Aby's POV

27.7K 305 6
                                    

JANGAN LUPA VOTE NYA SUPAYA PENULIS SEMANGATTTT

19++ Ada unsur uwu uwu nya.

Akhhhhhhh!!!!! Aku terus teringat tetanggaku. Dada nya bidang dan senyum nya menggoda. Malam ini aku akan mencoba cari tahu apa aja yang dilakukan tetanggaku ini.

Hari ini papa ke luar kota cuma aku sendiri dan pembantu kami bernama mbak Uni. Dia yang selalu menyediakan makanan tanpa telat untuk kami.

"Dek, makanan di kulkas udah pada habis. Dek bisa belanja temanin mbak Uni?"

"Oh bisa mbak. Tapi aku sendiri aja. Catat aja apa makanan yang akan dibeli".

"Serius dek. Gapapa kan? Nanti kalo Bapak marah gimana?"

Yah begitulah Mbak Uni ke aku. Dia sangat patuh terhadap disiplin Papa bahkan tidak boleh menyusahkanku dikit pun.

"Gapapa kok Mbak. Aku juga mau cari udara segar".

"Yaudah baik Dek. Hati-hati yah". (Sembari ngasih aku list dan uang belanjaan)

Aku naik motor dan tanpa lama-lama langsung pergi. Anjirr aku melihat tetangga ku ini lagi. Kali ini dia hanya makai kaos dan celana boxer nya. Boxer nya tidak bisa menutupi tonjolan yang ada di dalam nya. Seketika aku deg-degan gak karuan dan mulai panas suhu badanku.

"Dek. Berhenti" anjirr aku ketahuan krna lihatin dia trus. Seketika kontolku agak menegang melihat dia dari dekat dan melihat jelas bulu-bulu di bawah pusar nya.

"Dek. Kok lihat om trus. Om buat kamu takut ya?"

"Ha. Enggakk om aku takjub". Eh gak gakk. Anjirr otakku udah gada lagi. Gimana kalo aku ketahuan kalo aku gay. Bisa barabe ini.

"Hahaha. Takjub. Takjub bagian mana nya?". Ha? Anjirrr aku ketahuan sepertinya. Kenapa tetanggaku ini bisa bilang gini. Mampuslah.

"Gak om. Maksuddd aku.."

"Oh om sebenarnya mau kasih tau kalo standar motormu belum adek naikkan. Nanti kalo jatuh gimana. Kan adek kasihan nanti".

Akhhh aku emang payah. Bisa-bisanya lupa naikkan standar. Aku emang lebih suka naik motor gigi daripada beat ku di rumah. Krna naik motor gigi itu keren aja wkwkw.

"Oh makasih om. Aku pergi dulu".

"Mau kemana dek".

"Mau belanja dulu".

"Oh adek suka belanja gitu ya. Bagus-bagus itu".

Gilaa. Emang aku wanita apa suka belanja. Untung ganteng kalo gak udah aku marahi walau gabisa marah aku orang nya wkwkw.

"Ohhhh gak om. Ini aku bantu mbak Uni krna persediaan kulkas lagi habis".

"Yaudah hati-hati ya." Sambil memegang bahu ku. Seketika aku kaku ga jelas anjir.

"Kok muka nya merah dek. Sakit?"

"Ha. Gak om. Makasih ya om. Aku pergi dulu".

"Oke dek" Sambil tersenyum dan menatapku dengan berbeda. Apakah om ini gay? Tidak. Gak mungkin. Masa polisi gay. Dia pasti straight. Apalagi dia punya anak seumuran aku. Dan aku baru sadar dia 1 SMA demganku hanya beda kelas. Aku di 12 IPA 3 kalo dia di kelas paling unggulan. 12 IPA 1. Sebenarnya aku juga pintar dikelas. Lumayanlah. Tapi emang gamau masuk kelas 12 IPA 1 krna anak-anak nya pendiam semua.

******

Pulang dari toko belanja aku langsung ke kamar dan mandi. Aku rebahkan badanku sedikit dan mencoba menenangkan pikiran.

"Tok tok tok. Malam...."

Ha. Siapa malam-malam gini ketok pintu kamarku? Kebetulan aku punya kamar untuk bisa keluar masuk tanpa harus lewat ruang tamu. Rumahku emang cukup besar dan mempunyai kolam di bagian belakang rumah.

Segera aku buka pintu. Dan aku kaget tetanggaku datang kemari.

"Iya om. Edhhh". Aku telan ludah lagi krna melihat tetanggaku ini begitu seksi. Mata nya coklat dan hidung nya lumayan mancung. Aku tergila-gila di buat olehnya.

"Om kepikiran kamu terus. Om gabisa tidur"

Ha. Gilaaa. Tetangga polisi ini gay?

"Aku gabisa lupakan kamu dek. Kamu harus tanggung jawab". Seketika dia masuk dan memelukku. Aku bisa merasakan leherku kena air. Ternyata dia menjilati ku. Dia mulai menjilati dari leher kemudian sampai ke pipi. Ahh aku menutup mata.

"Maafkan aku ya dek" dia langsung lumat bibirku tanpa izin. Aku gabisa ngelak. Aku juga suka dan ini adalah impianku. Aku buka mulutku sambil ngasih arahan lidahku. Anjirr aku gatau malu.

"Haha. Enak dek". Anjirr aku gak kuat lagi. Menahan malu namun mau.

"Ga usah malu. Hari ini om buat kamu enak". Dia langsung lumat bibirku "akhhh umm akhh" aku merintih ke enakkan. Bagian tangannya mengusap-usap dadaku. Dan dia mulai membuka bajuku.

Aku sangat menikmati ciumannya. Harum dan kumis nya sangat buatku bergairah  bahkan gak segan-segan aku lumat dia balik. Aku bahkan mencium hidung dan leher nya. Sangat nikmat. Bahkan dia melepasakan kumpulan ludahnya ke mulutku. Aku sungguh malu namun aku telan juga...

Hingga pada akhirnya....

#Nexttt

Ayah TetanggakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang