💫 Gadis berhijab navy 💫

8 1 0
                                    

Happy reading readers ❤❤

Kevlar melangkahkan kakinya dikoridor sekolah yang sudah mulai ramai. Tentu saja cowok itu tidak sendirian, disampingnya ada Qheyla yang sedang digenggam tangannya oleh cowok itu. Takut kabur katanya, padahal mah kalau kabur juga ke kelas.

"Lepasin tangan aku ih, Kev." Rengek Qheyla yang sedari tadi berusaha melepaskan tangannya yang berada digenggaman Kevlar.

Tapi emang dasarnya Kevlar, bukannya melepaskan cowok jangkung itu malah semakin mempererat genggaman tangannya.

"Gak ah, nanti kamu kabur lagi." Jawabnya santai.

"Ya nggak lah. Kabur kemana coba, orang bentar lagi sampe kelas aku!" Ucap Qheyla kesal

"Ya makanya aku anter sampe kelas kamu."

"TERSERAH!" Qheyla menekankan kalimatnya itu, membuat Kevlar terkekeh kecil.

"Dah sana, belajar yang bener ya.." Kevlar memberi nasehat kepada gadisnya sesampainya mereka didepan kelas Qheyla.

"Kamu juga! Udah kelas 12 jangan bolos mulu !"

"Iya. Bawel kamu."

"Ya habisnya kamu--"

"Iya sayang iyaa.." Potong Kevlar.

Setelah benar-benar memastikan Qheyla duduk ditempatnya, Kevlar kembali membawa langkahnya. Kali ini menuju kelasnya, XII IPA 2.

Cowok itu meletakkan tasnya di tempat duduk nya. Kelasnya sudah sangat ramai karena sebentar lagi bel akan berbunyi.

Dan benar saja, 5 menit kemudian terdengar bel masuk yang berbunyi dengan sangat nyaring.

Seorang guru masuk kedalam kelas itu dengan buku paket dan sebuah laptop ditangannya.

"Assalamu'alaikum anak-anak." Sapa si guru yang kerap dipanggil Bu Desma.

"Wa'alaikumussalam bu!!" Jawab semua murid di kelas itu.

"Oke, sekarang kalian kumpulkan tugas kalian yang ibu berikan minggu lalu."

"Bagi yang tidak mengerjakan silahkan keluar dari kelas saya dengan kesadaran diri sendiri sebelum saya yang mengeluarkan kalian." Lanjut guru berkacamata itu.

Kevlar dengan senang hati berjalan ke arah pintu kelas bersama Rio dan juga Leo.

"Eh eh, kalian mau kemana?" Tanya Bu Desma heran.

Pasalnya meskipun mereka bertiga badboy, soal tugas mereka selalu mengerjakannya. Terlebih ini tugas Fisika.

"Ya keluarlah bu. Kan tadi ibu yang nyuruh keluar." Jawab Leo dengan santainya.

"Itu kan buat yang tidak mengerjakan tugas dari saya."

"Nah itu bu, karena kami gak ngerjain makanya kami keluar karena kami sadar diri." Kali ini Kevlar menjawab dengan wajah tengilnya.

Bu Desma terlihat menggeram sebelum akhirnya menyuruh mereka bertiga keluar.

Kevlar, Leo, dan juga Rio berjalan santai dikoridor yang sepi. Iya lah sepi, orang yang lain lagi pada belajar.

"Lo gak dimarahin Qheyla emang bolos ?" Tanya Leo tersenyum remeh ke arah Kevlar.

"Kan gue gak bolos, emang disuruh keluar kan. Ya udah. Gue sih ikutin apa kata guru aja." Celetuknya kelewat santuy.

Leo dan Rio hanya tertawa mendengarnya.

Mereka melangkah hingga tak terasa langkahnya membawa mereka ke kantin.

KEVYLA's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang