangis..."geleng sang ibu

"Dak nangis kok air mata keluar"ledek sang anak

"I-ini air mata bahagia...a-air mata yang selamo ni ibuk simpan,air mata yang selamo ni menggambarkan kek mano perjuangan ayah samo ibuk untuk nyekolahin tata sampai dapat beasiswa,sampai tata jadi orang sukses"

Mendengar tuturan sang ibu,gadis itu tak sanggup menahan laju air matanya,ia menangis,menangis dalam pelukan sang ibu,menangis dalam pelukan penyelamatnya.
Dia tau seberapa besar perjuangan kedua orang tuanya untuk menjadikannya sukses di masa depan.

Tata sadar,dia tumbuh bersama keluarga yang kurang mampu.
Ayahnya hanya seorang petani yang bekerja di ladang orang,sedangkan ibunya tukang cuci baju untuk membantu sang ayah guna memenuhi ekonomi keluarganya.

Dari kecil dia sudah hidup sederhana,mulai dari memakan nasi pakai kerupuk, dan bahkan tanpa lauk.
Dia tidak pernah protes kepada ayah dan ibunya,karena ia tahu untuk membeli beras saja susah apalagi mau beli yang lain.

Tata sangat berbeda dari anak-anak yang lain,di saat umurnya 5 tahunan dia sudah belajar mencari uang sendiri dengan cara memungut botol-botol bekas lalu di jual.

Gadis itu juga tidak terlalu banyak mempunyai teman,dia hanya berteman dengan beberapa orang saja.
Di sekolahnya dulu,anak-anak di sana merupakan anak-anak sosialita.
Orang tua mereka merupakan pejabat-pejabat negara,berbeda sekali dengan kedua orang tuanya.
Namun tata tidak peduli itu,dia pikir dengan itu semua dia bahagia asalkan kedua orang tuanya masih lengkap berada di sisi nya.

✨✨✨

South,korea selatan

Sejak tadi gadis itu cuma berdiri cengo memandangi bangunan-bangunan tinggi yang berada di hadapannya.
Dia tidak menyangka akhirnya dia bisa berada di negara impiannya.

"Ya ampun masih ga nyangka bisa sampe sini huhuhu"ucapnya lebay

"Ah kangen ayah sama ibuk..."ucapnya sedih padahal baru berapa jam dia pergi meninggalkan ayah dan ibu nya

Gadis itu menarik kopernya,dia melihat sekeliling mencari-cari kontrakan atau sewa rumah untuk tempat dia tinggal

"Bjir rame banget"

Saking sibuknya melihat kiri-kanan,mungkin baru pertama kali ngeliat gedung-gedung pencakar langit dia gak sadar kalo ada yang nubruk dia dan hampir jatuh.

"Bangsat hati hati dong woy"ucapnya sebal"kalo jalan tuh pake mata bukan dengkul"omelnya kesal

Bukannya minta maaf yang nubruk cuma diam dan lanjut jalan seperti gak terjadi apa-apa.

Gadis itu mecibir kesal dan melanjutkan jalannya,sepertinya dia harus cepat-cepat cari kontrakan karena hari udah mau gelap.

"A-annyeong..."sapanya gugup pada ibu-ibu

"Nee annyeong..."balas ibu-ibu itu ramah

"M-mau nanya bu,di sini ada sewa rumah gak bu?"

"Sewa rumah?oh ada,anak ini mau nyewa rumah?"tanya ibu-ibu itu

"Iya bu"

"Ini rumah saya bisa langsung di sewakan kalo anak mau,biaya sewanya 1 bulan itu biasanya 50 won"

"O-oh gitu ya buk,yaudah rumahnya saya sewa ya buk"

"Iya,ini kunci rumahnya"

"Kamsahamnida"ucap tata sambil menunduk

"Nee" balas ibu itu menunduk

✨✨✨

Voment juseyo😍







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Of Different ReligionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang