BAB IV

220 8 0
                                    

" Ada apa sih tumben banget ngajak gue kesini berdua doang lagi"

Ujar Soonyoung saat berda di atas gedung sekolah yang sudah Seokmin janjikan untuk bertemu.Seokmin berbalik kearah Soonyoung,bibir nya tersenyum simpul.

" ada hal penting yang ingin gue katakan sama lu,tentang perasaan gue "

Seokmin mendekat dan memegang kedua bahu Soonyoung.Soonyoung mengeryitkan kening nya seolah olah tak faham apa yang Seokmin katakan.

"m...mak...maks..sudnya?"

di tatap lembut olehseokmin,membuat Soonyoung mendadak kaku,jantung nya berdetak kencang.

Seokmin lagi lagi tersenyum manis yang membuat Soonyoung blushing.

"aku menyukai mu "

dengan pelan Seokmin mengatakannya,tapi Soonyoung sangat jelas mendengarnya,kedua matanya membola otaknya masih mencerna apa yang Seokmin baru saja katakan.

"Seok__"

"Aku menyukai mu Kwon Soonyoung,maaf kalo ini mendadak,tapi asal kau tau,semenjak gue masuk ke sini, lu udah bisa bikin gue jatuh cinta"

Seokmin menarik nafas dalam dalam dan membuang nya secara perlahan,lalu memegang ke dua tangan Soonyoung dan berlutut kaki sebelah.

"kwon Soonyoung,mau kah kau jadi pengisi hati ku? "

"Seokmin bangun lah,apa apaan sih lu ih,gue_..."

Soonyoung terhenti dari perkataanya,otak nya masih mencerna apa yang sedang terjadi padanya,dia masih belum bisa memahaminya.

"lu gak harus kok jawab sekarang,gue akan sabar nunggu lu sampai benar benar lu bisa mencintai gue"

seperti memahami keadaan Soonyoung,Seokmin pun memberikan waktu kepada Soonyoung untuk berfikir terlebih dahulu.Seokmin bangkit dan menarik tubuh Soonyoung ke dalam pelukannya,Soonyoung masih terdiam dan berniat membiarkan saja apa yang Seokmin saat ini lakukan.

Di dalam kelas Soonyoung masih terlihat sangat canggung kepada Seokmin,gerakan nya sangatlah terlihat ketika Seokmin berjalan menuju kearahnya.Melihat kecanggungan dan kegugupan Soonyoung,Seokmin pun tersenyum,

"pulang sekolah gue anter pulang ya"

ucap Seokmin pelan sambil menatap Soonyoung lembut.

"gg...gak ush!__"

"gada penolakan"

potong Seokmin terus senyum manis,Soonyoung hanya bisa menghela nafas lemah,pasal nya dia sudah membayang kan apa yang akan terjadi nantinya.Bakal mati rasa Soonyoung ketika ber dua saja di dalam mobil dengan Seokmin,tapi itu seperti sudah jalan yang sudah di takdirkan,Soonyoung tak mampu untuk menolak nya.

"Kwan,gue balik bareng Soonyoung ya...gak apa apa kan?"

ujar Seokmin ke seungkwan ketika kelas sudah selesai.

"wesss...tumben amat,gue ketinggalan teh apa ni? hemmm"

Tanya Seungkwan sambil menatap seokmin penasaran,Soonyoung hanya menatap mereka bergantian dengan pandangan cemas.

"belum ada apa apa boo,doa kan saja supaya semua berjalan dengan baik"

Jawab Seokmin sambil menatap Soonyoung lalu tersenyum tipis.Seungkwan pun melihat ke arah Soonyoung dengan pandangan menggoda.

"apa lo!"

tanya Soonyoung  ke Seungkwan kesal.

"Yeeeuuu... apaan sih lu,kalo gugup gosah di tahan,hih ...najis galak bgt!"

Jawab Seungkwan,Seokmin pun hanya tertawa pelan melihat kelakuan mereka berdua.




Di dalam mobil,seperti yang sudah Soonyoung prediksi kan,keadaan sangat amat menyeramkan,tak ada sepatah kata pun yang terucap dari keduanya.Soonyoung masih dalam keadaan canggung nya,dan Seokmin yang lebih fokus buat mengemudikan mobil nya.

"Biasa nya lu bawel nyoung,kok sekarang diem terus"

tanya Seokmin tanpa mengalihkan pandangannya.

"gak apa apa,nyetir yang baik aja "

Jawab Soonyoung datar,seokmin melirik kearah Soonyoung sebentar,lalu tersenyum dan kembali diam.

-GOMAPDA-[Completed ✔️✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang