Cittt..... (anggap aja suaranya gtu, hehe)
Decitan motor tiba-tiba berhenti di tepi jalan yang sepi.
"Aish,ini motor pake acara mogok lagi" ujarnya kesal.
"Mana ga ada bengel lagi disini" lanjutnya sambil melihat sekelilingnya.
Dia akhirnya turun dan memarkirkan motornya di tempat yang aman.
"Diem di sini yah, jangan kemana-mana" ujarnya pada motor kesayangannya itu.
Lalu dia berjalan meninggalkan motornya, mencari bengkel terdekat.
Dia melihat sekelilingnya memastikan apakah ada bengkel apa tidak, tapi pandangannya terkunci pada papan jalan di seberang sana tak jauh dari tempatnya.
Dia mendekat untuk memastikan apakah dia salah apa tidak.
"Jalan Jenderal Sudirman" serunya sambil tersenyum miris.
Lalu pandangannya pindah ke arah jalan yang sepi dan meneliti setiap inci jalanan itu.
"Masih sama" monolognya tersenyum hambar
Dengan masih meneliti di penjuru jalan, pandangannya berhenti di sebuah pohon rindang yang mejulang tinggi dengan bunga berwarna orange.
Lalu pandangannya beralih ke sebuah rumah kosong tak terawat di sebelah pohon itu.
Dia mendekat dan memegang pagar besi rumah itu, tak terasa matanya memanas dan mengeluarkan cairan bening, dia menangis.Dia berbalik sambil menyeka air matanya dan tak jauh dari sana ada sekolah, dia berjalan kearah gedung sekolah itu. Disinilah dia berada, di depan gerbang sekolah.
"SMA JAYAWISMA" serunya dengan raut tak bisa diartikan.
Dia masuk menyusuri setiap ruangan yang ada di sekolah itu, sampai langkahnya terhenti di sebuah koridor depan Laboratorium Biologi.
Pandangannya lurus kedepan dengan mata memerah seakan cairan bening itu akan tumpah.
Pikirannya melayang ke beberpa tahun yang lalu....
-------------------------------------------------------------------
Haihai, ini cerita pertama aku yang pake dialog. Hehe😅
Jangan lupa di vote, voment, share dan follow akun ku yahh apple_cutee hehee.
Maap yah kalau ada salah kata dan banyak typo, aku baru belajar soalnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN SILENCE
De TodoKetika mencintai paling lelah adalah berdoa, memohon kepada tuhan bukan untuk memilikinya melainkan mengikhlaskan. Ketika seorang wanita mengikhlaskan seseorang yang pernah diam diam mecuri hatinya. Akan kah dia bisa bersama atau memilih pergi dan m...