a hug from him

894 43 3
                                    

Dengan nafas terengah akhirnya dia sampai disekolahnya.Setelah aman dia langsung menuju kelasnya.
"Untung aja lo gak telat lagi."sambut Mely.

"Tadi motor gue mogok tengah jalan."

"Ke bengkelin aja Din, kan gue udah bilang dari kemarin."

"Gue belum punya uang."balas Dinda santai.

Mely hanya bisa melihatnya dengan iba.Temannya yang satu ini memang mengalami kesulitan finansial ditambah lagi orang tua nya sering sekali bepergian tak jelas entah kemana.Sebenarnya Mely selalu ingin membantu Dinda hanya saja selalu di tolak dengan alasan'gue masih bisa sendiri' itu kata-kata yang sering dia dengar dari Dinda.

"Dinda gue mau curhat dong, boleh ya??"

"Curhat pacar lo lagi?gak ah bosen gue dengernya"tolak Dinda ketus.

"Lo kok gitu sih? ini ceritanya dikit kok."bujuk Mely dengan nada memelasnya.

"Ya udah, ada apa lagi?" ucap Dinda meng-iyakan.

Mendengar semua curhatan Mely mulai dari pacarnya yang suka mengantarnya, membelikannya boneka, jalan berdua. Kadang membuat Dinda ingin mempunyai pacar juga. Tapi dia sadar, siapa yang ingin punya pacar seperti dia? hanya anak gadis yang berasal dari keluarga yang entah bagaimana keadaannya.
Memikirkan semua itu membuat Dinda menghela nafas panjang. Seketika lamunannya itu buyar dengan teriakan Mely.

"Ihh, lo itu dengerin gue gak sih?"

"Eh, gue dengerin lo kok" ucap Dinda berusaha tersenyum.
"Kapan gue bisa bahagia?"tanya Dinda pada dirinya sendiri lalu lanjut mendengar curhatan Mely.

🍭🍭🍭

"Nanti sore gue main ke rumah lo ya sama Vino sekalian."ucap Raja sambil memainkan pensilnya.

"Lo gak punya tempat lain buat di pake nongkrong?"balas Bagas sambil melemparinya penghapus tepat di hidung Raja.

"Wah parah!!hidung mancung gue!!"ucap Raja mengusap hidungnya.

"Bolehin aja ya? Mamah lo juga selalu welcome baik sama kita, nah lo kaya macan kagak di kasih makan."celetuk Vino lalu dibalas tawa oleh Raja.

"Jangan ancurin kamar gue lagi!"pentingat Bagas.

"Siap bos!!"

"Eh bang Fandra ada juga? kagak seru kalo kagak ada dia."

"Bang Fandra kan anak rumahan ye gak?"canda Vino.

"Rumahan apanya?! Kemarin aja dia pulang malem gegara keluyuran sama gue"balas Raja.

"Ngapain lo berduaan sama abang gue?"tanya Bagas.

"Biasa keliling cari cewek."jawab Raja sambil mengangkat dagunya.

"Yang ada tuh cewek pada kabur."

"Yeh gak percayaan banget lo Vin sama gue."

"Ouh iya sekalian aja lah ajak cewek lu."ucap Vino yang diangguki Bagas.

"Nanti gue chat dia."balas Bagas.

"Gak sekalian ajak Fani?"tanya Raja.

"Lo kayak gak tau aja, cewek tuh udah satu paket kalau yang satu nya di ajak yang lainnya otomatis ngikut!"jelas Vino.

Raja yang mendengar penjelasan itu hanya melongo"baru tau gue."

BAGASKARA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang