Dilarang sebelum menikah

44 8 3
                                    


"Dijodohkan??"

Tawa seorang gadis menggema di sudut ruangan cofe.
Seorang teman yang berada di sampingnya hanya tertawa kecil.mereka sedang menertawakan perempuan salah satu teman nya yang sedang menunduk melihat dua sahabatnya menertawakan

"Kita ini hidup di jaman apa,sih?"ucap
Gadis memiliki tawa kencan tadi,jeda
Menyecap kopi lalu meletakn cangkir.
"Jaman sudah maju,tapi.. orang tuamu
Masih saja menjalankan terjadi perjodohan,
Setiap orang kuno"ia mencoba menahan tawa.

Dara,gadis sederhana dan periang
Ia termasuk orang sangat tidak menyukai
Perjodohan,baginya menikah harus di landasi
Dengan atas dasar cinta, kepulauan yang diterima
Kedua belah pihak

Sedangkan teman yang hanya tertawa kecil bernama vanya,dia adalah salah satu pemilik butik ternama.
Ia tidak pernah memiliki keinginan untuk berkomitmen menikah,dia hanya berganti-ganti laki-laki
Menikah kini ia hanya menggeleng tidak habis pikir dengan penyataan dari dara.

"Kalian puas?kalian gk tau sih,gimana sedihnya aku"
Ucap tangganya menyangga wajahnya di atas meja,
"Lebih menyediakan lagi kalau calon suamiku adalah seorang duda beranak lima.walaupun dia kaya dan tampan tapi... Aku ogah, nikah Dengannya,"ucapnya
Ia terlihat menyediakan.

"Tinggal kamu tolak saja, kenapa harus menerima
Dengan mentah-mentah,"ucap dara memandang
Kasihan melihat temannya itu."Aku bingung,
Kenapa sekarang banyak istilah perjodohan film,
Novel,trending tentang perjodohan,aku sangat
Membenci itu!"ia berdecak keras.

"Enggak semudah itu zie,"ucap Clara menghela
Napas

Sedangkan Dinda hanya sibuk dengan ponselnya,
Lalu melihat kearah Clara,"sudah terima saja
Nasibmu,kalau kamu enggak mau, berikan saja
Padaku,"candi Dinda sambil memegang ponsel.

"Kalian benar-benar tidak memahami keadaanku,
Aku ini sedang bingung !Dinda,tidak perlu
Di jodohkan kamu juga akan mengejar laki-laki
Manapun untuk menikah Denganmu,"bales Clara
Dengan nada kesal

Dinda membulatkan mata tidak terima kalimat
Yang di ucapkan oleh Clara, seakan-akan mengejek.

"Dan kamu Dara,kamu tertawa puas sekarang,
Jika suatu saat kamu mengalami kejadian seperti
Ini,aku tidak akan membantumu!"ancam Clara
Memalingkan muka,mengerucutkan bibir.

"Aku?"Tanya Dara menunjuk dirinya sendiri,lalu
Ia kembali tertawa."Tidak mungkin sayang,aku
Mempunyai prinsip,aku akan menikah dengan
Pacarku,dia yang kucinta, mustahil kalau aku menikah
Karna perjodohan."

Dara sudah mempunyai kekasih yang bernama Rakha
Cowok yang menjadi pacar pertamanya itu.ia sangat
Mencintai Rakha dan mempunyai impian untuk menikah
Dan hidup bahagia, walaupun belum mendapat restu dari orang tua.pantas saja Dara berani mengucapkan hal ini.

Setelah cukup lam mereka mengobrol disana.
Hingga tidak terasa hari menjadi gelap, karena
Waktu sudah hampir jam 21;30.mereka
Menyudahi pembicaraan dan kembali kerumah masing-masing

Sesampai di rumah,Dara masih saja terngiang
Dengan kata 'dijodohkan',bagi nya hal konyol
Semua itu,teradisi kuno yang sudah menghilang
Menjadi cerita sejarah kenapa sekarang masih
Terjadi.ia terus bergulat dengan pikirannya
Sendiri.ia berjanji pada dirinya sendiri, akan
Menghilangkan teradisi kuno ini dari dunia yang
Sudah moderen ini .

~~~~

Hari ini adalah pertama bagi dia untuk memulai
Pekerjaan yang sangat di inginkan. Segera cepat ia
Bersiap-siap, tidak mau terlambat di hari pertama
Bekerja,jika ia terlambat ini bisa membuat kesan
Tidak baik di depan pimpinan yang baru saja
Menerimanya di perusahaan.

"Ibu,kenapa tidak bangunkan aku tadi?"ucap
Dara mendekat ke arah meja makan, membuat ibu
Menoleh.

"Ibu pikir,kamu belum masuk kerja hari ini,"kata
Ibu menatap makanan di meja makan.

"Jadwal di majukan, seharusnya besok luas,tapi...
Pimpinan mendadak menelefon,supaya hari ini
Langsung masuk kerja,"ucap Dara sibuk menata
Bekas-bekas data dirinya yang belum lengkap

"Aku pamit dulu ya,ibu-ayah, doakan Dara
Semoga lancar,"ucapnya meraih roti tawar
Memakan sambil berdiri.

"Kamu nggak mau sarapan dulu?"tata Ayah yang
Baru muncul dari kamar.

"Nggak Ayah,hari adalah pertamaku
Bekerja,aku tidak mau terlambat sehingga
Mengurangi citra diriku,"

"Baiklah, hati-hati di jangan ngebut,jaga
Diri, Jangan pulang malam-malam,"ujar Ayah
Harto lalu duduk di kursi.

"Baiklah,aku akan selalu mengingat pesan Ayah
Di mana pun,dan kapanpun,"Gadis itu berjalan
Mencium punggung tangan Ayah dan ibunya

Saat ini Dara adalah tulang punggung bagi
Keluarga.Ayahnya sudah berhenti bekerja setelah
Menjalani operasi sakit jantung sejak dua tahun
Silam. Oleh sebab itulah saat ini Dara harus bekerja
Dengan giat untuk biaya pengobatan sang Ayah.
.

Perasaan Dara pagi ini bersemangat
Menuju ke tempat kerja. Ia sudah tidak sabar ingin
Segera tiba di sana. Tapi sungguh sayang keadaan
Tidak memungkinkan. Tiba-tiba motor yang ia
Kendarai mati di tengah jalan.

"Astaga!"umpatnya berkecak pinggang kesal.

Karena harus sekarang?
Dara mencoba memeriksa mesin tapi tidak bisa
Karena itu bukan keahliannya. Ia menyerah dari pada
Harus terlambat ia membutuhkan untuk mencari
Angkutan umum. Segera ia mengambil map dan tas
Untuk di bawa bekerja.

"Kamu kenapa?"sapa suara laki-laki dari arah
Belakang.

Dara segera membalikan tubuh saat mendengar
Suara menurutnya tidak asing di telinga.segera ia
Berbalik dan melihat Rakha berdiri tegak di
Hadapanya.

Rakha tersenyum menyapa wanita yang ada di hadapannya,"sayang,sedang apa kamu,disini?"
Ia penasaran tidak biasa kekasihnya ada di jalan
Sepagi ini.

"Aku akan pergi ke kantor,lalu... tiba-tiba motorku
Mati,"balas Dara,"kamu sendiri,sedang apa berada
Disini?"imbuhnya.

"Iya,aku ada urusan,"

"Urusan? bukanya itu hotel? penampilanmu
Berantakan pakaian yang kamu kenakan kusut
Kamu tidak di sana semalam?"cerca Dara
Memandang curiga.

Entah apa yang Rakha Tiba-tiba menjadi
gugup.bibir dan lidahnya menjadi keluh kali
Untuk menjawab pertanyaan Dara.Di suasana
Pagi hari yang sejak, kening Rakha mengeluarkan
Buliran-buliran keringat.

"Kamu ini bicara apa sih,sayang?"Rakha mencoba
Mengalihkan pembicaraan dengan memeluk dari samping
Mengajak Dara naik mobil.

"Ayo,aku antarkan kekantormu!"

Dara masih di selimuti rasa penasaran, sebenarnya
Apa yang di lakukan Rakha dari hotel itu. Namun
Rakha segera merangkul dan membawanya berjalan
Menuju mobil.

"Aku hanya menemui klient Ayahku,tidak terjadi
Apa-apa percayalah,sayang."

"Baiklah,aku percaya,"katanya meski dalam hati tidak percaya,dia tidak ingin terjadi masalah yang belum tentu terjadi.

Tidak mau berlama-lama berada di sana,Rakha segera
Menarik Dara masuk ke dalam mobil.saat di dalam
Mobil,Dara memandang laki-laki yang ada di
Sampingnya tidak mengucap satu patah katapun
Tatapannya tidak sedikitpun menoleh kearah Dara.
Hanya tertuju ke jalanan.

Terima kasih.

Sudah membaca Dijodohkan.

Mohon maaf,kalau tulisannya yang tidak beraturan,
Saya hanya manusia biasa tidak luput dari
Kesalahan. Hanya amatiran.

Salam sayang .

Jangan lupa vote

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIJODOHKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang