💫 Prolog 💫

15 4 0
                                    

Happy reading readers ❤❤

Seorang gadis terbangun dari tidur sementaranya karena ringtone alarm nya telah berbunyi nyaring.

Dia segera berjalan ke kamar mandi untuk membasuh mukanya.

Gadis yang kerap di sapa Qheyla itu kembali duduk diatas kasurnya seraya membuka handphone berwarna rose gold kesayangannya.

Senyumnya mengembang melihat pesan dari seseorang yang telah memberikan warna di hidupnya selama 1 tahun terakhir.

Matanya kembali menerawang ke kejadian 1 tahun yang lalu, dimana statusnya yang jomblo telah berakhir.

Kevlar, cowok yang menyukai adik kelasnya sejak sekolah menengah pertama teringat bahwa hari ini hari ulang tahun adik kelasnya itu. Dia berniat untuk meminta Qheyla menjadi pacarnya.

Mungkin kalian bingung mengapa dia menyukai Qheyla dari SMP. Itu karena kakaknya Qheyla adalah sahabatnya, maka dari itu dia sudah kenal Qheyla sejak dia masih SMP. Siapa yang sangka? Ternyata awal masuk ajaran baru Qheyla lebih memilih untuk melanjutkan SMA nya di tempat dimana Kevlar belajar. Sebab itulah yang membuat perasaan Kevlar untuk Qheyla semakin besar.

Cowok itu mengambil sebuah benda pipih berwarna hitam dari saku celananya dan mulai mendial nomor seseorang.

"Halo?" Jawab seseorang di seberang line.

"Lo dimana?" Tanya Kevlar.

"Kamar. Kenapa?"

"Otw."

"Ngap--"

Saat orang itu belum selesai bicara, Kevlar sudah lebih dulu mematikan panggilannya. Tidak peduli dengan sumpah serapah yang diberikan untuknya.

Sekitar 15 menit kemudian, Kevlar sudah berada dirumah sahabatnya, Rio.

Tanpa permisi, cowok dengan style casualnya itu segera masuk kedalam rumah dan menghampiri Rio yang sedang bermain play station di kamarnya.

"Yo."

"Hmm."

"Lo tau Qheyla kan?"

"Adeknya Leo kan?"

"Ho'oh"

"Iya tau. Kenapa emang?"

"Gue mau nembak dia."

"Mati lah."

"Ck, maksud gu--"

"Iya tau." Potong Rio

"Yodah tembak aja." Lanjutnya, masih fokus dengan gamenya.

"Hmm, oke."

Selesai dengan percakapan itu, Kevlar memilih untuk merebahkan badannya diatas kasur milik Rio dan menghabiskan waktu disana hingga pukul 17.30.

💫💫💫

Seorang gadis dengan gaun baby blue yang melekat ditubuhnya menatap sekililingnya yang sudah dipenuhi oleh teman-temannya juga kerabat dekatnya.

Pesta akan di mulai sekitar 10 menit lagi. Qheyla melihat kakak kelasnya yang sedang berjalan ke arahnya.

"Hai." Sapa kakak kelasnya, sedangkan Qheyla hanya tersenyum canggung.

"Buat lo." Qheyla menerima kado yang di berikan oleh kakak kelasnya itu.

"Thank's."  Ucapnya tersenyum tipis.

KEVYLA's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang